Efektifitas Pemanfaatan Kangkung Untuk Menurunkan Kadar Amonia Pada Sistem Budidaya

Apryandani, Aly Akbar (2019) Efektifitas Pemanfaatan Kangkung Untuk Menurunkan Kadar Amonia Pada Sistem Budidaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kualitas air merupakan indikator baik atau buruknya suatu perairan yang ditentukan berdasarkan faktor biologi, kimia dan fisika. Kualitas air pada sistem budidaya menghasilkan efek samping berupa limbah cair yang mengandung bahan organik yang tinggi salah satunya yaitu amonia. Pakan yang diberikan pada budidaya perairan tidak sepenuhnya dimanfaatkan oleh biota yang dibudidayakan. Sisa pakan akan menjadi limbah dalam bentuk eksresi, residu pakan dan feses. Salah satu cara untuk memanfaatkan limbah budidaya perairan yaitu dengan menggunakan akuaponik. Akuaponik merupakan cara bercocok tanam yang menggabungkan akuakultur dan hidroponik dengan tujuan untuk memelihara ikan serta tanaman dalam lingkungan yang tersikulasi dan sistem yang saling terhubung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemanfaatan akuaponik untuk menurunkan kadar amonia pada sistem budidaya dengan pemberian dosis pakan yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik eksperimental eksploratif dengan menggunakan RAL dan uji lanjutan Beda Nyata Terkecil (BNT). Pengamatan dilakukan dengan sampel perlakuan pemberian pakan sebanyak 3%, 6% dan 9% beserta kontrolnya. Kemudian, terdapat 3 perlakuan yang terdiri dari P1 (pemberian pakan 3% dengan akuaponik), P2 (pemberian pakan 6% dengan akuaponik, dan P3 (pemberian pakan 9% dengan akuaponik). Selain itu terdapat 3 kontrol yang terdiri dari K1 (pemberian pakan 3% tanpa akuaponik), K2 (pemberian pakan 6% tanpa akuaponik), dan K3 (pemberian pakan 9% tanpa akuaponik). Setiap perlakuan dilakukan pada bak dengan menjaga kualitas air yang meliputi Suhu, pH, Amonia, Nitrit, Total Dissolved Solid (TDS) dan pengukuran berat dan panjang biota yang diamati. Hasil pengamatan yang didapatkan yaitu budidaya dengan akuaponik P1, P2 dan P3 menghasilkan ratarata kadar amonia yang lebih rendah dibandingkan dengan budidaya biasa K1, K2 dan K3. Pemberian dosis pakan yang berbeda-beda memiliki pengaruh terhadap kadar amonia yang dapat dilihat dari skoring dengan perlakuan yang memiliki nilai tertinggi menurut hasil uji lanjutan BNT adalah K3 (dosis pakan 9% tanpa akuaponik). Sedangkan perlakuan yang memiliki nilai terendah yaitu P2 (dosis pakan 6% dengan akuaponik). Faktor lainnya yang berperan sebagai parameter penunjang yang berpengaruh terhadap kualitas air yaitu suhu (26-29°C), pH (7.7 – 9.1). TDS (142 – 509 ppm), amonia (0.24 – 3.26 ppm) dan Nitrit (0.02 – 2.36 ppm) masih tergolong aman dan dapat ditoleransi sehingga masih mampu menunjang kelangsungan hidup dalam kegiatan pengamatan.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/907/051911155
Uncontrolled Keywords: Akuaponik, Amonia, Pakan
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.2 Forage crops
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 10 Oct 2020 22:18
Last Modified: 21 Oct 2021 02:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177422
[thumbnail of 155080101111035_Aly Akbar Apryandani_Skripsi (2).pdf]
Preview
Text
155080101111035_Aly Akbar Apryandani_Skripsi (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item