Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Teh Hijau Daun Mangrove Rhizophora Mucronata Dengan Variasi Suhu Pengeringan Terhadap Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus

Parikesit, A. A. Danial (2019) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Teh Hijau Daun Mangrove Rhizophora Mucronata Dengan Variasi Suhu Pengeringan Terhadap Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Daun R.mucronata lebih mudah diperoleh dan penyebaran tanaman bakau ini juga luas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan daun R. mucronata mengandung senyawa metabolit sekunder berupa katekin dan epigalokatekingalat. Senyawa ini mampu menghambat hipermotilitas usus pada saat diare.Kadar tanin tinggi pada buah bakau menimbulkan cita rasa sepat pada produk sehingga perlu diberikan inovasi teknologi untuk menurunkan kadar tanin akan tetapi tidak mempengaruhi aktivitas sebagai antibakteri. Penanganan secara medis untuk mengobati diare adalah dengan menggunakan sejumlah antibiotik β-laktam. Antibiotik ini diketahui dapat membunuh agen penyebab diare dari kelompok bakteri EPEC. Sedangkan penggunaan β-laktam secara rutin menyebabkan terjadinya efek samping berupa resistensi EPEC terhadap antibiotik tersebut. Resistensi bakteri yang cenderung meningkat mengakibatkan infeksi bakteri menjadi lebih sulit untuk diobati. Rhizophora mucronata merupakan salah satu spesies mangrove yang menunjukkan adanya senyawa alkaloid, flavonoid dan tannin sehingga berpotensi sebagai antibakteri. Agar pemanfaatan daun Rhizopora mucronata menjadi maksimal maka daun mangrove tersebut dapat diaplikasikan menjadi sebuah produk. Minuman teh hijau merupakan bahan kajian yang menarik karena dapat menjadi minuman herbal yang disukai masyarakat serta adanya kandungan metabolit sekunder antioksidan dan antibakteri pada Rhizopora mucronata. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak teh hijau daun Rhizopora mucronata dengan variasi suhu pengeringan terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - Mei 2019 di Laboratorium Ilmu Teknologi Hasil Perikanan Divisi Keamanan Hasil Perikanan dan Divisi Perekayasaan Hasil Perikanan, serta Laboratorium Hidrobiologi Divisi Lingkungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Univesitas Brawijaya Malang. Uji LC-MS dilaksanakan di Pusat Laboratorium Forensik, Jakarta pada bulan Mei 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Prosedur penelitian ini terdiri dari 3 bagian yaitu preparasi sampel, penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Pada preparasi sampel dilakukan pencucian, pengurangan tanin daun, ekstraksi maserasi daun, uji tanin daun, pembuatan teh hijau daun Rhizopora mucronata, perhitungan rendemen, uji kadar air, uji kadar abu, pembuatan teh hijau daun Rhizopora mucronata dengan variasi suhu pengeringan.Pada penelitian pendahuluan dilakukan uji tanin, uji flavonoid, dan uji alkaloid, teh hijau daun Rhizopora mucronata dengan variasi suhu pengeringan. Pada penelitian utama yang dilakukan adalah uji antioksidan, uji organoleptik, pengujian aktivitas antibakteri ekstrak teh hijau daun Rhizophora mucronata masing-masing perlakuan terhadap bakteri Escherichia coli danviii Staphylococcus aureus serta identifikasi golongan senyawa aktif dengan LC-MS. Rancangan penelitian yang digunakan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan 6 ulangan untuk penelitian pendahuluan dan 4 ulangan untuk penelitian utama. Data dari hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) SPSS versi 25. Apabila hasil dari perhitungan didapatkan perbedaan yang nyata (F hitung > F tabel 5%) maka dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf 5%. Sedangkan untuk memilih perlakuan terbaik pada penelitian ini dengan menggunakan metode De Garmo. Untuk parameter organoleptik data diolah dengan Kruskal Wallis. Analisa data uji MBC dilakukan secara kualitatif yaitu melihat ada atau tidaknya koloni pada media NA. Analisis data LCMS menggunakan MassLynx software (Version 4.1) dan identifikasi struktur senyawa kimia yang terdeteksi pada LCMS dengan database Chemspider secara online. Hasil penelitian terbaik pada perlakuan B yaitu suhu pengeringan teh hijau daun Rhizopora mucronata 50 ⁰C dengan nilai hedonik warna 2,23±0,96, hedonik aroma 3,84±0,82, hedonik rasa 3,9±0,83, skoring warna 4,1±0,40, skoring aroma 3,26±0,77, skoring rasa 3,97±0,80, daya hambat terhadap E. coli 4,91±0,60 mm, daya hambat terhadap S. aureus 5,34±0,59 mm, nilai OD terhadap E. coli --0,171, dan nilai OD terhadap S. aureus -0,2225. Perlu dilakukan penelitian lanjut mengenai MBC untuk mengetahui Suhu pengeringan dan konsentrasi teh yang dapat membunuh bakteri.

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/853/051911101
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 577 Ecology > 577.6 Aquatic ecology > 577.69 Saltwater wetland and seashore ecology > 577.698 Mangrove swamp ecology
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 12 Nov 2020 14:43
Last Modified: 21 Oct 2021 00:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177264
[thumbnail of A. A. DANIAL PARIKESIT (2).pdf]
Preview
Text
A. A. DANIAL PARIKESIT (2).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item