Identifikasi Stok Ikan Swanggi (Priacanthus Sp) Dengan Pendekatan Morfometri Di Daerah Utara Jawa Timur Dan Selat Madura

Sihaloho, Hemat Sandi (2019) Identifikasi Stok Ikan Swanggi (Priacanthus Sp) Dengan Pendekatan Morfometri Di Daerah Utara Jawa Timur Dan Selat Madura. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Stok merupakan sekumpulan ikan atau spesies tertentu yang hidup dan menetap untuk melakukan kembang biak pada suatu loksai tertentu. Sparre dan Venema (1998) stok merupakan kelompok jenis jenis ikan yang menunjukan adanya percampuran dengan kelompok yang berdekatan. Sedangkan identifikasi stok merupakan pusat ilmu perikanan dan pengelolaan perikanan. Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah pengelolaan perikanan berkelanjutan yang mempunyai sumberdaya perikanan yang melimpah, meliputi wilayah Utara Jawa, Selat Madura, Selat Bali, dan Selatan Jawa. Utara Jawa (Brondong, Lamongan) dan Selat Madura (Lekok, Pasuruan) merupakan wilayah perikanan yang memiliki produksi ikan yang sangat besar. Berdasarkan laporan tahunan Brondong, produksi ikan swanggi tahun 2016 sebesar 22.154 ton dan tahun 2017 sebesar 12.926 ton, sedangkan di Lekok pada tahun 2016 sebesar 1204 kg dan tahun 2017 sebesar 860 kg yang menandakan bahwa hasil tangkapan bersifat fluktuatif. Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi, morfometri, dan factor kondisi ikan swanggi (Priacanthus sp) di wilayah Utara Jawa dan Selat Madura. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Oktober 2018. Dengan jumlah sampel penelitian ikan swanggi sebanyak 400 ekor, 200 ekor ikan swanggi berasal dari uatara jawa (Brondong, Lamongan) dan 200 ekor ikan swanggi berasal dari Selat Madura (Lekok,Pasuruan). Karakteristik morfometri yang diukur yaitu TL, FL, SL, PDL, DFB, UPCL, LPF, PVL, PAL, AFB, HL, OL, PrOL, POL, dan MBD (keterangan tertera pada gambar 4). Karakteristik tersebut kemudian dibagi dengan SL dan HL. Untuk karakter morfometri yang berada dibagian badan, maka dibagi dengan SL (TL, FL, PDL, DFB, UPCL,LPF, PVL, PAL, dan AFB), sedangkan untuk karakter morfometri dibagian kepala dibagi dengan HL (OL, PrOL, dan POL). Kemudian dari semua karakter morfometri tersebut dilakukan reduksi pada analisis PCA (Principal Component Analysis). Jenis ikan swanggi (Priacanthus sp) yang didaratkan di kedua lokasi adalah Priacanthus tayenus dan Priacanthus macracanthus. Untuk mengetahui kekerabatan ikan swanggi (Priacanthus sp) dikedua lokasi tersebut dilihat dari 16 karakter yaitu A1 – A16. Maka diperoleh hasil analisis Priacanthus tayenus dikedua lokasi memiliki kekerabatan yang sangat dekat yaitu dengan jarak 1 satuan. Kemudian Priacanthus macracanthus dikedua lokasi memiliki kekerabatan yang sangat dekat dengan jarak 1 satuan. Akan tetapi Priacanthus tayenus dan Priacanthus macracanthus dekedua lokasi perairan, memiliki kekerabatan yang sangat jauh, yaitu dengan jarak 25 satuan. Kondisi allomerik ikan swanggi (Priacanthus sp) mempunyai nilai kegemukan yang sama. Ikan swanggi (priacanthsu sp) yang berada diperairan Utara Jawa memiliki nilai b sebesar 2.624492 (pertubuhan panjang lebih cepat dibandingkan pertambahan berat) sedangkan diperairan Selat Madura didapatkan nilai b sebesar 2.591709 (pertumbuhan panjang lebih cepat dibandingkan pertambahan berat) . Berdasarkan hasil uji t, didapatkan hasil bahwa thit < ttab (0.286735 < 1.965912). Sehingga dapat dinyatakan bahwa ikan swanggi (Priacanthus sp) berasal dari stok yang sama.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/1001/052000102
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.4 Miscellaneous superorders of Actinopterygii
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 19 Oct 2020 15:30
Last Modified: 19 Oct 2020 15:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177942
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item