Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Dan Tembaga (Cu) Pada Karang Echinopora Lamellosa Di Perairan Cagar Alam Pulau Sempu, Kabupaten Malang

Rahmi, Aulia (2019) Analisis Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Dan Tembaga (Cu) Pada Karang Echinopora Lamellosa Di Perairan Cagar Alam Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Logam berat adalah salah satu unsur yang dapat menjadi toksik dalam kadar tertentu. Timbal (Pb) merupakan logam non esensial yang kehadirannya sama sekali tidak dibutuhkan oleh tubuh. Tembaga (Cu) merupakan salah satu logam esensial yang penting untuk makhluk hidup dalam kadar yang tepat, sehingga ketika makhluk hidup kekurangan atau kelebihan elemen ini dapat menimbulkan akibat buruk. Karang sendiri sudah banyak digunakan sebagai indikator perubahan lingkungan, salah satunya kadar logam berat. Seperti biota bentik lainnya yang melakukan filter feeder, karang mengasimilasi sejumlah besar logam. Untuk mengetahui kandungan logam berat pada karang dapat lakukan dengan mengamati skeleton dan jaringan hidupnya. Karang yang digunakan pada penelitian ini yaitu Echinopora lamellosa yang merupakan salah satu jenis karang dengan life form lembaran atau foliose yang cukup banyak ditemui pada lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret-April 2019 dengan lokasi pengambilan sampel di Perairan Cagar Alam Pulau Sempu, Kabupaten Malang dan analisis kandungan logam berat dilakukan dengan menggunakan Atomic Absorbtion Spectrophotometry (AAS) di Laboratorium Analisis Kimia Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Alur penelitian diawali dengan penentuan stasiun penelitian kemudian dilanjutkan dengan pengambilan data, dan analisis data. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data konsentrasi Pb dan Cu pada skeleton dan jaringan karang yang telah dianalisis menggunakan AAS serta data parameter perairan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kandungan logam berat Pb dan Cu yang ditemukan pada skeleton dan jaringan karang. Hasil analisa kandungan logam berat Pb menunjukkan pada sampel EL 1 didapatkan nilai konsentrasi sebesar 8,433±0,584 mg/kg untuk skeleton dan 0,398±0,040 mg/kg untuk jaringan, sampel EL 2 sebesar 8,134±0,471 mg/kg untuk skeleton dan 1,065±0,350 mg/ kg untuk jaringan, sampel EL 3 sebesar 7,835±0,058 mg/kg untuk skeleton dan 0,465±0,320 mg/kg untuk jaringan. Sedangkan pada analisa kandungan logam berat Cu, hasil analisa sampel EL 1 menunjukkan konsentrasi sebesar 1,284±0,113 mg/kg untuk skeleton dan 0,043±0,006 mg/kg untuk jaringan, sampel EL 2 sebesar 1,361±0,080 mg/kg untuk skeleton dan 0,129±0,009 mg/kg untuk jaringan, sampel EL 3 sebesar 1,365±0,043 mg/kg untuk skeleton dan 0,066±0,012 mg/kg untuk jaringan. Berdasarkan analisa kandungan logam berat yang dilakukan, hasil menunjukkan konsentrasi logam berat Pb dan Cu pada skeleton lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi logam berat Pb dan Cu pada jaringan karang Echinopora lamellosa. Ditemukan pula adanya perbedaan yang signifikan antara kandungan logam berat (Pb dan Cu) pada skeleton dengan jaringan karang Echinopora lamellosa. Hal ini dapat terjadi karena adanya perbedaan proses terakumulasinya logam berat pada skeleton dengan jaringan karang.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/1005/052000106
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 593 Miscellaneous marine and seashore invertebrates > 593.6 Anthozoa
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Nov 2020 02:37
Last Modified: 10 Nov 2020 02:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177946
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item