Rahmawati, Vian (2019) Analisis Kebiasaan Makan Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Pada Tambak Polikultur Di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tambak-tambak yang terletak di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo berupa tambak tradisional yang masih menggunakan pakan alami. Tambak di desa tersebut umumnya berupa tambak polikultur yang memelihara udang vaname dan ikan bandeng. Pada penelitian ini lebih ditujukan pada komoditi ikan bandeng. Ikan bandeng tergolong ikan herbivora dan umumnya memakan plankton sebagai pakan alaminya. Ketersediaan pakan alami di alam dapat mempengaruhi keberadaan pakan alami dalam lambung ikan. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kebiasaan makan ikan bandeng. Adanya ketersediaan pakan di alam yang cocok pada ikan dapat berpengaruh terhadap kondisi dari ikan. Semakin tinggi ketersediaan pakan yang cocok maka dapat menunjukkan kondisi ikan semakin baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kebiasaan makan ikan bandeng dan kondisi ikan bandeng berdasarkan hubungan panjang berat dan faktor kondisi. Penelitian ini dilaksanakan di tambak polikultur Desa Kupang Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur pada bulan Maret 2019. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif observatif dengan teknik pengambilan data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan kegiatan observasi dan wawancara. Pengumpulan data sekunder yaitu berupa studi pustaka. Pengambilan sampel lambung ikan dan air dilakukan sebanyak 3 kali selama 1 minggu sekali Sampel diambil di 2 stasiun pada masing-masing tambak. Parameter kualitas air yang diukur yaitu ada parameter fisika (suhu dan kecerahan), kimia (DO, pH, salinitas, nitrat dan ortofosfat) dan biologi (plankton) Kesimpulan pada penelitian ini yaitu kebiasaan makan ikan bandeng berdasarkan indeks pilihannya berasal dari Divisi Chrysophyta terutama dari genus Surirella, Melosira dan Coscinodiscus sedangkan dari kelompok zooplankton yaitu dari genus Nauplius. Ikan bandeng tergolong bersifat herbivora karena banyaknya fitoplankton yang lebih digemari oleh ikan bandeng tersebut dibanding zooplankton. Hasil analisa hubungan panjang dan berat ikan bandeng didapatkan hasil nilai b pada tambak 1 sebesar 3,0738 menunjukkan pola pertumbuhan isometrik dengan nilai korelasi sebesar 0,9364 dan nilai b pada tambak 2 sebesar 2,3807 menunjukkan pola pertumbuhan allometrik negatif dengan nilai korelasi sebesar 0,8795. Hasil nilai korelasi pada kedua tambak mendekati satu sehingga menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara hubungan panjang dan berat ikan. Hasil dari perhitungan faktor kondisi ikan bandeng ditambak tersebut menunjukkan hasil pada tambak 1 berkisar 1,001- 1,003 dan pada tambak 2 yaitu berkisar dari 1,002-1,004 menunjukkan bahwa ikan bandeng pada setiap tambak yaitu kurang pipih atau tidak gemuk. Namun, pada setiap minggunya kondisi ikan terjadi peningkatan sehingga pada setiap tambak dapat dikatakan bahwa ikan mengalami pertumbuhan yang normal
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/810/051908878 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.31 Fish culture in fresh water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 02 Nov 2020 05:09 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 00:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177436 |
Preview |
Text
VIAN RAHMAWATI (2).pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |