Analisis Konsumsi Ikan Pada Masyarakat Kelurahan Latsari Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur

Rhomy, Dezstra Syaughea Firmansyah (2019) Analisis Konsumsi Ikan Pada Masyarakat Kelurahan Latsari Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban Propinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan Negara maritime yang terbagi atas pulau-pulau dan sebagian wilayahnya merupakan perairan yang cukup luas.Potensi yang cukup luas terdapat di laut Indonesia berupa sumber daya alam yang melimpah, terdapat banyak spesies ikan, khususnya ikan yang dapat dikonsumsi. Minat masyarakat Jawa Timur dalam mengkonsumsi ikan masih dibawah standart FAO (Food and Agriculture Organization) sebesar 30 kg perkapita pertahun sedangkan konsumsi masyarakat hanya 25 kg perkapita pertahun. Di Kabupaten Tuban sendiri tingkat konsumsi ikan masih rendah yaitu sebesar 21,9 kg/kapita/tahun dan belum memenuhi target nasional yaitu sebesar 47,12 kg/kapita/tahun. Masih rendahnya tingkat konsumsi ikan disebabkan karena kurangnya pemahaman manfaat mengkonsumsi ikan, kurangnya daya beli ikan dan masih mahalnya harga ikan bagi sebagian masyarakat.Dalam pemilihan makanan tidak hanya didorong oleh pertimbangan nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut namun juga bisa dari beberapa faktor seperti pendapatan, harga ikan, harga substitusi ikan, tingkat pendidikan, jumlah keluarga dan selera. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran pola konsumsi masyarakat di Kelurahan Latsari, menganalisis rata-rata konsumsi ikan per kapita per tahun, menganalisis pengaruh faktor pendapatan, persepsi harga ikan, persepsi harga substitusi ikan, tingkat pendidikan, jumlah keluarga dan selera terhadap konsumsi ikan serta menganalisis faktor yang dominan mempengaruhi masyarakat di Kelurahan Latsari dalam mengkonsumsi ikan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode probability sampling dengan cara ini semua populasi belum tentu memiliki peluang untuk menjadi anggota sampel. Pada metode probability dibagi lagi menjadi 5 teknik sampling dan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan ibu-ibu rumah tangga lebih mengerti tentang pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga dan mengerti kebutuhan akan pangan keluarga tersebut. Pola konsumsi ikan di Kelurahan Latsari yaitu frekuensi mengkonsumsi ikan segar sebanyak seminggu tiga kali dan mengkonsumsi ikan olahan seminggu sekali. Jenis ikan segar yang sering dikonsumsi yaitu ikan laut dimana ikan laut yang sering dikonsumsi yaitu ikan tongkol dan ikan tawar yang sering dikonsumsi yaitu ikan lele. Cara pengolahan yang sering dilakukan yaitu dengan cara digoreng dan kendala masyarakat Kelurahan Latsari dalam mengkonsumsi ikan yaitu karena rasa bosan yang karena hal itu masyarakat akan memilih makanan pengganti ikan yaitu telur. Berdasarkan hasil analisis dengan statistika SPSS diperoleh hasil dari model regresi sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4D1 + b5D2 + evii Y = 2.222 + 4645E-7X1 + -0.089X2 + 1.259X3 + -3.694D1 + 2.930D2 + e Hasil dari analisis regresi linier berganda dapat dilihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel pendapatan, persepsi harga ikan, persepsi harga substitusi ikan, tingkat pendidikan, jumlah keluarga, dan selera terhadap jumlah konsumsi ikan. Pendapatan (X1) Berdasarkan hasil analisis pendapatan (X1) didapatkan hasil nilai t hitung sebesar 0.783 yang lebih kecil dari nilai t table yaitu 1,68709 yang tidak berpengaruh secara parsial dan tidak signifikan terhadap konsumsi ikan dan olahan ikan. Persepsi harga ikan (D1) Berdasarkan hasil analisis pendapatan (D1) didapatkan hasil nilai t hitung sebesar -2.897 yang lebih besar dari nilai t table yaitu 1,68709 yang artinya pada setiap persepsi harga ikan, terdapat perbedaan besarnya tingkat konsumsi ikan mengkonsumsi ikan dan tidak mengkonsumsi ikan. Perbedaan tersebut sebesar -2.897 signifikan terhadap konsumsi ikan dan olahan ikan dengan selang kepercayaan 99%. Harga ikan yang semakin tinggi akan mengurangi konsumsi ikan dan olahan ikan masyarakat. Persepsi harga substitusi ikan (D2) Berdasarkan hasil analisis pendapatan (D2) didapatkan hasil nilai t hitung sebesar 2.760 yang lebih besar dari nilai t table yaitu 1,68709 yang artinya pada setiap persepsi harga subtitusi ikan, terdapat perbedaan besarnya setuju persepsi harga subtitusi ikan dan tidak setuju persepsi harga subtitusi. Perbedaan tersebut sebesar 2.760 signifikan terhadap konsumsi ikan dan olahan ikan dengan selang kepercayaan 99%. Tingkat pendidikan (X2) Berdasarkan hasil analisis pendapatan (X1) didapatkan hasil nilai t hitung sebesar -0.708 yang lebih kecil dari nilai t table yaitu 1,68709 yang artinya variabel harga subtitusi ikan berpengaruh positif secara parsial dan signifikan terhadap konsumsi ikan dan olahan ikan. Tingkat pendidikan yang tinggi tidak berpengaruh terhadap konsumsi ikan masyarakat kelurahan Latsari karena pendapatan masyarakat yang berada pada tingkat pendapatan menengah ke bawah sehingga menyebabkan daya beli ikan masyarakat masih kurang. Jumlah Keluarga (X3) Berdasarkan hasil analisis pendapatan (X1) didapatkan hasil nilai t hitung sebesar 2.700 yang lebih besar dari nilai t table yaitu 1,68709 yang artinya variabel harga subtitusi ikan berpengaruh positif secara parsial dan signifikan terhadap konsumsi ikan dan olahan ikan secara parsial dengan selang kepercayaan 99%. Data menunjukkan bahwa nilai R2 mempunyai angka sebesar 0,698 yang artinya bahwa input (variabel independent) berupa pendapatan (X1), persepsi harga ikan (D1), persepsi harga substitusi ikan (D2), tingkat pendidikan (X2), jumlah keluarga (X3), menentukan jumlah konsumsi ikan sebesar 69,8 %. Sedangkan 30,2% ( 100% - 69,8% ) ditentukan dengan faktor – faktor diluar variabel tersebut. Hasil analisis uji F didapatkan Fhitung> Ftabel (14,256 > 2,36) dan didapatkan nilai sig sebesar 0,000 dan jika dibandingkan dengan α = 0,05 nilai sig lebih kecil sehingga dapat ditarik kesimpulan H0 ditolak dan menerima H1, artinya semua variabel independen (x) yaitu pendapatan (X1), persepsi harga ikan (D1), persepsi harga substitusi ikan (D2), tingkat pendidikan (X2), jumlah keluarga (X3), berpengaruh nyata secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel jumlah ikan yang dikonsumsi (Y) pada selang kepercayaan 95%. Hasil analisis uji t didapatkan hasil faktor yang berpengaruh terhadap jumlah konsumsi ikan di Kelurahan Latsari adalah pendapatan, persepsi harga ikan, jumlah keluarga dan selera.Sedangkan faktor yang paling dominan mempengaruhi jumlah konsumsi ikan yaitu jumlah keluarga.Jumlah rata-rata konsumsi ikan per kapita per tahun dari 44 responden di Kelurahan Latsari sebesar 23,3 kg per kapita per tahun (total ikan segar ditambah ikan olahan), dari hasil tersebut dapat dikatan bahwa tingkat konsumsi ikan masyarakat Kelurahan Latsari sangat rendah dengan standart nasional akan tetapi dengan nilai rata-rataviii konsumsi Kabupaten Tuban sebesar 21,9 kg per kapita per tahun maka dapat diartikan tingkat konsumsi masyarakat Kelurahan Latsari diatas standar konsumsi ikan Kabupaten Tuban

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/992/052000104
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 15 Nov 2020 16:45
Last Modified: 15 Nov 2020 16:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177945
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item