Savero, Nico (2019) Uji Ekstrak Etanol Pada Jahe Putih (Zingiber officinale var. amarum) sebagai Antifungi terhadap Candida albicans secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Depkes RI pada tahun 2017, kandidiasis merupakan infeksi oportunistik yang paling banyak dilaporkan bersamaan dengan kasus AIDS. Kandidiasis perlu diperhatikan karena perkembangan infeksi superfisialis menjadi infeksi sistemik dapat menginfeksi berbagai organ dan akhirnya mengancam jiwa. Candida albicans diketahui merupakan penyebab tersering dari kandidiasis. Saat ini sudah ditemukan beberapa laporan yang melaporkan resistensi Candida albicans terhadap antibiotik golongan azol, sehingga obat herbal dapat dijadikan pilihan obat alternafif dalam pengobatan kandidiasis. Jahe putih (Zingiber officinale var. amarum) memiliki kandungan gingerol dan saponin yang memiliki efek antifungi terhadap Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antifungi dari ekstrak etanol jahe putih terhadap Candida albicans secara in vitro melalui nilai Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM). Uji aktivitas antifungi dilakukan dengan metode dilusi tabung, dimana variabel yang diamati adalah jumlah pertumbuhan koloni Candida albicans. Konsentrasi ekstrak etanol jahe putih yang digunakan yaitu 17.5%, 20%, 22.5%, 25%, dan 27.5%. Dari hasil penelitian ini, kekeruhan dan kepekatan ekstrak jahe putih menyebabkan nilai KHM tidak dapat ditentukan, namun pengamatan pada media agar didapatkan penurunan jumlah koloni dan didapatkan nilai KBM pada konsentrasi 27.5%. Analisis statistika menggunakan One-way ANOVA menunjukkan ada perbedaan jumlah koloni yang tumbuh pada pemberian konsentrasi ekstrak berbeda (p=0.000) dan dari hasil uji korelasi Pearson didapatkan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak yang diberikan, semakin sedikit jumlah koloni yang tumbuh (r=-0.974, p=0.000). Dari hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa ekstrak etanol jahe putih memiliki aktivitas antifungi terhadap Candida albicans secara in vitro dengan nilai KBM pada konsentrasi 27.5%.
English Abstract
Based on a survey conducted by the Indonesian Ministry of Health in 2017, candidiasis is the most common opportunistic infection found along with AIDS cases. Candida albicans is the most common cause of candidiasis. Several reports about Candida albicans’s resistance to azole antibiotics had been reported, so herbal medicines are being considered as alternative medicines. White ginger (Zingiber officinale var. amarum) contains gingerol and saponin, have antifungal effects against Candida albicans. This study aims to determine the antifungal effect of ethanol extracts of white ginger against Candida albicans, in vitro study through the value of Minimum Inhibitory Concentration (MIC) and Minimum Fungicidal Concentration (MFC). Antifungal activity testing was carried out using tube dilution method. Observed variable was the number of Candida albicans colonies. Concentrations used in this study were 17.5%, 20%, 22.5%, 25%, and 27.5%. From this study, the MIC value could not be determined, but MFC value was obtained at a concentration of 27.5%. Statistical analysis using One-way ANOVA showed that there were differences in the number of colonies growing at different concentrations (p = 0,000) and from Pearson correlation study showed that the greater the concentration given, the less number of colonies found (r = -0,974, p = 0,000). From the results of this study, it was concluded that ethanol extract of white ginger had antifungal activity against Candida albicans, in vitro study, with the MFC value at a concentration of 27.5%.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2019/383/051910621 |
Uncontrolled Keywords: | Antifungi, Candida albicans, ekstrak etanol, jahe putih, kandidiasis, Zingiber officinale var. amarum, Antifungal, Candida albicans, candidiasis, ethanol extract, white ginger, Zingiber officinale var. amarum |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.3 Organics drugs > 615.32 Drugs derived from plants and mikroorganisms > 615.324 39 Drugs derived from specific plants (Ginger, Musaceae, Zingiberales) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 03 Sep 2020 02:19 |
Last Modified: | 25 Oct 2021 03:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176352 |
Preview |
Text
Nico Savero.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |