Mufida, Aulina Dwi (2019) Pengaruh Umur Pencangkokan Larva Terhadap Penampilan Lebah Ratu Apis Cerana. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lebah merupakan serangga yang menguntungkan manusia. Hal ini disebabkan karena siklus hidup lebah mulai dari telur, larva, pupa sampai imago berada di dalam sarang sehingga manusia yang berternak lebah tidak perlu melakukan perawatan khusus karena sudah dirawat oleh anggota koloninya sendiri. Selain itu juga lebah dapat menghasilkan produk-produk yang berguna untuk kesejahteraan manusia seperti madu, lilin lebah, pollen, royal jelly, dan propolis yang bernilai komersial.Lebah Apis cerana merupakan salah satu spesies lebah madu.Apis cerana banyak dikembangkan oleh masyarakat di Indonesia karena lebah ini lebih tahan terhadap penyakit, selain itu juga memiliki daya adaptasi lebih tinggi terhadap lingkungan dibandingkan Apis mellifera. Lebah Apis cerana termasuk serangga sosial yang hidup dalam satu koloni.Satu koloni lebah madu terdiri dari satu lebah ratu (queen), ratusan lebah jantan (drone), dan ribuan lebah pekerja (worker).Lebah ratu memiliki peran yang sangat penting dalam suatu koloni lebah madu yaitu satu-satunya lebah penghasil telur.Peran dan fungsi lebah ratu di dalam koloni dibatasi oleh faktor umur.Masa produktif lebah ratu paling lama dua sampai empat tahun. Efektivitas produksi lebah ratu akan semakin turun seiring waktu, sehingga dalam budidaya lebah madu penggantian lebah ratu merupakan kegiatan rutin yang harus dilakukan, untuk mendapatkan lebah ratu perlu adanya pembuatan lebah ratu. Umur larva yang digunakan dalam pembuatan lebah ratu dapat mempengaruhi penampilan dan kualitas lebah ratu yang dihasilkan. Calon lebah ratu dapat dibuat dari larva lebah pekerja.Lebah ratu dapat dihasilkan melalui teknik pencangkokan dengan larva sampai umur 3 hari. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 23 November 2018 sampai 13 Desember 2018 di ladang penggembalaan ternak lebah madu PT. Kembang Joyo di desa Karangploso, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh umur larva lebah pekerja terhadap penerimaan sarang dan kualitas calon lebah ratu Apis cerana dan untuk mengetahui umur pencangkokan larva lebah pekerja yang tepat dalam pembuatan lebah ratu Apis cerana. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lebah madu Apis cerana sebanyak 5 koloni. Metode penelitian ini adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu P1: larva lebah pekerja Apis cerana umur 1 hari, P2: larva lebah pekerja Apis cerana umur 2 hari, dan P3: larva lebah pekerja Apis cerana umur 3 hari. Masing-masing perlakuan dilakukan sebanyak 5 kali ulangan.Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan analisis ragam dan apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umur larva yang digunakan dalam pembuatan lebah ratu Apis cerana tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap penerimaan sarang lebah ratu oleh lebah pekerja. Rata-rata penerimaan sarang dan persentase penerimaan secara berturut-turut yaitu P1 (2,6 ± 0,55) (86%), P2 (2 ± 0,71) (66,67%), P3 (2,2 ± 0,71) (73,33%) dan juga umur larva tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap panjang pupa calon lebah ratu Apis cerana. Rata-rata panjang pupa secara berturut-turut yaitu P1 (18,156 ± 1,091), P2 (18,054 ± 0,864), P3 (17,672 ± 1,269) dan juga umur larva tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot badan lebah ratu yang dihasilkan. Rata-rata bobot badan secara berturut-turut yaitu P1 (0,097 ± 0,007), P2 (0,096 ± 0,011), P3 (0,094 ± 0,009). Kesimpulan dari penelitian ini adalah umur larva tidak memberikan pengaruh terhadap penerimaan sarang, panjang pupa dan bobot badan calon lebah ratu Apis cerana. Saran dari penelitian ini adalah dalam pembuatan lebah ratu sebaiknya menggunakan larva dengan umur 1 hari agar mendapatkan calon lebah ratu yang berkualitas ditinjau dari penampilannya.
English Abstract
The purpose of this research is to identify the effect of age larvae grafted by nurse bees and quality of queen bees (Apis cerana) and to find out the age of proper nurse bees larvae grafted of queen rearing Apis cerana. Five colonies were used in this research. The study used Completely Randomize Design (CRD) method with three treatment and five replication. The treatment consisted of P1 (1 day old larvae), P2 (2 day old larvae) and P3 (3 day old larvae). The variable of the research were age acceptance of larvae grafted by nurse bees, length of queen cell and body weight of the queen bees Apis cerana. Data analyzedwith Anova and continued by Duncann test, if there was significant different. The result showed that the effect of age larva grafted had no significant effect (P>0.05) on acceptance grafted larvae, length of queen cells and body weigh of queen bees by nurse bees of Apis cerana.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/449/051910222 |
Uncontrolled Keywords: | Age larvae grafted, nurse bees, queen rearing and Apis cerana. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 638 Insect culture > 638.1 Bee keeping (apiculture) / Bee culture |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 28 Sep 2020 03:00 |
Last Modified: | 30 Aug 2022 07:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176697 |
Text
Aulina Dwi Mufida.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |