Hak Waris Bagi Warga Negara Asing Dari Pewaris Yang Melakukan Naturalisasi Menjadi Warga Negara Indonesia

Indriani, Raden Ine Sri (2018) Hak Waris Bagi Warga Negara Asing Dari Pewaris Yang Melakukan Naturalisasi Menjadi Warga Negara Indonesia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hukum yang tepat dan adil, terkait pihak-pihak yang berhak menjadi ahli waris dalam perkara yang diputuskan oleh Balai Harta Peninggalan ( BHP ) dan yang diputuskan dalam Putusan : 141/G/2010/PTUN-JKT. Dan mengetahui dan menganalisis akibat hukum yang ditimbulkan terhadap hak waris anak yang dilahirkan dalam perkawinan antar warga Negara asing yang dalam perkawinannya tidak dilakukan pencatatan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah Putusan Hakim mengenai Hak Waris Anak dalam Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor: 141/G/2010/PTUN-JKT yang membatalkan surat Keputusan Balai Harta Peninggalan ( BHP ) telah didukung oleh pertimbangan yang adil dan apakah akibat HukumPutusan Hakim Nomor 141/G/2010/PTUN-JKT terhadap Hak Waris Anak dari Perkawinan Antar Warga Negara Asing yang tidak dicatatkan Teori yang dipergunakan sebagai pisau analisis untuk menjawab permasalah dalam penelitian ini yaitu teori Perlindungan Hukum dan teori Keadilan. Metode Penelitian yang digunakan dalam tesis ini yaitu yuridis normative dengan menggunakan pendekatan perundang – undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan kasus. Adapun sumber dan jenis bahan hukum yaitu bahan hukum primer , bahan hukum sekunder dan bahan Hukum Tertier yang bersumber dari studi kepustakaan, penelusuran internet, dan wawancara. Sedangkan pengumpulan bahan hukum dilakukan secara study dokumen. Hasil penelitian dalam tesis ini menemukan bahwa Putusan Hakim mengenai hak waris anak dalam Perkara Nomor : 141/G/2010/PTUN-JKT belum berdasarkan Putusan yang adil karena berdasarkan bukti dan fakta yang sebenarnya walaupun Almarhumah Nyonya Swita Motiram tidak pernah mendaftarkan perkawinan dan perceraiannya di Indonesia, namun perkawinannya dan perceraiannya itu telah tercatat dan terdaftar di Negara Hongkong dan di Legalisir di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hongkong dan akibat v perkawinan antara warga Negara asing dan salah satunya menjadi warga Negara Indonesia dan perkawinannya tersebut tidak dicatatkan di Indonesia meniadakan hak waris anak karena perkawinannya dianggap tidak sah.

English Abstract

This research is aimed to analyse appropriate and fair law over which parties have rights to become heirs regarding the case decided by Property and Heritage Agency on which the Decision Number 141/G/2010/PTUN-JKT is based, and to know and analyse the legal consequences affecting the right of inheritance for children born from parents of foreign nationals while the marriage is not registered. The research problems in this research are that whether the Decision made by the Judge regarding children’s rights of inheritance in the Decision of Civil Court Number: 141/G/2010/PTUN-JKT that has abrogated the Decision issued by Property and Heritage Agency is supported by fair consideration and what legal consequence of Judge’s Decision Number 141/G/2010/PTUN-JKT is on the rights of inheritance for children coming from the marriage between two people of foreign nationals when the marriage is not registered. The theories used to give answers to the problems involved legal protection and justice. This research employed normative juridical research with statute, conceptual, and case approaches, and the legal materials comprisedprimary, secondary, and tertiary data obtained from literature review, the Internet, and interviews. The data was collected by studying the needed documents. The research result concludes that the Decision made by the Judge over children’s rights of inheritance based on the case Number 141/G/2010/PTUN-JKT was not based on the fair decision because the marriage and divorce of the Late of Mrs Swita Motiram was once registered in Hong Kong and legalised in Consulate General of the Republic of Indonesia in Hong Kong although her marriage and divorce were not registered in Indonesia. The legal consequence emerging from this case is the children lose their rights of heritance because the marriage is vii regarded illegal regarding the transfer of citizenship into Indonesian by one of them.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/346.052/IND/h/2018/041901478
Uncontrolled Keywords: INHERITANCE AND SUCCOSION, NEUTRALITY
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law > 346.05 Inheritance, succession, fiduciary trusts, trustees > 346.052 Inheritance and succession
Divisions: S2/S3 > Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 17 Jan 2020 03:12
Last Modified: 17 Jan 2020 03:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178032
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item