Optimasi Parameter Proses Incremental Backward Hole-Flanging Terhadap Ketinggian Dan Tebal Flange Pada Pelat Aluminium 1050a

Fakhruddin, Muhammad (2018) Optimasi Parameter Proses Incremental Backward Hole-Flanging Terhadap Ketinggian Dan Tebal Flange Pada Pelat Aluminium 1050a. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Secara konvensional, proses hole-flanging digunakan untuk menghasilkan suatu lubang dengan kerah. Pada proses ini, pelat dengan lubang awal (pre-cut hole) dicekam dan dibentuk secara plastis memanfaatkan kombinasi gaya bending dan circumferential stretching. Pada dunia industri, banyak aplikasi yang dapat dilakukan melalui proses ini, seperti memperkuat sambungan pada perpipaan Pada penelitian ini, dilakukan proses hole-flanging pada pelat alumunium 1050 A dengan metode incremental backward. Metode ini dipilih karena mampu mengerjakan proses hole-flanging pada permukaan kerja yang terbatas. Metode incremental backward hole-flanging (IBHF) merupakan metode yang tergolong baru. Oleh karena itu, proses optimasi dilakukan untuk mendapatkan dimensi hole-flanging yang diinginkan. Proses optimasi yang dipilih adalah Taguchi-Grey-Fuzzy. Proses optimasi melibatkan tiga paramater proses dan dua respon. Kecepatan pembentukan (400 dan 700 mm/min), besar langkah pembentukan ke arah radial (1, 1.25, dan 2 mm) dan besar langkah pembentukan ke arah aksial (2, 2.75 dan 3.5 mm) adalah parameter proses yang ingin dioptimalkan dalam penelitian ini. Sedangkan ketinggian dan tebal kerah merupakan hasil respon yang ingin dimaksimalkan pada penelitian ini. Hasil optimasi parameter proses IBHF menghasilkan kombinasi optimum pada kecepatan pembentukan sebesar 400 mm/min, besar langkah pembentukan ke arah radial sebesar 1.25 mm dan besar langkah pembentukan ke arah aksial sebesar 2 mm. Hasil kombinasi optimum pada parameter proses IBHF menunjukkan peningkatan ketinggian dan tebal kerah dibandingkan dengan hasil kombinasi minimumnya. Ketinggian kerah hasil proses IBHF meningkat sebesar 5.43 % dan tebal kerah meningkat sebesar 6.93%.

English Abstract

Conventionally, hole-flanging was used to produce hole with dedicated collar/ flange. In this process, metal sheet with pre-cut hole was gripped, then bending and circumferential stretching force was applied to deform its plastically. In the industrial manufacturing, holeflanging process was generally used to strengthen piping interconnection. In this research, incremental backward hole-flanging method was used on aluminum 1050A. This method was chosen because its combability to work under closed workspace (e.g. branch tubing). Incremental backward is new and modern method of hole-flanging process. Optimization was used in this method to provide maximum hole-flanging dimension. Taguchi-grey-fuzzy optimization method was used in this research. Total of three process parameter and two responses was used in this study. Forming speed (400 dan 700 mm/min), radial forming step size (1, 1.25 and 2 mm) and axial forming step size (2, 2.75, and 3.5) was process parameter to be optimized. Height and thick of flange was responses to be maximized. The optimization results were producing optimum combination process parameters at forming speed of 400 mm/min, radial forming step size of 1.25 mm and axial forming step size of 2 mm. The results of optimum combination showed increased of both height and thick of flange compared to minimum combination. Flange height increased by 5.43% and flange thickness increased by 6.93%.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/669.1/FAK/o/2018/041806871
Uncontrolled Keywords: MANUFACTURING, MATERIALS - MACHINING, METAL PRODUCTS
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 669 Metallurgy > 669.1 Ferrous metals
Divisions: S2/S3 > Magister Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 27 Dec 2019 02:15
Last Modified: 27 Dec 2019 02:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177374
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item