-, Al’Ana (2019) Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Outcome Pada Pasien Cedera Kepala Berdasarkan Pendekatan Teori Need For Help Ernestine Wiedenbach di IGD RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. UNSPECIFIED thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Cedera kepala merupakan suatu kondisi terjadinya trauma pada kepala yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan otak akibat adanya trauma. Di Indonesia angka kejadian kecelakaan lalu lintas dari tahun ke tahun mengalami kenaikan rata-rata 12, 29% per tahun. Peningkatan jumlah kecelakaan diikuti dengan kenaikan jumlah korban yang meninggal dunia, luka berat dan luka ringan. Perkiraan outcome setelah terjadinya cedera kepala merupakan hal yang penting. Salah satu model teori keperawatan yang dapat diaplikasikan untuk mengetahui outcome pasien cedera kepala yaitu teori “Need For Help” Ernestine Wiedenbach. Dalam teori ini untuk mencapai tujuan keperawatan ada empat tahapan yang harus dilakukan yaitu identifikasi, ministration (seleksi), validasi, dan koordinasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, skor GCS, tekanan darah sistolik (SBP), frekuensi pernapasan (RR), frekuensi nadi, trauma organ lain, mekanisme cedera, lama waktu prehospital, jenis transportasi dengan outcome pasien cedera kepala. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 53 pasien cedera kepala yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang didapatkan pada tanggal 2 April sampai 1 Juni 2017. Analisis data menggunakan uji Chi Square, Fisher dan Spearman serta analis multivariat menggunakan regresi logistik. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman yang menunjukkan hubungan faktor usia sebesar p value =0,020 < α = 0,05, skor GCS p value =0,000 < α = 0,05, faktor frekuensi pernapasan sebesar p value = 0,033 < α = 0,05, faktor nadi sebesar p value = 0,031< α = 0,05, dan faktor skor ISS sebesar p value = 0,000< α = 0,05, sehingga H0 ditolak atau ada hubungan antara usia, skor GCS, RR, nadi dan skor ISS dengan outcome pasien cedera kepala. Selanjutnya data dianalisis menggunakan uji chi square yang menunjukkan adanya hubungan faktor tekanan darah sistolik p value = 0,001< α = 0,05, faktor jenis transportasi sebesar p value = 0,043 < α = 0,05 dengan outcome pasien cedera kepala, sehingga H0 ditolak atau ada hubungan bermakna antara skor tekanan darah sistolik dan jenis transportasi dengan outcome pasien cedera kepala. Hasil analisis chi square tidak menunjukkan hubungan yang bermakna antara mekanisme cedera p value = 0,649 >α = 0,05. Selain itu data dianalis menggunakan regresi logistik yang menunjukkan faktor dominan yang mempengaruhi outcome pasien cedera kepala adalah skor ISS p value = 0,000< α = 0,05 dengan kekuatan korelasi sebesar -0,664. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara usia, skor GCS, , tekanan darah sistolik, frekuensi pernapasan, frekuensi nadi, dan trauma organ lain dan jenis transportasi terhadap outcome pasien cedera kepala. Jenis kelamin, mekanisme cedera dan lama prehospital tidak ada hubungan dengan viii outcome pasien cedera kepala. Skor ISS merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap outcome pasien cedera kepala. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah pada Kelemahan teori need for help Wiedenbach yaitu pemberian bantuan kepada klien berdasarkan penggunaan persepsi klien terhadap kebutuhannya. Pada kasus cedera kepala klien tidak mampu mengungkapkan persepsinya secara jelas terutama pasien cedera kepala berat sehingga pengkajian dilakukan kepada keluarga/pengantar.
English Abstract
Head injury is a condition of trauma to the head which can result in damage to brain tissue due to trauma. In Indonesia the number of traffic accidents from year to year has increased by an average of 12, 29% per year. An increase in the number of accidents was followed by an increase in the number of casualties, serious injuries and minor injuries. Estimates of outcome after head injury are important. One model of nursing theory that can be applied to determine the outcome of head injury patients is the theory of "Need For Help" Ernestine Wiedenbach. In this theory to achieve nursing goals there are four steps that must be done, namely identification, ministration (selection), validation, and coordination. The purpose of this study was to determine the relationship of age, sex, GCS score, systolic blood pressure (SBP), respiratory frequency (RR), pulse frequency, other organ trauma, mechanism of injury, duration of prehospital, type of transportation with head injury patient outcomes . The design used in this study is observational analytic. The number of samples in this study were 53 head injury patients who fulfilled the inclusion and exclusion criteria obtained on April 2 to June 1, 2017. Analysis of the data used Chi Square test, Fisher and Spearman and multivariate analysts using logistic regression. The measuring instrument used is the observation sheet. Data were analyzed using the Spearman correlation test which showed an association of age factors at p value = 0.020 <α = 0.05, GCS score p value = 0,000 <α = 0.05, respiratory frequency factor p value = 0.033 <α = 0.05 the pulse factor is p value = 0.031 <α = 0.05, and the ISS score factor is p value = 0,000 <α = 0.05, so that H0 is rejected or there is a relationship between age, GCS score, RR, pulse and ISS score with outcome of head injury patients. Furthermore, the data were analyzed using the chi square test which showed a correlation between systolic blood pressure factor p value = 0.001 <α = 0.05, transportation type factor p value = 0.043 <α = 0.05 with the head injury patient outcome, so that H0 was rejected or there was a significant relationship between systolic blood pressure scores and the type of transportation with the outcome of head injury patients. The results of the chi square analysis did not show a significant relationship between the mechanism of injury p value = 0.649> α = 0.05. Besides the data analyzed using logistic regression which shows the dominant factor that influences the outcome of head injury patients is the ISS score p value = 0,000 <α = 0.05 with a correlation strength of -0,664. The conclusion of this study was that there was a relationship between age, GCS score, systolic blood pressure, respiratory frequency, pulse frequency, and other organ trauma and type of transportation to the outcome of head injury patients. Gender, mechanism of injury and prehospital duration were not related to the outcome of head injury patients. The ISS score is the most influential factor in the outcome of head injury patients.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Identification Number: | TES/617.51/ALA/a/2019/041901112 |
Uncontrolled Keywords: | HEAD--WOUNDS AND INJURIES--PATIENTS |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 617 Surgery, regional medicine, dentistry, ophthalmology, otology, audiology > 617.5 Regional medicine > 617.51 Head |
Divisions: | S2/S3 > Magister Keperawatan, Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 17 Dec 2019 08:26 |
Last Modified: | 12 May 2022 03:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/177076 |
Actions (login required)
View Item |