Keabsahan Jual Beli Objek Jaminan Hak Tanggungan Oleh Kreditur Berdasarkan Surat Kuasa Menjual Dari Debitur Yang Dibuat Pada Saat Pengikatan Kredit

Mokoginta, Zul Vical (2018) Keabsahan Jual Beli Objek Jaminan Hak Tanggungan Oleh Kreditur Berdasarkan Surat Kuasa Menjual Dari Debitur Yang Dibuat Pada Saat Pengikatan Kredit. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dalam ketentuan pasal 6 Undang-undang Nomor 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan menyatakan Apabila debitor cidera janji, pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual obyek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum. Namun dalam perkembangannya, dengan alasan untuk memperkuat pihak Bank jika Debitur Wanprestasi, pihak debitur diminta untuk menyertakan Surat Kuasa Menjual kepada Bank (Kreditur), yang dibuat pada saat pengikatan kredit. Tujuan penelitian yaitu: untuk mengetahui, menguraikan dan menganalisis keabsahan jual beli objek jaminan hak tanggungan oleh kreditur berdasarkan surat kuasa menjual dari debitur yang dibuat pada saat pengikatan kredit, dan akibat hukum dari penjualan objek jaminan hak tanggungan berdasarkan surat kuasa menjual dari debitur kepada kreditur yang dibuat pada saat pengikatan kredit. Penelitian tesis ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif, dengan menggunakan Pedekatan Perundang-undangan, Konseptual, dan Pendekatan kasus. Jenis Bahan hukum meliputi: a) Bahan hukum primer yaitu Ketentuan Perundang-undangan yang terkait dengan penelitian yang penulis teliti, b) Bahan Hukum Sekunder yaitu: Buku-buku hasil karya ilmiah, hasil-hasil penelitian, dan artikel-artikel yang berkaitan dengan penelitian yang diteliti. c) Bahan hukum tersier yaitu: kamus hukum, kamus besar bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan Bahwa penjulan terhadap obyek jaminan hak tanggungan yang dilakukan oleh kreditur dengan menggunakan surat kuasa menjual yang tidak memenuhi mekanisme Pasal 20 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan merupakan penjualan obyek hak tanggungan yang cacat hukum. Dalam hal suatu perbuatan hukum yang dilakukan bertentangan dengan hukum tentunya memberikan akibat bahwa perbuatan melawan hukum yang dilakukan dianggap tidak pernah dilakukan atau tidak pernah ada. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Jual-beli obyek jaminan hak tanggungan berdasarkan surat kuasa menjual yang dibuat pada saat pengikatan kredit menjadi tidak sah. Akibat Hukum Jual beli obyek jaminan hak tanggungan tersebut mengakibatkan batal demi hukum. disarankan Pihak bank selaku kreditor perlu melakukan evaluasi kembali atas praktik pemberian surat kuasa menjual yang dilakukan pada saat pengikatan kredit.

English Abstract

Article 6 of Law Number 4 of 1996 concerning Mortgage Right states that the first mortgage right holder has a right to sell the object held as a mortgage right under his/her own control through general auction when a breach of contract occurs. However, in case of breach of contract by a debtor, the debtor is required to submit the power of attorney to sell to the bank as a lender, and the power of attorney is made during the making of credit contract. This research is aimed to investigate, elaborate, and analyse the legality of sale and purchase of an object of mortgage right by a creditor according to the power of attorney of selling from a debtor, in which the power of attorney is made along with the credit contract. The legal consequence involves the sale of object set as a security according to the power of attorney of selling from a debtor to a creditor made along with the credit contract. This thesis employed normative juridical method with statute, conceptual, and case approaches. The legal materials observed involved: a) primary legal material comprising laws observed in the research, b) secondary legal material such as books of scientific research, research results, articles related to the observed issue, c) tertiary legal materials involving legal dictionary, and Indonesian dictionary. The research result shows that the sale of object held as mortgage right performed by a creditor by means of the power of attorney of selling is not relevant to the mechanism of article 20 of Law Number 4 of 1996 on Mortgage Right, and the sale is considered legally insufficient. This is considered a tort resulting in the sense that this conduct is always considered inexistent. It is concluded that the sale and purchase of an object of mortgage right only by means of the power of attorney to sell made along the credit contract is illegal, resulting in invalid from the outset. It is recommended that the bank conduct reevaluation regarding the power of attorney to sell made along with the credit contract.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/332.7/MOK/k/2018/041808963
Uncontrolled Keywords: CREDIT
Subjects: 300 Social sciences > 332 Financial economics > 332.7 Credit
Divisions: S2/S3 > Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 09 Jan 2020 06:41
Last Modified: 21 Oct 2021 01:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177714
[thumbnail of Zul Vical Mokoginta (2).pdf]
Preview
Text
Zul Vical Mokoginta (2).pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item