Yoganugraha, Ida Bagus Komang (2019) Mekanisme Resolusi Konflik Ethiopia-Eritrea dalam Tercapaina Perdamaian Kembali Pada Tahun 2018. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perang batas Ethiopia-Eritrea merupakan salah satu bencana perang paling parah di Dunia yang telah menelan ratusan ribu korban jiwa. Perang tersebut belangsung dari tahun 1998 hingga tahun 2000. Perang antara kedua negara sempat berdamai pada tahun 2000 dengan ditanda tanganinya Perjanjian Aljir. Namun mulai berkonflik kembali dari tahun 2002 hingga tahun 2018. Pada tahun 2018, kedua negara tersebut melakukan perdamaian kembali dibuktikan dengan ditandatanganinya Perjanjian Jeddah. Semenjak itu, kedua negara berhasil menghilangkan ketidakcocokan yang ada diantara mereka dan mau untuk bekerjasama dalam menjaga perdamaian diantara mereka. Adapun skripsi ini berfokus pada proses resolusi konflik yang dilalui Ethiopia-Eritrea selama tahun 2000 hingga Perjanjian Jeddah dan menganalisa perbedaan antara proses resolusi konflik saat Perjanjian Jeddah dengan proses resolusi konflik saat perjanjian Aljir sehingga dapat mengetahui langkah-langkah yang diambil kedua pihak yang berkonflik tersebut dalam menciptakan perdamaian diantara mereka. Penelitian yang berjenis kualitatif ini menggunakan konsep Transcending Incompatibility : Seven Mechanism yang ditulis oleh Peter Wellensteen untuk mengetahui bagaimana pihak-pihak yang berkonflik dapat hidup atau menghilangkan ketidakcocokan yang ada diantara mereka
English Abstract
The Ethiopian-Eritrea border war is one of the most severe war disasters in the world that has killed hundreds of thousands of lives. The war lasted from 1998 to 2000. The war between the two countries had made peace in 2000 with the signing of the Algiers Agreement. But began to conflict again from 2002 to 2018. In 2018, the two countries made peace again proven by the signing of the Jeddah Agreement. Since then, the two countries have succeeded in eliminating the incompatibility between them and are willing to work together to maintain peace between them. This thesis focuses on the conflict resolution process that was passed by Ethiopia-Eritrea during 2000 to the Jeddah Agreement and analyzes the difference between the conflict resolution process during the Jeddah Agreement and the conflict resolution process during the Algiers agreement so that it can find out the steps taken by both parties in create peace between them. This qualitative research uses the concept of Transcending Incompatibility: Seven Mechanism written by Peter Wellensteen to find out how conflicting parties can live or eliminate the incompatibility that exist between them.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FISIP/2019/977/051910609 |
| Uncontrolled Keywords: | Ethiopia, Eritrea, Konflik, Mekanisme, Perdamaian, Ethiopia, Eritrea, Conflict, Mechanism, Peace |
| Subjects: | 300 Social sciences > 303 Social Processes > 303.6 Conflict and conflict resolution |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 05 Oct 2020 03:17 |
| Last Modified: | 05 Oct 2020 03:17 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176461 |
Actions (login required)
 |
View Item |