Melihat Kembali Imagined Communities Pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Pasca Penangkapan

Tri Wahyu Ningrum, Aprilia (2019) Melihat Kembali Imagined Communities Pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Pasca Penangkapan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi memiliki pengikut yang tersebar dari berbagai daerah di Indonesia. Para pengikutnya berlatar belakang, berideologi dan berkebudayaan berbeda-beda. Tahun 2016, Dimas Kanjeng ditangkap dan dituduh karena kasus pembunuhan serta penipuan. Akibatnya, banyak dari pengikut yang memilih pulang ke kampung halaman, adapula yang memilih tetap bertahan. Mereka yang bertahan hidup dalam kebersamaan dengan orang-orang yang berbeda latar belakang budaya tanpa adanya Dimas Kanjeng. Penelitian ini bertujuan memperlihatkan kelompok atau komunitas masyarakat dalam membentuk kembali suasana yang multikultur dan proses penguatan yang dilakukan mereka tanpa sosok pemimpin. Adapun penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi literatur atau dokumen yang terkait dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para pengikut Dimas Kanjeng hidup dalam kebersamaan melalui kegiatan-kegiatan yang ada di padepokan seperti, istigasah, senam, kerja bakti. Kegiatan tersebut merupakan rutinitas sehari-hari yang mereka jalankan layaknya masyarakat lain. Kebersamaan yang tercermin, mereka gunakan sebagai wadah penguatan padepokan. Penguatan yang dilakukan salah satunya dengan sikap solidaritas. Mereka saling menghargai satu sama lain termasuk, ketika ada pengikut yang tidak menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada di padepokan. Batasan mereka hanya sekedar mengingatkan. Para pengikut bebas memilih mengikuti atau tidak mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di padepokan. Kesimpulan dalam penelitian ini, para pengikut hidup dalam kebersamaan dan mengalami keterbatasan. Mereka tidak pernah memaksa satu sama lain, kebutuhan mereka juga berdasarkan kesadaran mereka sendiri terutama dalam hal ibadah. Padepokan merupakan komunitas budaya dan agama karena para pengikutnya memiliki kepercayaan dan menjalankan praktek sehari-hari. Meskipun dalam keseharian mereka tidak bisa dilepaskan oleh bayang-bayang sosok Dimas Kanjeng

English Abstract

Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi has followers spread from various regions in Indonesia. His followers have different backgrounds, ideologies, and cultures. In 2016, Dimas Kanjeng was arrested and accused of murder and fraud. As a result, many of the followers who chose to return to their hometowns, those who choose to stay. Those who survive together are people of different cultural backgrounds without Dimas Kanjeng. This study aims to show groups or communities in reshaping the multicultural atmosphere and the strengthening process carried out by them without a leader figure. The research uses ethnographic methods with a qualitative approach. Data collection techniques using observation, interviews, and study of literature or documents related to research. The results showed that the followers of Dimas Kanjeng lived in togetherness through the activities in hermitage such as istigasah, gymnastics, community service. The activity is a daily routine that they run like other communities. Togetherness is reflected, they use it as a container for strengthening the hermitage. Strengthening is done one of them with an attitude of solidarity. They respect each other including when there are followers who do not carry out activities in the hermitage. Their limits are just a reminder. The followers are free to choose to follow or not follow the activities in the hermitage. The conclusion in this study, the followers live in togetherness and experience limitations. They never force each other, their needs are also based on their own awareness, especially in matters of worship. Padepokan is a cultural and religious community because its followers have beliefs and carry out daily practices. Although in their daily life they cannot be released by the shadow of Dimas Kanjeng

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIB/2019/411/052000183
Uncontrolled Keywords: Pengikut, Kebersamaan, Multikultural - Followers, Togetherness, Multicultural
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: Agus Wicaksono
Date Deposited: 17 Nov 2020 16:00
Last Modified: 17 Nov 2020 16:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178205
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item