Pengaruh Kejut Suhu 3°C Dengan Umur Embrio Yang Berbeda Terhadap Keberhasilan Tetraploidisasi Ikan Betok (Anabas Testudineus)

Mufadhdhal, Faishal Teduh (2019) Pengaruh Kejut Suhu 3°C Dengan Umur Embrio Yang Berbeda Terhadap Keberhasilan Tetraploidisasi Ikan Betok (Anabas Testudineus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ikan betok merupakan salah satu jenis ikan lokall yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah ikan betok (Anabas testudineus) yang merupakan salah satu spesies dari Famili Anabantidae yang dikenal dengan nama ikan papuyu di daerah Banjar, Kalimantan selatan merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Tetapi Semakin lama masyarakat mengeploitasi penangkapan ikan betok sehingga menimbulkan suatu kekhawatiran akan menurunnya populasi ikan betok di kemudian hari, dan bahkan menyebabkan kepunahan. Selain itu kerusakan habitat perairan juga dapat menyebabkan penurunan populasi ikan. Untuk mencegah terjadinya kepunahan dan penurunan ikan betok di alam perlu dilakukan upaya peningkatan produktivitas serta kualitas ikan budidaya yang juga diiimbangi dengan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas induk dan benih serta peningkatan kualitas genetic, salah satunya yaitu manipulasi kromosom dengan menggunakan kejut suhu yang merupakan salah satu cara yang praktis, murah dan mudah. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk mencari pengaruh kejut suhu 3°C dengan umur embrio yang berbeda terhadap keberhasilan tetraploidisasi ikan betok. Penelitian ini telah dilaksanakan di UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Pasuruan, Desa Sidepan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur serta Laboratorium Budidaya Perairan Divisi Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang pada bulan Maret-Mei 2019. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan dengan Kontrol tanpa kejut suhu 3°C, perlakuan A (kejut suhu 3°C pada umur embrio 29 menit), perlakuan B (kejut suhu 3°C pada umur embrio 30 menit), perlakuan C (kejut suhu 3°C pada umur embrio 31 menit), perlakuan D (kejut suhu 3°C pada umur embrio 32 menit) dengan lama kejut selama 20 menit. Parameter utama pada penelitian ini adalah tingkat keberhasilan tetraploidisasi ikan betok. Parameter penunjang pada penelitian ini adalah embriogenesis, hatching rate, abnormalitas, survival rate dan specific growth rate. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pemberian perlakuan kejut suhu 3°C dengan lama kejut berbeda berpengaruh terhadap keberhasilan tetraploidisasi ikan betok (Anabas testudineus) Nilai rerata ikan betok tetraploid yaitu 13% pada perlakuan A,B C, D, memiliki nilai yang meningkat dan nilai tertinggi pada perlakuan 31 menit yaitu 16%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian perlakuan kejut suhu 3°C dengan umur embrio yang berbeda memberikan pengaruh terhadap keberhasilan tetraploidisasi ikan betok (Anabas testudineus)) dan memberikan pengaruh terhadap embriogenesis, hatching rate, abnormalitas, survival rate dan specific growth rate ikan betok (Anabas testudineus)

English Abstract

-

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPIK/2019/759/051908827
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.31 Fish culture in fresh water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 09 Nov 2020 05:49
Last Modified: 19 Oct 2021 08:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177258
[thumbnail of FAISHAL TEDUH MUFADHDHAL (2).pdf]
Preview
Text
FAISHAL TEDUH MUFADHDHAL (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item