Amrulloh, Dzikrul Hakim (2019) Analisis Strategi Pengembangan Tpi Pantai Pondok Dadap Sendang Biru Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tempat Pelelangan Ikan merupakan tempat bertemunya penjual (nelayan) dan pembeli (tengkulak) sehingga terjadi tawar-menawar hingga mencapai harga ikan yang disepakati bersama. Kabupaten Malang unggul pada sektor pertanian dan industri, sedangkan pada sektor perikanan kurang diperhatikan terutama pada Tempat Pelelangan Ikan, padahal TPI Pantai Pondok Dadap adalah satu-satunya tempat pelelangan ikan yang ada di Kabupaten Malang. Secara keseluruhan Tempat Pelelangan Ikan Pantai Pondok Dadap Sendang Biru telah beroperasi secara aktif namun belum semua fasilitas terpenuhi serta layak digunakan, seringkali terdapat ketidakseimbangan dalam pembangunan maupun pemanfaatan sarana dan prasarana pada Tempat Pelelangan Ikan. Pemanfaatan TPI akan lebih baik apabila pembangunannya berdasarkan kebutuhan dan fasilitas yang tersedia untuk kepentingan masyarakat secara luas khususnya untuk kesejahteraan nelayan. Bukan hanya itu sumberdaya manusia juga perlu diperhatikan mengingat banyaknya nelayan lebih memilih menjual ikan kepada tengkulak dan mendapat penghasilan lebih sedikit karena harga jual yang rendah. Tujuan dari penelitian ini meliputi: 1) Mengetahui aspek manajemen, aspek teknis, aspek pemasaran, aspek hukum, aspek sosial dan aspek lingkungan, 2) Menentukan faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi operasional TPI, 3) Merumuskan strategi pengembangan TPI Pantai Pondokdadap. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisis data yang dilakukan untuk merumuskan strategi menggunakan analisis SWOT dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal TPI, setelah merumuskan strategi tahap selanjutnya yaitu menentukan alternatif strategi yang dapat digunakan dengan analisis Matriks Grand Strategy. TPI Pantai Pondokdadap adalah Tempat Pelelangan Ikan satu-satunya yang ada di Kabupaten Malang. TPI Pantai Pondokdadap berdiri sejak tahun 1987 dan dikembangkan pada tahun 2000. TPI Pantai Pondokdadap diselenggarakan oleh KUD Mina jaya dan dikelola oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Malang. Mekanisme pelelangan pada TPI Pantai Pondokdadap dimulai dari pendaratan ikan, pelelangan ikan dan pengepakkan ikan. Setelah proses pengepakkan, ikan akan di pasarkan oleh tengkulak di sekitar Kabupaten Malang maupun diluar daerah meliputi Pasuruan, Sidoarjo dan Surabaya. Ikan hasilvii tangkapan nelayan memiliki dua saluran pemasaran yaitu secara langsung dan tidak langsung. Kondisi sanitasi dan kebersihan pada TPI Pantai Pondokdadap kurang baik dan kotor, kondisi sanitasi dan kebersihan yang kurang terjaga ini disebabkan kurangnya kesadaran pengguna TPI untuk menjaga kebersihan dan sanitasi. Sanitasi mempengaruhi kualitas lingkungan disekitar TPI, kotornya lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan mengurangi nilai estetika/keindahan. Selain itu kebersihan dan sanitasi juga mempengaruhi kualitas ikan, apabila ikan tercemar lingkungan yang kurang baik maka kualitas ikan akan cepat turun karena mikroorganisme yang terdapat pada lingkungan TPI akan mempercepat pembusukan. Keberadaan TPI akan mempengaruhi keadaan sosial dari masyarakat sekitar, begitu pula pada masyarakat sekitar TPI Pantai Pondokdadap yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung akan aktivitas pelelangan. Dampak yang dirasakan oleh masyarakat TPI Pantai Pondokdadap meliputi: Pendapatan nelayan, kesejahteraan kehidupan masyarakat nelayan, kesehatan, dan munculnya ragam pekerjaan baru. Dari hasil analisis matriks SWOT strategi SO 1) Ikut mengawal program pemerintah dalam hal penegakkan hukum yang tegas, 2) Menjaga stabilitas harga ikan dan 3) Meningkatkan kerja sama antar pegawai serta pengguna TPI dan memaksimalkan fasilitas yang ada. Untuk strategi WO 1) pengadaan fasilitas penunjang (mekanisme bongkar muat kapal), 2) membuat kebijakan tentang hasil tangkapan kapal speed harus masuk pelelangan dan 3) menjaga lingkungan pelabuhan agar meningkatnya tingkat higenitas produk yang dihasilkan dari pelabuhan. Untuk strategi ST 1) Memberikan sosialisasi tentang aturan alat tangkap yang kurang ramah lingkungan dan tidak menangkap ikan yang dilindungi, 2) mempertegas sanksi tindak illegal fishing dan 3) Membangun breakwater untuk mengurangi terjadinya pendangkalan muara. Dan yang terakhir strategi WT 1) menegakkan aturan hukum tentang sistem pelelangan sesuai dengan aturan yang ada agar berjalannya fungsi Tempat Pelelangan Ikan, 2) Menjaga kelestarian Sumberdaya ikan yang melimpah agar tidak terjadi overfishing dan 3) Meningkatkan keamanan lingkungan. Dari analisis Matriks Grand Strategy didapatkan hasil yang tepat untuk Pengelolaan TPI yaitu dengan menggunakan Strategi WO.
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/950/05200035 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 16 Nov 2020 13:20 |
Last Modified: | 16 Nov 2020 13:20 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177668 |
Actions (login required)
View Item |