Pengembangan Klaster Berdasarkan Kinerja Dan Kualitas Produk Pada Ukm Produksi Keripik Gadung Di Kabupaten Tulungagung

Zakiyah, Oni (2018) Pengembangan Klaster Berdasarkan Kinerja Dan Kualitas Produk Pada Ukm Produksi Keripik Gadung Di Kabupaten Tulungagung. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang mempunyai potensi di sektor pertanian. Hasil komoditas pertanian tersebut dikembangkan melalui pengembangan agroindustri untuk meningkatkan nilai tambah dan nilai jual. Pemerintah Kabupaten Tulungagung berupaya mengembangkan UKM dan sentra-sentra industri potensial agar dapat meningkatkan ekonomi daerah di Kabupaten Tulungagung melalui penerapan konsep One Village One Product (OVOP). Konsep OVOP merupakan suatu gerakan revitalisasi daerah dan salah satu pendekatan menuju klasterisasi produk unggulan agar dapat berkembang dan mengakses pasar secara lebih luas. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengembangan klaster berdasarkan kinerja dan kualitas produk serta menentukan strategi pengembangan usaha keripik gadung. Salah satu produk hasil pengembangan agroindustri yang menjadi komoditas unggulan Kabupaten Tulungagung adalah keripik gadung. Sentra utama produksi keripik gadung mentah terletak di Kecamatan Kalidawir dengan jumlah UKM yang masih aktif produksi sebanyak 25 UKM, kapasitas produksi yang dihasilkan UKM rata-rata sebesar 5.416 kg per bulan. Permasalahan yang dihadapi UKM keripik gadung dalam mengembangkan usaha, di antaranya kelembagaan masih cenderung individu, minimnya komunikasi dan kerjasama antar UKM dan Pemerintah, keterbatasan modal, kurangnya akses pemasaran dan tingkat kualitas produk rendah. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka di perlukan pengembangan klaster untuk meningkatkan daya saing industri. Klaster mampu membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan antar UKM sejenis dan meningkatkan mutu produk. Penelitian ini melakukan pengelompokan (clustering) berdasarkan variabel kinerja UKM dan kualitas produk. Indikator kinerja UKM terdiri dari kapasitas produksi, lama usaha, nilai investasi awal, rata-rata penjualan per bulan, pendapatan per bulan, jumlah tenaga kerja dan wilayah pemasaran. Indikator dimensi kualitas produk didasarkan pada performance, feature, reliability dan durabiity. Metode yang digunakan adalah K-means clustering dan Fuzzy AHP. Metode K-means clustering digunakan untuk mengelompokkan UKM berdasarkan kemiripan data sehingga memudahkan UKM untuk meningkatkan hubungan dalam pengembangan usaha dan meningkatkan keunggulan kompetitif. Metode Fuzzy AHP digunakan untuk menentukan bobot prioritas strategi pengembangan usaha. Responden untuk penilaian kinerja adalah 25 pihak UKM, penilaian kualitas adalah 30 konsumen dan penilaian bobot strategi pengembangan menggunakan 3 pakar ahli. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode K-means clustering, UKM keripik gadung di Kecamatan Kalidawir membentuk 2 klaster. Klaster 1 terdiri dari 11 anggota skala usaha kecil dan klaster 2 terdiri dari 14 anggota skala usaha mikro. Variabel pembeda yang paling utama antar klaster adalah kapasitas produksi, jumlah investasi, rata-rata penjualan dan rata-rata pendapatan. Penentuan strategi pengembangan klaster menggunakan metode Fuzzy AHP menunjukkan bahwa pada klaster 1 faktor yang memiliki bobot prioritas tertinggi adalah kualitas produk sebesar 0.529, kriteria tertinggi adalah perbaikan pada feature produk sebesar 0.226 dan alternatif prioritas adalah peningkatan inovasi dengan menggunakan teknologi modern sebesar 0.242. Klaster 2 faktor yang memiliki bobot prioritas tertinggi terletak pada kinerja UKM sebesar 0.689, kriteria tertinggi adalah peningkatan strategi pemasaran 0.184 dan alternatif prioritas adalah peningkatan akses permodalan sebesar 0.175. Strategi pengembangan yang perlu dilakukan klaster 1 adalah melakukan perbaikan kualitas produk dengan melakukan inovasi pada feature produk. Strategi pengembangan yang perlu dilakukan klaster 2 adalah meningkatkan akses permodalan untuk biaya pemasaran dan pengembangan usaha.

English Abstract

Tulungagung Regency is one of the regencies in East Java which potential in the agricultural sector. The agricultural commodities are developed through the development of agroindustries to increase added value. The Tulungagung District Government tries to develop SMEs and potential industrial centers in order to improve the regional economy in Tulungagung Regency through the application of the One Village One Product (OVOP) concept. The OVOP concept is a regional revitalization movement and one approach towards clustering superior products in order to develop and access the markets more broadly. One product of the agroindustry development which is the leading commodity of Tulungagung Regency is gadung chips. The main production center for raw gadung chips is located in Kalidawir Subdistrict with 25 SME’s still active in production. The average production capacity of SME’s is 5,416 kg per month. The problems faced by gadung chips SME’s in developing business are institutions still tend to be individuals, lack of communication and cooperation between SME’s and the Government, limited capital, lack of marketing access and low product quality levels. Based on these problems, it is necessary to develop clusters to improve industrial competitiveness. Clusters are able to build a network of mutually beneficial cooperation between similar SME’s and improve product quality. This study aims to analyze cluster development based on product performance and quality and determine the strategy for developing gadung chips business. This research conducted clustering based on SME’s performance variables and product quality. SME’s performance indicators consist of production capacity, length of business, value of initial investment, average sales per month, business income, number of workers, and marketing area. Product quality dimension indicators are based on performance, features, reliability and durability. The method used is K-means clustering and Fuzzy AHP. The K-means clustering method is used to classify SME’s based on the similarity of data so as to facilitate SME’s to improve relations in business development and increase competitive advantage. Fuzzy AHP method is used to determine the priority weight of business development strategies. Respondents for performance appraisal are 25 SME’s. The quality of gadung chips was assessed by 30 consumers and the development strategy weight was assessed by 3 experts. Based on the results of calculations using the K-means clustering method, gadung chip SMEs in Kalidawir District form 2 clusters. Cluster 1 consists of 11 members of a small business scale and cluster 2 consists of 14 members of the micro business scale. The most important differentiating variables in between clusters are production capacity, total investment, average sales and average income. Determination of cluster development strategies using the Fuzzy AHP method shows that the factors that have the highest priority weight in cluster 1 is product quality of 0.529, the highest criterion is an improvement on product features of 0.226 and priority alternatives are increasing innovation using modern technology of 0.242. Cluster 2 factors that have the highest priority weight lies in the performance of SMEs by 0.689, the highest criteria is the improvement of marketing strategies 0.184 and alternative priorities are increasing capital access by 0.175. The development strategy should be done by cluster 1 is improving product quality by innovating product features. The development strategy should be done by cluster 2 is increasing capital access for marketing and business development cost.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/519.53/ZAK/p/2018/041811537
Uncontrolled Keywords: CLUSTER ANALYSIS, QUALITY
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 519 Probabilities and applied mathematics > 519.5 Statistical mathematics > 519.53 Descriptive statistics, multivariate analysis, analysis of variance and covariance
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 14 Jan 2020 05:44
Last Modified: 11 Jan 2022 04:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177882
[thumbnail of Oni Zakiyah (2).pdf]
Preview
Text
Oni Zakiyah (2).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item