Fernando, Al (2019) Pengaruh Penggunaan Alat Injeksi Hidrogen Peroksida (H2o2) Terhadap Plankton Pada Budidaya Intensif Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu faktor penyebab terjadinya penurunan kualitas air yaitu oksigen terlarut (DO), oksigen terlarut ini sangat berperan penting pada keberhasilan budidaya udang vannamei (L.vannamei). Kendala dan salah satu faktor penyebab kegagalan pada budidaya udang vannamei (L. Vannamei), yaitu dari parameter kualitas air khususnya pada parameter kualitas air adalah oksigen terlarut (DO). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat injeksi hidrogen peroksida (H2O2) terhadap jenis, kelimpahan, keanekaragaman dan dominasi plankton pada tambak intensif budidaya udang vannamei (L. Vannamei). Penelitian ini dilaksanakan di tambak Unit Pelaksana Teknis Perikanan Air Payau dan Laut (UPT PAPL) Universitas Brawijaya Probolinggo, Jawa Timur pada bulan November 2018 sampai Januari 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif Komparatif. Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk memecahkan masalah aktual dengan cara mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasikan, menganalisis serta menginterprestasikannya. Metode Komparatif adalah metode yang bersifat membandingkan. Dengan maksud untuk mengetahui hubungan antara penggunaan hidrogen peroksida (H2O2) terhadap jenis, kelimpahan, keanekaragaman dan dominasi plankton. Lalu juga ditunjang dengan parameter kualitas air yang meliputi suhu, oksigen terlarut (DO), pH, salinitas, nitrat, nitirit, ammonia, kecerahan. Hasil penelitian, didapatkan jenis plankton dari filum Bacillariophyta dan Chlorophyta yang sering atau banyak ditemukan pada kolam perlakuan dan kontrol. Nilai kelimpahan kolam perlakuan dan kontrol, sama - sama mengalami kenaikan dan penurunan kelimpahan, pada kolam perlakuan kelimpahan nilai tertinggi sebesar 27.500 sel/L dan pada kolam kontrol sebesar 21.400 sel/L. Keanekaragaman plankton pada kedua kolam tergolong rendah, pada kolam perlakuan didapati nilai keanekaragaman 0,5208 – 0,7873 dan pada kolam kontrol didapati nilai keanekaragaman 0,4101 – 1,3729. Nilai dominasi plankton pada kolam perlakuan dan kontrol dinyatakan tidak ada jenis yang mendominasi, didapati nilai dominasi pada kolam perlakuan dengan nilai 0,5372 – 0,6622 dan pada kolam kontrol dengan nilai dominasi 0,3507 – 0,7551. Berdasarkan hasil penelitian serta hasil uji T yang menunjukkan tidak berbeda nyata pada kelimpahan, keanekaragaman, dan dominasi plankton. Maka penggunaan alat injeksi hidrogen peroksida (H2O2) dengan injeksi 2 ml dan total injeksi sebesar 51,03 L selama 62 hari masa pemeliharaan tidak berpengaruh terhadap jenis, kelimpahan, keanekaragaman, dan dominasi plankton.
English Abstract
-
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPIK/2019/762/051908830 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.5 Crustacean fisheries |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 15 Nov 2020 21:29 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 08:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177181 |
Preview |
Text
AL FERNANDO (2).pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |