Widyaputra, Ahmad Alvinnur Adly (2019) Pemodelan Sebaran Limbah Air Panas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Pltu) Tanjung Jati B Menggunakan Software Delft3d. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan energi listrik di Indonesia pada tahun 2018 sebesar 1.064 kWh/kapita. Salah satu upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional adalah membuat program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sekitar 35.000 MW. PLTU merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi batu bara, lokasi PLTU umumnya berada di mulut sungai atau bibir pantai. Pada prosesnya PLTU membutuhkan air laut yang digunakan untuk mendinginkan mesin kondensor sebesar 45-55 m3/detik. Air hasil proses pendinginan mesin disebut sebagai limbah air panas. Suhu air limbah air panas yang dikeluarkan PLTU melalui outfall umumnya mencapai 40o C. Limbah air panas memiliki dampak negatif terhadap ekosistem di perairan. Salah satu PLTU yang memiliki kapasitas besar di Pulau Jawa adalah PLTU Tanjung Jati B, yang berlokasi di Jepara, Jawa Tengah dengan total kapasitas 4 x 660 MW. Pada penelitian ini terdapat dua tujuan penelitian. Tujuan pertama adalah mengetahui pola arus musiman di Perairan PLTU TJB pada saat pasang tertinggi dan surut terendah. Tujuan penelitian kedua adalah mengetahui pola persebaran suhu limbah air panas PLTU TJB pada saat suhu maksimal dan minimal yang dikeluarkan outfall. Proses pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 Mei 2019 di Perairan PLTU TJB. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data angin, batimetri, debit aliran sungai, pasang surut, suhu permukaan laut, suhu limbah air panas PLTU TJB dan debit limbah air panas PLTU TJB. Pengambilan data lapang dilakukan pada 83 titik stasiun pengamatan yang tersebar di Perairan PLTU TJB dengan mengambil data arus menggunakan current meter serta bola duga dan data suhu perairan menggunakan thermometer. Pada penelitian ini pemodelan pola arus dan pola persebaran limbah air panas menggunakan software Delft3D. Pola arus pada musim timur pada kondisi pasang tertinggi arah arus dominan berasal dari timur menuju ke barat, sedangkan pada saat surut terendah arah arus bergerak dari arah timur laut menuju barat. Pada musim peralihan 1 pada saat pasang tertinggi pola arus bergerak dari arah timur menuju ke barat sedangkan pada saat surut terendah arah arus dominan bergerak dari lokasi outfall menuju ke utara. Pola arus pada musim barat ketika pasang tertinggi arah arus dominan dari timur menuju ke barat, sedangkan pada surut terendah arah arus bergerak dari barat daya menuju ke timur. Sedangkan pada musim peralihan 2 pola arus dominan saat pasang tertinggi bergerak dari arah timur menuju barat, pada kondisi surut terendah arah arus berasal dari timur laut menuju barat. Pada pola persebaran limbah air panas PLTU TJB memiliki pola peyebaran yang terdampak secara signifikan dengan radius kurang lebih 600 m dari lokasi outfall dengan suhu bervariasi dari 35 – 42o C.
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/936/052000041 |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology > 551.4 Geomorphology and hydrosphere |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Oct 2020 04:29 |
Last Modified: | 14 Oct 2020 04:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177831 |
Actions (login required)
View Item |