Potensi Anarkisme bagi Ketahanan Sosial di Indonesia

Pandanari, Dika Sri (2018) Potensi Anarkisme bagi Ketahanan Sosial di Indonesia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Anarkisme sering disalah artikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan kekerasan dan anti-pemerintahan. Sebagian besar opini dibentuk oleh pemahaman masyarakat dan media massa yang kurang terhadap pengertian anarkisme yang sebenarnya. Anarkisme merupakan salah satu bentuk paham, sistem berpikir, cara hidup, sikap politik dan terkadang beberapa kalangan menganggapnya sebagai ideologi. Sistem pemikiran ini merupakan kumpulan kritik dari perkembangan zaman terutama yang menyangkut perihal hakikat kemanusiaan seperti nilai-nilai kebebasan, demokrasi, hak hidup, hak milik, hak pilih, dan epistemologi baik di bidang ilmu pengetahuan alam maupun sosial politik. Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh pemahaman yang objektif dan murni mengenai sudut pandang anarkisme melalui literatur, wawancara, dan pengamatan gerakan yang ada di Indonesia. Selain itu penelitian ini juga ditujukan untuk mengetahui potensi pertentangan sudut pandang anarkisme dan konsep kebangsaan di Indonesia. Tujuan yang terakhir dari penelitian ini adalah mengkaji potensi yang ada dalam sudut pandang dan gerakan anarkisme yang dapat berpengaruh bagi ketahanan sosial di Indonesia dalam bentuk gerakan masyarakat alternatif. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode penelitian kualitatif yang menggunakan perbandingan literatur sebagai data primer dan wawancara sebagai data sekunder. Data primer menyangkut catatan sejarah, peta pergerakan dan literatur yang berhubungan dengan tema penelitian. Sedangkan data sekunder menyangkut tinjauan wawancara subjektif dari aktivis anarkisme di Indonesia mengenai konsep kebangsaan Indonesia dan anarkisme sejauh yang mereka pahami dan lalui. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anarkisme memiliki potensi pertentangan dengan konsep kebangsaan Indonesia karena konsep kebangsaan dianggap merendahkan hakikat manusia pada tahap manusia purba yang tidak rasional sehingga membutuhkan lembaga yang berkuasa yaitu negara. Konsep komunitas yang diamini oleh anarkisme berdasarkan dari nilai kesepemahaman atas universalitas manusia, sehingga manusia pada dasarnya tidak akan menyakiti manusia lain. Sementara itu hak milik-lah yang membuat manusia menjadi buas seperti konsep homo homini lupus oleh Thomas Hobbes sehingga muncul invansi, penindasan, feodalisme, kapitalisme eksploitatif. Namun anarkisme dan konsep kebangsaan Indonesia juga memiliki titik temu terutama dalam pandangan keduanya mengenai keadilan. Perkembangan sudut pandang anarkisme tidak lagi menyerang negara secara khusus karena perkembangan kesadaran bahwa penindas yang sebenarnya terletak dalam berbagai sistem terutama dalam badan multinasional. Sementara itu potensi gerakan anarkisme dalam skala kecil dapat menjadi gerakan alternatif bagi masyarakat untuk menciptakan kondisi yang lebih baik dalam lingkungan terkecil atau lokal karena landasan sudut pandang anarkisme yang menghargai kodrat kebaikan dan kebebasan manusia seutuhnya. Melalui penelitian ini muncul beberapa saran di antaranya adalah untuk mengkaji lebih dalam mengenai aktivitas anarkisme yang tersebar di pelosok Indonesia dan bagaimana sikap negara menyikapi kritik tersebut. Selain itu mengingat bahwa perkembangan anarkisme bukan lagi mengenai pertentangannya dengan negara melainkan aktor penindas yang melampaui negara maka perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai ragam penindasan yang dilawan oleh anarkisme dan usaha Indonesia untuk menanggulangi hal tersebut.

English Abstract

Anarcism has always been on a missconception as an activity related to chaotic brutality or an anti-goverment activity. Almost all of opinions in Indonesia were constructs by common people understanding and mass media that is lack of veritable acknowledgment of anarchism. Anarchism is one of some comprehension, system of thought, way of living, political deportment and for some people, it is an ideology. This system of thoughts contains considerably critics from current era and development especially that concern on the natures of humanity such as values of freedom, democracy, rights of life, proprietary, suffrage, and genuine epistemology in natural saintific nor social an political science. The research aims are to conclude the subjective and clear views abaout anarchism by its literatures, interviews, and observations of its movement in Indonesia. Moreover the research is aims to observe the potentiallity of anarchism views and the nationality concept in Indonesia. The last aim of the research is to review the potentiallity of the anarchism movement which can effects and be one of the alternative social movement in Indonesia. This research using the qualitative research methods and apply comparisation on literature as primary data and interviews as secondary data. The primary data contains historical records, movement map and literatures related to the main theme of the research. Meanwhile the secondary data contains subjective perceptions from anarchists or the executant of anarchism it self about nationality concepts in Indonesia and how far anarchism way of life. The results of this research shows that anarchism have some important contradictory confront to the Indonesia nationality concept because it is considered the lack of humanity or a primordial humanities in an irrational way, which is require coup of a bigger institution namely nation state. The communal concept which accepted on anarchism derived from thoughts of universal humanities, while human in this concept is known as a person who ever wound nobody. The ownership, at the other side makes human became ferocious just exactly within Thomas Hobbes concepts ‘Homo homini lupus’. In this whole concept of ferocious humanities grows invansions, feodalism and exploitative capitalisme. In otherwise anarchism has some similarities especially on the sights of justice. The grown of anarchism views are no longer stands againts the states because of the gain of conciousness that said that the real oppressor occurs on any system especially on the multinational institutions. Meanwhile the potentiallity of anarchism in small scales can be promote as the alternative movement for the society to build a better conditions for a small scoops or locals because of its base values which are to respect the nature of goodness and freedom on humanities. Though this research comes some advices namely; to do more and deeper reviews about anarchism activities spreadout Indonesian region and how the nations respond those critics. Also, in concluded that anarchism not only againts nations but also the main oppressions actors across th so it is needed to do some other research about what anarchism resists and what afforts to overcome the issues.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/320.57/PAN/p/2018/041903933
Uncontrolled Keywords: ANARCHISM
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 320.5 Political ideologies > 320.57 Anarchism
Divisions: Program Pascasarjana > Magister Studi Ketahanan Nasional, Program Pascasarjana
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 20 Jan 2020 02:51
Last Modified: 21 Oct 2021 03:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178112
[thumbnail of Dika Sri Pandanari (2).pdf]
Preview
Text
Dika Sri Pandanari (2).pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item