Evaluasi Kandungan Nutrien Konsentrat Yang Diberikan Pada Sapi Perah Di Peternakan Sapi Perah Rakyat Kabupaten Malang

Jourgy, Pradana (2019) Evaluasi Kandungan Nutrien Konsentrat Yang Diberikan Pada Sapi Perah Di Peternakan Sapi Perah Rakyat Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan industri peternakan di Indonesia semakin meningkat baik usaha peternakan skala kecil hingga skala besar. Keadaan ini didorong oleh kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebutuhan protein hewani. Susu merupakan salah satu produk peternakan yang bernilai nutrisi tinggi. Pakan merupakan salah satu aspek yang penting dalam usaha peternakan. Pemberian pakan yang berkualitas dengan kuantitas yang memadai sesuai kebutuhannya menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan. Pakan sapi perah pada umumnya terdiri dari hijauan dan kosentrat. Pakan konsentrat adalah pakan yang diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah produksi susu sapi perah. Konsentrat berfungsi memberi tambahan energi dan protein yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan produksi, yang tidak dapat dipenuhi oleh hijauan, sehingga perlu adanya analisis kandungan nutrien konsentrat untuk mengevaluasi variasi kualitas kandungan nutrien konsentrat yang diberikan pada sapi perah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Desember 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi kandungan nutrisi konsentrat yang diberikan pada sapi perah di peternakan rakyat Kecamatan Pujon, Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Jabung. Materi Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa konsentrat dan beberapa bahan pakan konsentrat yang diberikan pada sapi perah sebagai tambahan pada konsentrat pakan sapi perah yang digunakan oleh peternak sapi perah di Kecamatan Pujon, Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Jabung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey pada 10 peternak dimasing-masing kecamatan, sedangkan pada pemilihan peternak responden menggunakan metode puposive sampling, berdasarkan dalam tiga kategori kepemilikan sapi perah yaitu peternakan kecil, sedang dan besar. Pada kategori peternakan kecil yaitu jumlah kepemilikan sapi 2 hingga 8 ekor, untuk kategori peternakan sedang yaitu jumlah kepemilikan sapi 9 hingga 15 ekor dan untuk kategori besar yaitu kepemilikan sapi berjumlah >15 ekor. Variabel yang diamati Bahan Kering (BK), Bahan Organik(BO), Serat kasar(SK), Protein kasar(PK), Lemak kasar(LK), Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN), Acid Detergent Fiber (ADF) dan Neutral Detergent Fiber (NDF). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan konsentrat dan bahan pakan tambahan yang diberikan peternak sapi perah di Kecamatan Pujon, Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Jabung memiliki jenis pakan yang berbeda. Kecamatan Pujon pakan yang diberikan konsentrat, ampas tahu, kulit ketela pohon, onggok dan complete feed, Kecamatan Gondanglegi yaitu konsentrat dan ampas tahu, Kecamatan Jabung yaitu konsentrat, ubi ketela pohon dan roti afkir. Bahan pakan konsentrat yang digunakan pada pada ketiga kecamatan memiliki kandungan nutrien yang bervariasi, Rata-rata jumlah kandungan nutrien konsentrat dan tambahan bahan pakan konsentrat di Kecamatan Pujon BK 6,12±2,35 kg, BO 90,24±1,01%, PK 17,10±2,37%, NDF 53,49±1,69%, ADF 30,06±1,33%. Kecamatan Gondanglegi BK 3,10±1,84kg, BO 94,09±2,19%, PK 21,46±0,10%, NDF 50,31±3,19% , ADF 29,60±1,17% dan Kecamatan Jabung BK 8,28±2,99kg, BO 92,74±0,77%, PK 18,12±3,02%, NDF 46,04±7,53%, ADF 19,25±3,21%. Disimpulkan bahwa kandungan nutrien yang terdapat pada bahan pakan konsentrat dan tambahan pakan konsentrat di Kecamatan Pujon, Kecamatan Jabung, Kecamatan Gondanglegi ditinjau dari kandungan protein kasar sudah memenuhi standart kualitas konsentrat sapi perah laktasi.

English Abstract

Purpose of this research was to know and evaluate nutrients content of concentrates that were given to dairy cattles in rural dairy cattle farm in Pujon, Gondanglegi, and Jabung district. Materials used were concentrate and additional concentrate fed to dairy cattles. Method in this research was survey on 10 farmers from each districts, meanwhile this research used purposive sampling to choose the farmers from three categories, there were small, medium and big farm. Variable measured were nutrient contens and crude fiber fraction. The result showed that feed given to dairy cattle in Pujon district were concentrate, tofu waste, cassava waste, and complete feed, Gondanglegi district: concentrate and tofu waste, Jabung district: concentrate, cassava tuber, bread waste. Consentrates and additional concentrate used in three districts showed variation in nutrients content. Average quantity and nutrients content concentrate and additional concentrate feeds in Pujon district were 6.12±2.35 kg dry matter, 90.24±1.01% organic matter, 17.10±2.37% crude protein, 53.49±1.69% NDF, 30.06±1.33% ADF, in Gondanglegi district 3.10±1.84 kg dry matter, 94.09±2.19% organic matter, 21.46±0.10% crude protein, 50.31±3.19% NDF, 29.60±1.17% ADF and in Jabung district 8.28±2.99kg dry matter, 92.74±0.77% organic matter, 18.12±3.02% crude protein, 46.04±7.53% NDF, 19.25±3.21% ADF. It could be conclude based on crude protein content that all district had meet loctation dairy cattle concentrate quality standart.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/345/051910131
Uncontrolled Keywords: dairy cattle ,concentrate, nutrients content, crude fiber fraction.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 5 Cattle and related animals (Feeds and applied nutrition) > 636.208 52 Cattle and related animals (Applied nutrition)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 28 Sep 2020 03:17
Last Modified: 28 Sep 2020 03:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176711
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item