Peran International Organization For Migration (IOM) Dalam Penanganan Terdamparnya Pengungsi Asal Rohingya Dan Bangladesh Pasca Krisis Laut Andaman Di Indonesia Pada Tahun 2015 -2016

Maulinardi, Ahsani (2019) Peran International Organization For Migration (IOM) Dalam Penanganan Terdamparnya Pengungsi Asal Rohingya Dan Bangladesh Pasca Krisis Laut Andaman Di Indonesia Pada Tahun 2015 -2016. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Luasnya ruang lingkup kajian dalam Hubungan Internasional yang mana salah satunya membahas tentang keimigrasian masyarakat suatu negara ke negara lainnya baik yang didasari oleh keinginan pribadi individu tersebut atau justru karena keterpaksaan keadaan yang memaksa mereka melakukan migrasi ke negara lain dengan berbagai faktor alasan yang mendasarinya, adalah Krisis Laut Andaman yang terjadi pada bulan Mei tahun 2015 silam dimana ribuan pengungsi yang berasal dari Bangladesh dan Myanmar ditinggalkan begitu saja oleh para penyelendupnya yang tergabung dalam sindikat migrant smugglersdi Laut Andaman, 3 negara terdekat dari lokasi dimana pengungsi tersebut ditinggalkan adalah Thailand, Malaysia, dan Indonesia dimana fenomena tersebut mengundang perhatian dunia atas kesediaan ketiga negara tersebut untuk menampung sementara pengungsi di negaranya,1 diantara pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan kasus tersebut selain pemerintah masing-masing negara adalah salah satu organisasi internasional yaitu International Organization For Migration (IOM) yang kerap kali menangani permasalahan yang berkaitan dengan keimigrasian di seluruh dunia.

English Abstract

Refugee phenomenon across the world have been considered as an individual choices and forced condition among those who expelled from their countries as a reason to flee their countries and became a refugees in another part of the world. Andaman Sea Crisis which took place in May 2015 occured when thousand of migrants from Bangladesh and Rohingyan Myanmar became victim of a migrant smuggling activites perpetrated by migrant smuggler syndicate from Bangladesh, upon their journey to reach the shores of Thailand and Malaysia their vessels caught a sight from the naval forces of Royal Thai Navy, forcing the smugglers to flee their vessels and abandoned thousands of migrants floating in Andaman Sea, 3 weeks later the naval forces of Indonesian Navy, Malaysian Royal Navy, and Royal Thai Navy embarked to perform search and rescue operations on the refugees and to relocate them on refugees camp across the countries. Despite their inabilities to handle the refugees, government of three nations agreed to help settle the problem by settling the refugees in the shelters and asking for international organizations for their help on continiung the operations, one of the organizations is International Organization for Migration (IOM) , renowned for their migrant operations across the globe since the end of world war 2.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FISIP/2019/962/051910594
Uncontrolled Keywords: Pengungsi, Laut Andaman, International Organization for Migration (IOM), Indonesia, Refugees, Andaman Sea, International Organization for Migration, Indonesia.
Subjects: 300 Social sciences > 324 The political process > 324.1 International party organizations, auxiliaries, activities
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Hubungan Internasional
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 09 Nov 2020 04:58
Last Modified: 09 Nov 2020 04:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176435
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item