Aspek Biologi Ikan Selar Kuning (Selaroides Leptolepis Cuvier, 1833) Yang Didaratkan Di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai (Upt Ppp) Bulu, Tuban, Jawa Timur

Tyas, Hayu Dwi Jatineng (2019) Aspek Biologi Ikan Selar Kuning (Selaroides Leptolepis Cuvier, 1833) Yang Didaratkan Di Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Pantai (Upt Ppp) Bulu, Tuban, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tuban merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi perikanan laut yang potensial dan juga memiliki Pelabuhan Perikanan yang menjadi pusat kegiatan perikanan. Pelabuhan Perikanan itu berada di Kecamatan Bancar yaitu Unit Pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan Bulu Tuban dengan koordinat 06°45’11’’ LS dan 111°32’52’’ BT. Jumlah produksi ikan di Pelabuhan Perikanan Bulu di dominasi oleh ikan pelagis kecil seperti ikan Tembang, Kembung, Selar, Layur dan Kuniran. Didaratkan pula ikan pelagis besar seperti ikan Tongkol dan Tengiri. Ikan selar kuning merupakan salah satu spesies ikan yang banyak didaratkan di UPT PPP Bulu, Tuban. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari–April 2019 di UPT PPP Bulu, Tuban, Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek biologi ikan selar kuning yang terdiri dari hubungan panjang berat (LW), nisbah kelamin (sex ratio), tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), panjang ikan pertama kali tertangkap (length at first capture/Lc), panjang pertama kali matang gonad (length at first mature/Lm), dan laju pertumbuhan. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel menggunakan metode random sampling. Terakhir yaitu pengolahan data atau analisis data yang dilakukan menggunakan aplikasi Microsoft Office Excel 2007 dan FISAT II. Berdasarkan analisis aspek biologi didapatkan jumlah sampel ikan selar kuning yaitu sebanyak 535 ekor. Hubungan Panjang dan berat ikan selar kuning mendapatkan persamaan W=0.0956*TL2.2096 dengan pola pertumbuhan bersifat alometrik negatif. Jumlah populasi ikan selar kuning jantan dan betina memiliki rasio yang hampir seimbang dengan persentase sebesar 51% dan 49% dengan rasio 1:1.03. Tingkat kematangan gonad ikan selar kuning ditemukan adalah TKG I sampai dengan IV. Proporsi antara ikan yang belum matang gonad (immature) dan matang gonad (mature) yaitu tidak seimbang dengan persentase 40% dan 60%. Indeks kematangan gonad didapatkan nilai terendah yaitu 0.12%, nilai maksimum yaitu 3.81% dan rata-rata yaitu 2.88%. Berdasarkan analisis aspek dinamika populasi ikan, ukuran pertama kali tertangkap atau nilai Lc diperoleh sebesar 14.51 dan ukuran pertama kali matang gonad atau nilai Lm sebesar 16.24 sehingga diketahui nilai Lc<Lm yang artinya alat tangkap tersebut tidak selektif karena menangkapikan-ikan yang belum matang gonad. L∞ sebesar 20.03 cm umur ikan (tmax) mencapai 3.6 tahun, K sebesar 1.25 tahun dan t0 yang didapatkan sebesar -0.140 dengan panjang maksimum (Lmax) sebesar 19.02 cm.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/792/051908860
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 05 Nov 2020 06:02
Last Modified: 21 Oct 2021 00:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177341
[thumbnail of HAYU DWI JATINENG TYAS (2).pdf]
Preview
Text
HAYU DWI JATINENG TYAS (2).pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item