Analisis Hubungan Kadar Soluble Urokinase Plasminogen Activator Receptor (Supar) Dengan Derajat Keparahan Infeksi Dengue Pada Anak Yang Dirawat Di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang

Norwahyuni, Yuyun (2019) Analisis Hubungan Kadar Soluble Urokinase Plasminogen Activator Receptor (Supar) Dengan Derajat Keparahan Infeksi Dengue Pada Anak Yang Dirawat Di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Latar Belakang. Di Indonesia, inisidensi penyakit DBD terus meningkat. Manifestasi klinis infeksi Dengue bervariasi dari ringan sampai berat, maka diperlukan suatu biomarker yang bisa memprediksi derajat keparahan pada infeksi Dengue. Adanya biomarker keparahan sangat penting sebagai manajemen awal infeksi Dengue dengan harapan angka kematian dapat diturunkan. Dalam kondisi fisiologis uPA dan uPAR merupakan protein pengatur signaling yang diekspresikan oleh neutrofil, monosit, makrofag, sel T aktif, dan endotel saat terjadi inflamasi. Proses inflamasi ini juga terjadi pada infeksi Dengue. Keunggulan suPAR ialah memiliki stabilitas tinggi dan memiliki irama sirkadian minimal di dalam plasma, sehingga suPAR bisa diperhitungkan sebagai biomarker potensial karena peran dan kestabilannya tersebut. Tujuan penelitian. (1)Untuk mengetahui perbedaan kadar suPAR pada setiap derajat Infeksi Dengue. (2)Untuk mengetahui hubungan kadar suPAR dengan keparahan Infeksi Dengue. (3)Untuk mengetahui Odds Ratio pada Infeksi Dengue. Metode penelitian. Penelitian ini merupakan studi potong lintang menggunakan sampel lima puluh dua anak terinfeksi Dengue yang dirawat di RS dr. Saiful Anwar Malang. Kadar plasma suPAR diperiksa dengan metode ELISA. Subyek dikelompokkan ke dalam 4 kelompok: Demam Dengue/DBD Derajat 1,2,3,4. Subyek juga dikelompokkan menjadi 2 sub kelompok: Demam Dengue/DBD Derajat 1 dan DBD Derajat 2,3,4, dan juga sub kelompok Syok dan Non Syok. Hasil. Terdapat perbedaan signifikan rerata kadar suPAR pada kelompok Demam Dengue/DBD Derajat 1 dan 2 p=0,003; dan kelompok DBD Derajat 1 dan 4 p=0,047. Namun kadar suPAR berkorelasi lemah dengan tingkat keparahan Infeksi Dengue, r=0,350; p=0,011. Odds Ratio pasien mengalami keparahan DBD Derajat 2,3,4 ialah 6,5 kali jika memiliki kadar suPAR lebih dari 6,25 ng/mL. Tidak terdapat perbedaan signifikan rerata kadar suPAR pada kelompok Syok dan Non Syok. Kesimpulan. (1)Terdapat perbedaan rerata kadar suPAR antara kelompok Demam Dengue/DBD Derajat 1 dan 2, dan kelompok DBD Derajat 1 dan 4. (2) Kadar suPAR berkorelasi lemah dengan tingkat keparahan Infeksi Dengue. (3) Penderita Demam Dengue/DBD Derajat 1 yang mempunyai kadar suPAR lebih dari 6,25 ng/mL mempunyai risiko 6,5 kali untuk menjadi DBD Derajat 2,3,4. (4)Tidak terdapat perbedaan rerata kadar suPAR antara kelompok Syok dan Non Syok.

English Abstract

Background. In Indonesia, the incidence of Dengue continues to increase. The clinical manifestations of Dengue infection vary from mild to severe, we need a biomarker that can predicts the severity of Dengue infection. The presence of severity biomarker is very important as the initial management of Dengue infection, so that the mortality rate can be reduced. In physiological conditions uPA and uPAR were signaling protein which expressed by neutrophils, monocytes, macrophages, active T cells, endothelium during inflammation. This inflammatory process also occurs in Dengue infection. The advantage of suPAR is high stability concerned and minimal circadian changes in plasma, therefore suPAR can be considered as a potential biomarker because of its role and stability. Purposes. (1)Determination the differences of suPAR levels in each severity group of Dengue infection. (2)Determination correlation of suPAR levels with severity of Dengue infection.(3)Determination Odds Ratio in Dengue Infection. Methods. This study is a cross-sectional study using of fifty-two infected Dengue in children at dr. Saiful Anwar Hospital Malang. Plasma SuPAR levels were examined by ELISA method. Subjects were divided into 4 groups; Dengue Fever/DHF Grade I,2,3,4. Subjects also were divided into 2 group: Dengue Fever/DHF Grade 1 and Grade 2,3,4, and also sub groups Shock and Non Shock. Results. There were significant difference in the mean of suPAR levels in group DHF grade 1 and 2 p=0,003; and group DHF grade 1 dan 4 p=0,047. But suPAR levels correlated weakly with the severity of Dengue infection, r=0.350, p=0,011. Odds Ratio 6,5; It means a possibility of the patient experiencing moderate-to-high severity 6.5 times if they have a level of suPAR greater than 6.25 ng/mL. There was no significant differences of suPAR levels in Shock and Non-Shock groups. Conclusion. (1)There is a difference in the average levels of suPAR between the Dengue Fever/DHF Groups Grade 1 and 2, and the DHF Groups Grade 1 and 4. (2)The level of suPAR is weakly correlated with the severity of dengue infection. (3) Patients with Dengue Fever/DHF Grade 1 who have suPAR levels more than 6.25 ng/mL have a risk of 6.5 times to become DHF Grade 2,3,4. (4) There is no difference in average levels of suPAR between the Shock and Non-Shock groups.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/616.918 52/NOR/a/2019/041907532
Uncontrolled Keywords: DENGUE VIRUSES, AEDES AEGYPTI
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.9 Other disease > 616.91 Virus diseases > 616.918 RNA virus infections > 616.918 5 Flavivirus infections > 616.918 52 Dengue
Divisions: Profesi Kedokteran > Spesialis Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 03 Dec 2019 08:43
Last Modified: 19 Dec 2019 03:16
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176456
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item