Sari, Dina Ayu Nopita (2019) Pengaruh Kombinasi Ampas Tahu Dan Limbah Budidaya Jamur Tiram (Baglog) Pada Pertumbuhan Dan Komposisi Maggot (Hermetia Illucens). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hermetia illucens atau yang dikenal dengan nama black soldier fly (BSF) diperkirakan berasal dari daerah subtropis di Benua Amerika dan dipercaya sudah ada sekitar 200 juta tahun lampau. Lalat ini saat masih berbentuk larva mampu mengolah puluhan ton sampah organik dalam 15 hari. Maggot berasal dari telur H. illucens yang dikenal sebagai organisme pembusuk karena kebiasaannya mengkonsumsi bahan- bahan organik. Maggot dapat tumbuh dan berkembang pada media yang mengandung nutirisi yang sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Protein yang dimiliki oleh maggot bersumber dari protein yang terdapat pada media tumbuh karena maggot memanfaatkan protein yang ada pada media untuk membentuk protein tubuhnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis media terbaik pada pertumbuhan maggot dan untuk mengetahui pengaruh dosis media ampas tahu dan baglog pada komposisi kandungan nutrisi maggot. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Ikan Divisi Reproduksi Ikan dan Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perikanan Divisi Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Februari 2019 – April 2019. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan diberikan dengan variasi media ampas tahu dan baglog (Limbah jamur tiram) yaitu perlakuan A (100% Ampas Tahu + 0% Baglog Jamur), B (75% Ampas Tahu + 25% Baglog Jamur), (C) 50% Ampas Tahu + 50% Baglog Jamur, (D) 25% Ampas Tahu + 75% Baglog Jamur dan (E) 0% Ampas Tahu + 100% Baglog Jamur. Parameter utama dalam penelitian ini adalah berat magot, panjang magot, komposisi kandungan nutrisi media, komposisi kandungan nutrisi magot dan kualitas media. Dari Penelitian didapatkan hasil pertumbuhan panjang tertinggi pada perlakuan A dan terendah pada perlakuan D. data pertumbuhan berat didapat berat tertinggi terdapat pada perlakuan A dan terendah D sedangkan kandungan nutrisi terbaik terdapat pada perlakuan C dengan dosis 50% Ampas tahu + 50% Baglog jamur dan terendah pada perlakuan D dengan dosis 25% Ampas Tahu+ 75% Baglog
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/998/052000103 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.7 Harvest and culture of invertebrates other than mollusks and crustaceans |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 15 Nov 2020 21:22 |
Last Modified: | 15 Nov 2020 21:22 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177943 |
Actions (login required)
View Item |