Aulia, Anissa (2019) Konstruksi Hukum Ancaman Sаnksi Bаgi Kreditor Yаng Tidаk Melаkukаn Royа Fidusiа Аtаs Utаng Yаng Telаh Lunаs. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jaminan fidusia adalah jaminan khusus lahir setelah adanya suatu perjanjian pokok yang dalam hal ini berupa perjanjian pembiayaan konsumen yang diberikan oleh perusahaan pembiayaan. Ketika suatu jaminan fidusia hapus dikarenakan hapusnya utang yang dijamin dengan fidusia, maka berdasarkan Pasal 16 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia penerima fidusia yang dalam hal ini adalah kreditor, kuasa atau wakilnya wajib untuk melakukan roya fidusia untuk menghapus jaminan fidusia pada sistem pendaftaran fidusia secara elektronik. Namun, kekosongan norma mengenai sanksi yang dapat dikenakan pada penerima fidusia yang tidak memenuhi kewajibannya untuk melaksanakan roya fidusia tersebut menyebabkan sulit mewujudkan tertib administrasi untuk memenuhi roya fidusia. Padahal penghapusan jaminan fidusia juga sama pentingnya dengan pendaftaran fidusia, yaitu sama-sama harus dilaksanakan untuk saling memberikan kepastian hukum kepada para pihak atas kedudukan benda yang sebelumnya menjadi objek jaminan fidusia. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin menganalisis mengenai urgensi diadakannya sanksi bagi kreditor yang tidak melakukan roya fidusia atas utang yang telah lunas dan konstruksi hukum yang dapat dibuat untuk memberikan sanksi bagi kreditor yang tidak melakukan roya fidusia atas utang yang telah dilunasi oleh debitor. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif untuk permasalahan norma yaitu norma kosong terkаit pengаturаn аncаmаn sаnksi bаgi kreditor аtаu penerimа fidusiа, kuаsа аtаu wаkilnyа yаng tidаk melaksаnаkаn kewаjibаnnyа untuk melаkukаn royа fidusiа atas utang yang telah lunas. Pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan analisis konsep hukum. Teknik analisis bahan hukum pada penelitian ini yaitu perpektif analisis dengаn menggunаkаn metode deduktif Hasil analisis yang diperoleh adalah bahwa urgensi diadakannya sanksi bagi kreditor yang tidak melakukan roya fidusia secara filosofis untuk mengembalikan hak kepemilikan atas benda secara utuh kepada debitor yang telah melunasi utangnya, alasan yuridis yaitu mengisi kelemahan pada Undang-Undang Jaminan Fidusia maupun Peraturan Pemerintah tentang Pendaftaran Fidusia yang tidak mengatur sanksi apapun kepada kreditor yang tidak melakukan roya fidusia, secara ekonomis yaitu agar debitor bisa mendapat kemanfaatan atas benda yang sebelumnya menjadi objek jaminan fidusia dan alasan sosiologis yaitu agar masyarakat menganggap dan mematuhi pelaksanaan roya fidusia sebagai kewajiban yang harus dipenuhi. Sedangkan konstruksi hukum yang dapat dibuat adalah dengan mengadakan peraturan pemberian sanksi administratif berupa peringatan, pembekuan kegiatan usaha hingga pencabutan izin usaha kepada kreditor yang dalam hal ini adalah perusahaan pembiayaan yang mana sanksi ini nantinya diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan.
English Abstract
Fiducia assurance is a special assurance that exist after the introduction of an agreement in this case of the basic agreement consumer financing provided by the finance company. When fiducia assurance is removed because of the debt has been paid off, according to article 16 paragraph (2) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pendaftaran dan Biaya Pembuatan Akta Jaminan Fidusia, fiduciary recipients which is also the creditor, the attorney or his legate should do roya fiduciary to eliminate the fiducia assurance in the fiduciary registration system. Meanwhile, the absence of sanctions for fiduciary recipients who are not fulfilled their roya fiduciary obligation made it difficult to create a good administration to fulfill the roya fiduciary. Even thought the abolition of fiducia assurance is almost as important for fiduciary registrastion, that is both must be implemented to provide each other with legal certainty to the parties on the position of objects that were previously objects of fiduciary assurance. Based on that background, then the formulation of the problem that raised in this study are what is the urgency of sanctions for creditors who do not carry out roya fiduciary debts that have been paid off and how legal construction can be made to gave sanctions on creditors who do not carry out roya fiduciary on debts paid by debitors. This study is using the normative legal research method for norm problem that is the empty norm related to adjustment for threat of sanction for creditor or fiduciary receipment, authority or representative who’s not performing the obligation of roya fiduciary for debts that have been paid off.The approach used by author are legislative approach and a legal concept analysis approach. The legal material analysis technique in this study is the analytical perspective by using the deductive method. The result of the analysis are that the urgency of sanctions for creditors who do not do roya fiduciary can be seen in terms of philosophicaly reason is to fully return the ownership rights of the objects to debitors who have paid their debts, juridicaly is to overcome the weakness in the fiduciary guarantee law and government regulation on fiduciary registration that does not regulate any sanctions to creditors who do not carry out roya fiduciary, the economic reason is to give the debitors the benefit for objects that were previously was an objects of fiduciary collateral and sociologically that the community consider the roya fiduciary is an obligation that must be fulfilled. Meanwhile the legal construction that can be made is by conduct a regulation on administrative sanctions in the form of warnings, stoping business activities up to revocation business licenses for the creditors which in this case is the finance company where this sanctions will be given by the financial services authority.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/346.059/AUL/k/2019/041904798 |
Uncontrolled Keywords: | FIDUCIA |
Subjects: | 300 Social sciences > 346 Private law > 346.05 Inheritance, succession, fiduciary trusts, trustees > 346.059 Fiduciary trusts |
Divisions: | S2/S3 > Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 21 Jan 2020 06:45 |
Last Modified: | 16 May 2023 08:33 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178169 |
Text
Anissa Aulia (2).pdf Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |