Novianto, Ahmad Zain (2018) Analisis Kelayakan Dan Nilai Ekonomi Sumberdaya Pesisir Pantai Cemara Sebagai Tempat Wisata Di Kabupaten Lombok Barat. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Wilayah pesisir dan laut merupakan wilayah yang berpotensi untuk dijadikan sebagai modal utama dalam pembangunan suatu daerah. Pembangunan ekonomi daerah yang kuat dan berkelanjutan merupakan sebuah kolaborasi yang efektif antara pemanfaatan sumberdaya yang ada, masyarakat dan pemerintah. Pantai Cemara, Desa Lembar, Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu kawasan pesisir yang secara geografis terletak di belahan barat daya Pulau Lombok. Pantai Cemara dengan luas 12,3 Ha memiliki sumberdaya pesisir yang beragam dan berpotensi bila dikembangkan sebagai salah satu objek daya tarik wisata. Sejak tahun 1990-an sebagian masyarakat Pantai Cemara telah memanfaatkan sumberdaya pesisir untuk kegiatan wisata, namun sejauh ini belum mengalami perkembangan yang signifikan dikarenakan pengelolaan yang belum optimal dan kurangnya pemberdayaan kepada masyarakat. Oleh karena itu, agar pengelolaan sumberdaya pesisir di kawasan tersebut lebih optimal, diperlukan suatu pengelolaan yang tepat. Salah satu upaya guna mendukung kegiatan tersebut adalah melalui penelitian tentang Analisis Kelayakan Dan Nilai Ekonomi Sumberdaya Pesisir Pantai Cemara Sebagai Tempat Wisata Di Kabupaten Lombok Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji tingkat kelayakan objek wisata, memperkirakan daya dukung kawasan, mengkaji potensi demand (permintaan) dan menghitung nilai ekonomi kegiatan wisata Pantai Cemara. Penelitian ini merupakan penelitian gabungan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data melalui observasi langsung, studi literatur, serta wawancara dengan jumlah responden sebanyak 60 orang pengunjung wisata. Metode analisis data untuk kelayakan objek wisata menggunakan metode penilaian Daerah Operasi Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) Dirjen PHKA (2003), daya dukung kawasan menggunakan rumus analisis daya dukung kawasan menurut Yulinda (2007), potensi demand (permintaan) menggunakan regresi linear berganda, dan menghitung nilai ekonomi kegiatan wisata menggunakan Travel Cost Method. Berdasarkan hasil penilaian yang telah dilakukan terhadap kawasan wisata Pantai Cemara, dapat disimpulkan bahwa lokasi wisata Pantai Cemara layak dikembangkan sebagai salah satu objek daerah tujuan wisata dengan indeks kelayakan sebesar 84,43%. Hal ini dikarenakan kawasan wisata memiliki daya tarik berupa keunikan atraksi wisata, beragamnya flora fauna dan keindahan alam, aksesbilitas serta sarana dan prasarana penunjang yang mendukung aktivitas wisata sehingga layak untuk dikembangkan. Hasil analisis daya dukung kawasan untuk kegiatan wisata Pantai Cemara didapatkan nilai Daya Dukung Kawasan sebesar 506 orang perhari yang artinya jumlah pengunjung yang harus diterima tidak boleh melebihi nilai DDK agar kelestarian lingkungan tetap terjaga dengan baik. Faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan kunjungan ke wisata Pantai Cemara didapatkan dari hasil uji F. Berdasarkan hasil perhitungan uji F statistik atau pengujian secara simultan (bersama-sama) maka didapat F hitung sebesar (42,155) > F tabel (2,19) sehingga dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel biaya perjalanan menuju wisata Pantai Cemara, jarak, pengalaman berkunjung sebelumnya, umur, pendidikan terakhir, waktu kerja dalam sebulan, dan pendapatan dalam sebulan berpengaruh signifikan terhadap variabel permintaan kunjungan ke wisata Pantai Cemara. Sedangkan untuk hasil uji t statistik secara parsial, diantara ketujuh variabel hanya satu variabel yang berpengaruh signifikan dan paling dominan terhadap variabel permintaan kunjungan yaitu variabel pengalaman berkunjung sebelumnya dengan nilai t hitung sebesar (2,957) > t tabel (2,006) dan nilai signifikansi 0,005. Dari hasil perhitungan nilai ekonomi sumberdaya pesisir untuk kegiatan wisata dengan menggunakan metode Travel Cost Method diperoleh surplus konsumen per individu per tahun adalah Rp. 1.401.340,03. Nilai surplus ekonomi wisata Pantai Cemara dengan pendekatan biaya perjalanan individu sebesar Rp. 122.757.386.628 per tahun. Keuntungan yang diperoleh oleh konsumen yaitu pengunjung wisata Pantai Cemara masih jauh diatas harga rata-rata pengeluaran biaya perjalanan yaitu Rp. 77.250 per kunjungan. Ini mengartikan wisata Pantai Cemara memberikan manfaat yang lebih besar dari apa yang ditawarkan kepada para pengunjung dan juga biaya yang harus mereka keluarkan agar dapat menikmati wisata Pantai Cemara.
English Abstract
Coastal and marine areas has potential to be used as the main capital in region development. The sustainable regional development economic is an effective collaboration to use of existing resources, the community and the government. Cemara Beach, Lembar Village, West Lombok Regency is one of the coastal geographically areas in southwestern part of Lombok Island. Cemara Beach with an area of 12.3 Ha has diverse coastal resources and the potential to be developed as a tourist attraction object. Since the 1990s, some people in Cemara Beach have used coastal resources for tourism activities, but so far have not experienced significant developments because the under-optimal management and lack of empowerment to the community. For more optimal management of coastal resources in the area, proper management is needed. One effort to support these activities is through research on the feasibility of tourism objects, carrying capacity, potential demand and value economic of coastal resources for tourism activities in the coastal area of Cemara Beach. The purpose of this study is to examine the feasibility of tourism objects, estimate the carrying capacity of the region, assess the potential demand (demand) and calculate the economic value of tourism activities in Cemara Beach. This research is a combined qualitative and quantitative study. Data collection through direct observation, literature studies, and interviews with the number of respondents as many as 60 visitors. Methods of data analysis for the feasibility of tourist objects using the assessment method of the Area of Nature Tourism Attraction (ODTWA) Director General PHKA (2003), the carrying capacity of the area using the regional carrying capacity analysis formula according to Yulinda (2007), potential demand (multiple requests) using multiple linear regression , and calculate the economic value of tourism activities using the Travel Cost Method. Based on the results of the assessment carried out on the Cemara Beach tourist area, it can be concluded that the tourist location of Cemara Beach is feasible to be developed as one of the tourist destination objects with a feasibility index of 84.43%. This is because the tourist area has an attraction in the form of the uniqueness of tourist attractions, the diversity of flora and fauna and natural beauty, accessibility and supporting facilities and infrastructure that support tourism activities so that it is feasible to be developed. The results of the analysis of the carrying capacity of the area for Cemara Beach tourism activities obtained the value of Regional Carrying Power of 506 people one day, which means that the number of visitors that must be received should not exceed DDK values so that environmental sustainability is well maintained. Factors that influence the number of requests for visits to Cemara Beach tourism are obtained from the results of the F test. Based on the results of statistical F test calculations or simultaneous testing (together), the F count is obtained (42.155)> F table (2.19) so that it can be concluded that simultaneously the variable cost of travel to Pantai Cemara tourism, distance, previous visiting experience, age, recent education, work time in a month, and income in a month have a significant effect on the variable demand for visits to Cemara Beach tourism. As for the results of the partial statistical t test, among the seven variables only one variable has a significant and most dominant effect on the visit demand variable, namely the previous visiting experience variable with a value of t calculated at (2,957)> t table (2,006) and a significance value of 0.005. The results of the value economic on coastal resources for tourism activities using the Travel Cost Method obtained a consumer surplus per individual in year is Rp. 1,401,340.03. The value surplus economic of Cemara Beach tourism with the approach of individual travel costs of Rp. 122,757,386,628 per year. The advantage gained by consumers is that visitors to Cemara Beach are still far above the average price of travel expenses, which is Rp. 77,250 per visit. This means that Cemara Beach tourism provides greater benefits than what is offered to visitors and also the costs they have to spend in order to enjoy Cemara Beach tours.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/333.917/NOV/a/2018/041900496 |
| Uncontrolled Keywords: | TOURISM—PLANNING, COASTAL ZONE MANAGEMENT, MARINE RESOURCES |
| Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water > 333.917 Lands adjoining bodies of water |
| Divisions: | Program Pascasarjana > Magister Pengelolaan Lingkungan, Program Pascasarjana |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 23 Dec 2019 01:42 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 02:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177273 |
Preview |
Text
Ahmad Zain Novianto (2).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |