Mobilisasi Sumberdaya Gerakan Peduli Lingkungan Masyarakat Celukan Bawang Dalam Upaya Penolakan Pembangunan PLTU Celukan Bawang Tahap II.

Distincta, Haflah Leste (2019) Mobilisasi Sumberdaya Gerakan Peduli Lingkungan Masyarakat Celukan Bawang Dalam Upaya Penolakan Pembangunan PLTU Celukan Bawang Tahap II. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wacana Pembangunan seringkali memunculkan gejolak di masyarakat seperti yang terjadi di Celukan Bawang Bali. Proyek 35000 MW dijalankan pemerintah dengan tujuan untuk meningkatkan produksi daya listrik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan listrik di tanah air. untuk area Jawa-Bali, Pembangunan infrastruktur Pembangkit Listrik berjenis PLTU dilakukan dibeberapa titik di Banten, Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, dan Bali. Namun, proses pembangunan luput dalam mempertimbangkan faktor sosial dan lingkungan dalam pelaksanaannya. Transparansi melalui keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan juga tidak dilakukan hal itu kemudian menyebabkan berbagai konflik serta dampak sosial ekonomi yang kemudian memunculkan gerakan sosial sebagai bentuk penolakan masyarakat terhadap pembangunan PLTU di wilayah mereka. oleh karena itu, penelitian ini membahas mengenai mobilisasi sumberdaya yang di lakukan sekelompok masyarakat dalam membentuk dan mengembangkan sebuah gerakan sosial dalam mencapai tujuan kolektif mereka. Penelitian dilakukan di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali yang merupakan lokasi pembangunan PLTU Celukan Bawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Etnografi. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam dengan keterlibatan langsung dalam kehidupan masyarakat Celukan Bawang dan kelompok gerakan. Pemilihan informan dilakukan dengan cara Snowball Sampling dari aktor-aktor gerakan sosial.. Hasil penelitian menunjukan bahwa gerakan masyarakat Celukan Bawang merupakan bentuk dari gerakan sosial baru dan sangat dipengaruhi oleh proses mobilisasi sumberdaya yang tersedia. Bahwasannya sumberdaya, motivasi serta lingkungan politik sangat berpengaruh dalam pembentuk dan perkembangan gerakan sosial tersebut. Perilaku dan pilihan-pilihan yang dilakukan para aktor gerakan pun berdasarkan rasional dari pertimbangan untung dan rugi dalam menolak pembangunan PLTU Celukan Bawang.

English Abstract

The Development Discourse often arouses upheavals in the community as happened in Celukan Bawang Bali. The 35000 MW project is run by the government to increase electricity production to meet electricity needs in the country. for the Java-Bali area, the construction of PLTU-type power plant infrastructure is carried out at several points in Banten, West Java, Central Java, East Java, and Bali. However, the development process missed in considering social and environmental factors in its implementation. Transparency through community involvement in development planning was also not carried out, which later led to various conflicts and socio-economic impacts which led to social movements as a form of community rejection of the development of power plants in their areas. Therefore, this study discusses the resource mobilization by a group of people to form and developing a social movement in achieving their collective goals. This study was located in Celukan Bawang Village, Gerokgak District, Buleleng Regency, Bali which is the location of the Celukan Bawang Power Plant construction. The method that used in this research is the ethnographic approach. Data were obtained through observation and in-depth interviews with direct involvement in the life of the Celukan Bawang community and movement groups. The selection of informants is done by Snowball Sampling from social movement actors. The results show that the Celukan Bawang community movement is a form of a new social movement and was strongly influenced by the process of mobilizing available resources. That resources, motivation and the political environment are very influential in the formation and development of these social movements. The behavior and choices made by the movement actors are also based on the rational consideration of the advantages and disadvantages in rejecting the construction of the Celukan Bawang power plant.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIB/2019/458/052000230
Uncontrolled Keywords: Gerakan Sosial, Pembangunan, Mobilisasi Sumberdaya, Lingkungan-Social Movement, Development, Resource Mobilization, Environment
Subjects: 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.8 Ethnic and national groups
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Antropologi Budaya
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 16 Oct 2020 06:37
Last Modified: 13 Oct 2023 01:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/178026
[thumbnail of Haflah Leste Distincta.pdf] Text
Haflah Leste Distincta.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item