Cakrawati, Liza Sadda (2019) Perbedaan Pemberian Ekstrak Terong Cepoka (Solanum Torvum S.) Dan Biji Kapuk (Ceiba Pentandra G.) Terhadap Ekspresi Protein P53 Dan Jumlah Sel Leydig Pada Tikus (Rattus Norvegicus). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Peningkatan pertumbuhan penduduk berpengaruh pada hewan kesayangan di sekitar lingkungan. Oleh sebab itu, perlu adanya pengendalian pertumbuhan penduduk melalui penggunaan kontrasepsi. Kontrasepsi berfungsi untuk mencegah bertemunya sel telur yang matang dengan sel mani, sehingga tidak akan terjadi pembuahan atau infertil. Terong cepoka (Solanum torvum S.) yang memiliki kandungan solasodin dan biji kapuk (Ceiba pentandra G.) yang mengandung senyawa gosipol berfungsi sebagai agen antifertilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak terong cepoka (Solanum torvum S.) dan biji kapuk (Ceiba pentandra G.) sebagai kandidat kontrasepsi pria terhadap ekspresi protein p53 di tubulus seminiferus dan jumlah sel leydig pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 18 ekor tikus putih strain Wistar jantan umur 2,5-3 bulan dengan berat badan 190-320 g dibagi menjadi 3 kelompok dengan 6 ulangan, yaitu kelompok kontrol negatif (K-), kelompok perlakuan 1 (P1) yang diberikan ekstrak terong cepoka dengan dosis 1 g/kg berat badan tikus, perlakuan 2 (P2) yang diberikan ekstrak biji kapuk dengan dosis 0,1 g/kg berat badan tikus. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisa data secara kuantitatif menggunakan uji statistik dengan one-way ANOVA, α=0,05 dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (α=5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji kapuk (Ceiba pentandra G.) dosis 0,1 g/BB secara signifikan (P<0,05) dapat meningkatkan ekspresi protein p53 serta dapat menurunkan jumlah sel leydig dibanding dengan pemberian ekstrak terong cepoka (Solanum torvum S.) dosis 1 g/kgBB. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji kapuk (Ceiba pentandra G.) dosis 0,1 g/kgBB meningkatkan ekspresi protein p53 dan menurunkan jumlah sel leydig. Disimpulkan bahwa ekstrak biji kapuk dapat dikembangkan sebagai kandidat kontrasepsi pria.
English Abstract
Population growth from year to year has increased. Increased population growth affects the favorite animals around the environment. Therefore, it is necessary to control population growth through the use of contraception. Contraception functions to prevent the meeting of mature eggs with semen cells, so that fertilization or infertility will not occur. Cepoka eggplant (Solanum torvum S.) which contains solasodine and kapok seeds (Ceiba pentandra G.) which contain gosipol compounds function as antifertility agents. This study aims to determine the effect of eggplant cepoka extract (Solanum torvum S.) and kapok seeds (Ceiba pentandra G.) as male contraceptive candidates on the expression of p53 protein in the seminiferous tubules and the number of leydig cells in white rats (Rattus norvegicus). This study used a completely randomized design with 18 white male Wistar rats 2.5-3 months old with a weight of 190-320 g divided into 3 groups with 6 replications, namely the negative control group (K-), treatment group 1 (P1 ) given the eggplant cepoka extract at a dose of 1 g/kg body weight of the rat, treatment 2 (P2) was given kapok seed extract at a dose of 0.1 g/kg body weight of mice. Analysis of the data used in this study used quantitative data analysis using statistical tests with one-way ANOVA, α = 0.05 and continued with an Honest Real Difference Test (α=5%). The results showed that the administration of kapok seed extract (Ceiba pentandra G.) dose of 0.1 g/BB significantly (P<0.05) could increase the expression of protein p53 and could reduce the number of leydig cells compared with the administration of eggplant cepoka extract (Solanum torvum S.) dose of 1 g/kgBB. In conclusion, kapok seed extract possibly is increased the expressions of p53 protein and reduced the number of leydig cells. It can be concluded that kapok seed extract have possibly develop as male contraceptive candidate.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FKH/2019/161/051909099 |
| Uncontrolled Keywords: | Terong Cepoka (Solanum torvum S.), Biji Kapuk (Ceiba pentandra G.), Kontrasepsi, Protein p53, Sel Leydig, Cepoka Eggplant (Solanum torvum S.), Kapok Seed (Ceiba pentandra G.), Contraception, Protein p53, Leydig Cells |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.32 Drugs derived from plants and mikroorganisms > 615.321 Drugs derived from plants |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran Hewan > Kedokteran Hewan |
| Depositing User: | Nur Cholis |
| Date Deposited: | 19 Jul 2020 06:26 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 06:27 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176815 |
Preview |
Text
LIZA SADDA CAKRAWATI (2).pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |