Peranan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Bea dan Cukai dalam Menangani Tindak Pidana Penyelundupan Minuman yang Mengandung Etil Alkohol (Studi Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Cukai Malang)

Luminary, Novriza Golda (2019) Peranan Penyidik Pegawai Negeri Sipil Bea dan Cukai dalam Menangani Tindak Pidana Penyelundupan Minuman yang Mengandung Etil Alkohol (Studi Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Cukai Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tindak pidana penyelundupan merupakan tindak pidana di bidang kepabeanan dan cukai yang mana seseorang melanggar hukum melakukan kegiatan ekspor dan impor terhadap barang dengan tidak memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tindak pidana penyelundupan mempunyai dampak yang sangat besar dan dapat merugikan negara dari sektor cukai. Yang mana diatur dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 dijelaskan bahwa setiap barang yang masuk (impor) dikenakan atas bea masuk. Maka dari itu tindak pidana penyelundupan dibutuhkannya penanganan yang khusus untuk menindak para pelaku. Penyidik Pegawai Negeri Sipil Bea dan Cukai diberikan kewenangan khusus untuk menyidik baik tindak pidana maupun pelanggaran dalam bidang kepabeanan dan cukai. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peranan penyidik pegawai negeri sipil bea dan cukai dalam menangani tindak pidana penyelundupan minuman yang mengandung etil alkohol. Penelitian ini berfokus pada peranan penyidik pegawai negeri sipil bea dan cukai dalam menangani tindak pidana penyelundupan. Selain itu, juga menggunakan analisis SWOT untuk menjawab faktor penghambat internal dan eksternal. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan konsistensi jawaban yang disampaikan oleh ketiga narasumber yaitu Kepala Seksi Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan, Kasubsi Administrasi dan Barang Hasil Penindakan, dan Pelaksana Penyidikan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan penyidik pegawai negeri sipil bea dan cukai diberikan wewenang yang mana dalam menjalankan tugasnya tidak perlu bersama-sama menangani perkara penyidikan dengan polri. Namun dapat langsung menyerahkan perkara penyidikan ke kejaksaan, polri disini hanya sebagai korwas. Dalam menjalankan tugasnya penyidik pegawai negeri sipil bea dan cukai bekerja sama dengan seksi intelijen dan penindakan bea cukai serta dengan aparat penegak hukum lainnya. Bekerja sama dengan aparat penegak hukum lain yang mana ketika dalam kondisi tertentu dan dibutuhkannya resistensi yang besar.

English Abstract

The crime of smuggling is a criminal act in the field of customs and excise where a person violates the law of carrying out export and import activities on goods by not fulfilling the applicable laws and regulations. The smuggling crime has a huge impact and can harm the state from the excise sector. Which is regulated in Law Number 39 Year 2007 it is explained that every imported item is subject to import duty. Therefore, the crime of smuggling requires special handling to crack down on the perpetrators. Customs and Excise Civil Servant Investigators are given special authority to investigate both criminal acts and violations in the field of customs and excise. This study aims to explain the role of customs and excise civil servant investigators in handling the crime of smuggling drinks containing ethyl alcohol. This research focuses on the role of customs and excise civil servant investigators in dealing with criminal acts of smuggling. In addition, it also uses SWOT analysis to address internal and external inhibiting factors. This type of research is descriptive qualitative. The analytical method used is the Miles and Huberman model data analysis method. The results of this study indicate the consistency of the answers conveyed by the three sources, namely the Head of the Investigation Section and Actions, the Head of Administration and Actions, and the Investigator. Based on the results of the study showed that the role of customs and excise civil servant investigators was given authority which in carrying out their duties does not need to jointly handle the case of investigation with the police. But it can immediately submit the case of investigation to the prosecutor's office, the police here only as a supervisor. In carrying out their duties, customs and excise civil servant investigators work together with the intelligence and customs enforcement section as well as with other law enforcement officials. Collaborate with other law enforcement agencies which when under certain conditions and require great resistance.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FIA/2019/714/051911195
Uncontrolled Keywords: Peranan, PPNS, Tindak Pidana Penyelundupan-Role, PPNS, Smuggling Crime.
Subjects: 300 Social sciences > 382 International commerce (Foreign trade) > 382.7 Tariff policy
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > Perpajakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 27 Oct 2020 11:22
Last Modified: 21 Oct 2021 02:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177246
[thumbnail of Novriza Golda Luminary.pdf]
Preview
Text
Novriza Golda Luminary.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item