Murtiningsih, Katharina Gita (2019) Pelaksanaan Pengawasan Bea Cukai Terhadap Peredaran Rokok Ilegal Sebagai Upaya Peningkatan Penerimaan Cukai (Studi Pada KPPBC TMC Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Institusi kepabeanan dan cukai atau bisa disebut dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) di bawah Kementerian Keuangan ini memiliki fungsi untuk meminimalisasi peredaran bkc ilegal. Secara umum DJBC memiliki 4 (empat) fungsi pokok yang harus diemban, yaitu Community Protector, Revenue Collector, Trade Fasilitator, dan Industrial Assistance. DJBC dituntut untuk dapat meminimalisasi jumlah peredaran barang-barang yang dapat merugikan ataupun membahayakan negara, salah satunya adalah rokok ilegal. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai merupakan institusi/lembaga resmi yang ditunjuk untuk menjadi pelaksana kebijakan teknis dalam pengawasan. Hal ini dikarenakan KPPBC TMC dianggap sebagai institusi yang paling efektif dalam mendeteksi dan mencegah adanya pelanggaran atau penyelundupan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Sumber dan jenis data yang digunakan yaitu data primer yang diperoleh melalui wawancara terhadap KPPBC TMC Malang dan pengguna jasa, serta data sekunder yang diperoleh dari data-data pada KPPBC TMC Malang dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Penelitian ini memfokuskan pada (1) Pelaksanaan pengawasan peredaran rokok ilegal oleh KPPBC TMC Malang dan (2) Dampak pelaksanaan pengawasan peredaran rokok ilegal terhadap penerimaan cukai. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan yang dilakukan KPPBC TMC Malang terhadap peredaran rokok ilegal dapat dikatakan baik dan sesuai dan berdampak positif terhadap peningkatan penerimaan cukai. Namun, tidak menutup kemungkinan apabila para pengguna jasa masih melakukan kecurangan serta hambatan lainnya yang dapat mengganggu terlaksananya pengawasan, seperti kurangnya pemahaman pihak-pihak terkait cukai, keterbatasan sumber daya manusia, kondisi geografis dan resistensi masyarakat. Dari hambatan tersebut KPPBC TMC Malang melakukan upaya yang diharapkan dapat mengurangi potensi kerugian negara.
English Abstract
Customs and excise institutions might be called with the Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) under the Ministry of Finance has a function to minimize the circulation of illegal BKC. DJBC generally has 4 (four) basic functions that must be carried, i.e Community Protector, Revenue Collector, Trade Facilitator, and Industrial Assistance. DJBC sued to able to minimize the amount of goods circulation that can harm or endanger the state, one of which is an illegal cigarette. The Office of Medium Type Customs and Excise Tax Monitoring and Service is the official institution appointed to the technical policy executor in supervision. This is because KPPBC TMC is considered as the most effective institution in detecting and preventing violations or smuggling. This studies uses qualititative research type and descriptive approach. The data obtained through interview and documentation. Sources and types of data that are used primary data obtained through interviews against KPPBC TMC Malang, service usesrs, and secondary data retrieved from data at KPPBC TMC Malang and the prevailing laws and regulations. This research focuses on (1) The implementation of excise control against illegal cigarette circulation by KPPBC TMC Malang and (2) The impact of supervision of illegal cigarette circulation against excise revenue. The result of this research indicate that the supervision conducted by KPPBC TMC Malang on the circulation of illegal cigarettes is good and appropriate also has a positive impact on increasing excise Revenue. However, it is possible if the service users are still commit fraud and other obstacles that can interfere with the implementation of supervision, such as the understanding of the parties related to excise, limited human resources, geographical conditions and community resistance. From the obstacles, KPPBC TMC Malang made the effort that were expected to reduce the potential loss of state.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2019/770/052000125 |
Uncontrolled Keywords: | Pengawasan Bea Cukai, Penerimaan Cukai, Peredaran Rokok Ilegal dan Cukai Hasil Tembakau-Excise Control, Excise Revenuue, Illegal Cigarette Circulation and Tobacco Excise Value |
Subjects: | 300 Social sciences > 382 International commerce (Foreign trade) > 382.7 Tariff policy |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Perpajakan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 03 Oct 2020 09:50 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177800 |
Preview |
Text
Katharina Gita Murtiningsih.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |