Priambodo, Dimas Fajar Agung (2017) Rumah Sejahtera Susun Untuk Buruh Pabrik Di PIER Dengan Konsep Bioklimatik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perancangan rumah susun ini merupakan solusi bagi Kabupaten Pusuran yang berfungsi sebagai kawasan industri. Akan tetapi, permasalahan yang muncul bahwa rumah susun memiliki kenyamanan thermal yang rendah akibat paparan radiasi matahari. Dalam permasalahan ini dipecahkan dengan analisis dan sintesa mengenai unsur-unsur konsep arsitektur bioklimatik yang merupakan konsep arsitektural yang mampu menjawab permasalahan iklim dengan sadar akan potensi sumber daya alam seperti cahaya matahari, angin dan keadaan di daerah tersebut. Pada rumah sejahtera susun ini konsep arsitektur bioklimatik diterapkan melalui beberapa parameter yaitu penentuan orientasi bangunan, peletakan servis core, bukaan, desain pada dinding,penggunaan alat pembayangan pasif dan vegetasi. Hasil yang diperoleh, arah orientasi terbaik diarahkan ke utara selatan dengan kemiringan 15 derajat mengikuti kondisi tapak. Bentuk bangunan dibuat memanjang dari arah timur ke barat yang terdiri atas 3 blok massa dan diberi jarak sesuai standar. Peletakan servis core pada bagian tepi timur dan barat bangunan berupa tangga darurat yang juga berfungsi untuk mereduksi panas matahari. Menggunakan bukaan silang yang menjangkau seluruh unit rusun. Selain itu, memberikan ruang transisi dan atrium. Hal ini membuat pencahayan dan penghawaan dapat maksimal. Pada dinding ditambahkan penggunaan balkon dan memilih material dinding mampu mereduksi panas.Pada sunshading menggabungkan horizontal shading untuk mengurangi radiasi pada bagian atas dan vertikal shading untuk mengurangi radiasi pada sisi kiri kanan unit. Pada vertikal garden menggunakan tanaman philodendron sp (mampu mengurangi co 92,22%) diletakkan pada balkon, hemigraphis bicolor (mampu mengurangi co 88,06%) diletakkan pada ruang transisi, eresine herbstii (mampu mengurangi co 76,53%) diletakkan pada dinding rooster dibagian lobby. Vegetasi sekitar bangunan berupa barier udara. Pada barier pertama diberikan pohon trembesi dengan nilai serap polutan 28.488kg co2/tahun. Kemudian pada barier kedua dibuat hutan buatan yang terbuat dari barisan pohon cassia sp dengan nilai serap 5.295 kg co2/tahun.
English Abstract
The design of the flats is a solution for Pusuran district that serves as an industrial area. However, the problem arises that flats have low thermal comfort due to exposure to solar radiation. In this problem solved by the analysis and synthesis of the elements of the concept of bioclimatic architecture which is an architectural concept that is able to answer climate problems with the conscious of the potential of natural resources such as sunlight, wind and conditions in the area. In this flats the concept of bioclimatic architecture is applied through several parameters: the determination of the orientation of the building, the laying of core services, the opening, the design on the wall, the use of passive imagery and vegetation. The results obtained, the best orientation direction directed to the north south with a slope of 15 degrees following the site conditions. The shape of the building is made extending from east to west which consists of 3 blocks of mass and is spaced according to the standard. The laying of core services on the east and west edges of the building is an emergency staircase that also serves to reduce the heat of the sun. Use a cross aperture that reaches the entire tower unit. In addition, it provides a transitional space and an atrium. This makes the lighting and carriage maximum. On the wall added use of the balcony and choose wall material capable of reducing heat.In sunshading combines horizontal shading to reduce radiation on the top and vertical shading to reduce radiation on the right side of the unit. In vertical garden using plant of philodendron sp (able to reduce co 92,22%) placed on balcony, hemigraphis bicolor (able to reduce co 88,06%) placed in transition room, eresine herbstii (able to reduce co 76,53%) placed on wall Rooster section of the lobby. The vegetation around the building is an air barrier. In the first barrier is given trembesi tree with absorption value of pollutant 28.488kg co2 / year. Then in the second barrier made artificial forest made of cassia sp tree line with absorbent value 5,295 kg co2 / year.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2017/511/051706048 |
Uncontrolled Keywords: | rumah susun, buruh, bioklimatik |
Subjects: | 700 The Arts > 728 Residential and related buildings > 728.8 Large and elaborate private dwellings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 28 Aug 2017 03:42 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 14:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1767 |
Text
Priambodo, Dimas Fajar Agung.pdf Download (15MB) |
Actions (login required)
View Item |