Pertambahan Bobot Badan Dan Konsumsi Pakan Pedet Sapi PFH Yang Diberi Tambahan Probiotik Bakteri Rumen Domba

-, Safira (2019) Pertambahan Bobot Badan Dan Konsumsi Pakan Pedet Sapi PFH Yang Diberi Tambahan Probiotik Bakteri Rumen Domba. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pemberian probiotik asal mikroba rumen domba pada pedet sapi PFH dapat memberikan efek positif terhadap produktifitasnya. Probiotik mampu meningkatkan populasi mikroba rumen, khususnya bakteri selulolitik. Meningkatnya bakteri selulolitik akan membantu kecernaan pada pedet. Penelitian ini dilaksanakan pada 28 Desember 2015 sampai dengan 28 Maret 2016, bertempat di Peternakan “Sari Rumput” Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik yang diperoleh dari mikroba rumen domba terhadap konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan pada pedet sapi PFH betina. Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk dapat memberikan informasi kepada peternak dan masyarakat umum tentang pemanfaatan dan penggunaan probiotik serta sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sembilan ekor pedet sapi PFH betina dengan umur berkisar 4 – 5 bulan dengan bobot badan berkisar 42 – 89,6 kg. hasil penelitian di analisis menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Pakan basal yang diberikan terdiri dari 300 gr CMR + 1kg CS + 9 kg rumput gajah. Perlakuan P0 (Kontrol): pakan basal + probiotik 0 mL/ekor/hari, P1: pakan basal + probiotik 7,5 mL/ekor/hari dan P2 : pakan basal + probiotik 10 mL/ekor/hari. Probiotik diberikan dengan cara dicampurkan kedalam larutan CMR. Variabel yang diamati adalah KBK, KPK dan PBBH. Percobaan terdiri dari 3 tahap, tahap adaptasi pada 28 Desember 2015, tahap pendahuluan dan pengukuran pada 28 Januari 2016 dan koleksi data pada tanggal 28 Februari dan 28 Maret 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan P0, P1 dan P2 berturut-turut untuk KBK adalah 2737,94 ± 64,02 g/ekor/hr; 2791,80 ± 18,26 g/ekor/hr; 2823,56 ± 9,60 g/ekor/hr, KPK adalah 423.07 ± 6.01 g/ekor/hr; 428,79 ± 2,03 g/ekor/hr; 432.54 ± 2,07 g/ekor/hr, dan PBBH adalah 0.37 ± 0.01 kg/ekor/hr; 0,38 ± 0,02 kg/ekor/hr; 0,41 ± 0,02 kg/ekor/hr. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ternak yang diberi probiotik dari mikroba rumen domba tidak memberikan respon secara nyata (P>0,05) terhadap konsumsi bahan kering dan pertambahan bobot badan harian sapi betina PFH. Namun demikian terdapat kecenderungan semakin tinggi dosis probiotik yang diberikan, nilai KBK dan PBBH semakin meningkat. Sedangkan konsumsi protein kasar pada pedet sapi PFH yang diberi probiotik mikroba rumen domba memberikan respon secara nyata (P<0,05). Perlakuan P2 dengan pemberian probiotik sebanyak 10 mL/ekor/hari menunjukkan perlakuan yang terbaik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian probiotik asal mikroba rumen domba dengan dosis 10 mL/ekor/hari pada P2 lebih baik dalam peningkatan KBK, KPK dan PBBH dibandingkan perlakuan P0 dan P1. Disarankan perlu diadakan penelitian dan kajian lebih lanjut dengan dosis probiotik yang lebih tinggi.

English Abstract

The objective of the research was to determine the effect of probiotic from rumen liquid of sheep on Average Daily Gain (ADG) and feed intake of calves of cross breed Friesian Holstein. The animals used in this study were nine calves of cross breed Friesian Holstein with age ranged 4-5 months and body weight of 42-89.6 kg. The method used was an experiment using randomized block design with 3 treatments and 3 replications. The treatments were T0: basal feed + probiotic 0 mL / head / day; T1: basal feed + probiotics 7.5 mL / head / day, and T2: basal feed + probiotic 10 mL / head / day. The variables measured were Dry Matter Intake (DMI), Crude Protein Intake (CPI) and Average Daily Gain (ADG). The result of the research showed that the average of DMI of T0, T1 and T2 were 2737.94 ± 64.02 g/h/d; 2791.80 ± 18.26 g/h/d; 2823.56 ± 9.60 g/h/d recpectively; average of CPI of T0, T1 and T2 were 423.07 ± 6.01 g/h/d; 428.79 ± 2.03 g/h/d; 432.54 ± 2.07 g/h/d respectively; average of ADG of T0, T1 and T2 were 0.37 ± 0.01 kg/h/d; 0.38 ± 0.02 kg/h/d; 0.41 ± 0.02 kg/h/d. Statistically calves were given probiotics from sheep rumen liquid did not respond significantly to the DMI and ADG, except on the CPI, probiotics from sheep rumen liquid give the significant result. But there is tendency that more probiotic used cause DMI and ADG increase, and probiotics as much as 10 mL / head / day (T2) is the best treatment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/537/051910310
Uncontrolled Keywords: Probiotics, feed intake and average weight gain.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 5 Cattle and related animals (Feeds and applied nutrition) > 636.208 52 Cattle and related animals (Applied nutrition)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 28 Sep 2020 03:20
Last Modified: 28 Sep 2020 03:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176996
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item