Amasrsyah, Abimarhadimas Dwi (2019) Karakteristik Semen Segar dan Produksi Semen Beku Sapi Pasundan Pada Musim Kemarau dan Penghujan di Balai Inseminasi Buatan Lembang Bandung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan protein hewani di Indonesia semakin meningkat dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak. Sehingga perlu adanya peningkatan populasi ternak sapi potong sebagai salah satu penghasil protein hewani, salah satu ternak potong yang menghasilkan protein hewani yaitu sapi Pasundan. Upaya dalam peningkatan populasi tenak sapi potong yaitu dengan adanya progam Inseminasi Buatan. Karakteristik semen memiliki pengaruh yang cukup besar dalam progam Inseminasi Buatan dan juga karakteristik semen dapat dipengaruhi oleh musim, maka perlu adanya penelitian untuk menguji karakteristik semen segar dan produksi semen beku pada musim yang berbeda. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh musim kemarau dan musim penghujan terhadap karakteristik semen segar dan produksi semen beku sapi Pasundan. Sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan dalam manajemen pemeliharaan sapi Pasundan. Penelitian ini dilakukan di Balai Inseminasi Buatan Lembang yang berada di Jl. Kayu Ambon, Kayuambon, Lembang, Bandung, Jawa Barat 40391. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2018 hingga 04 November 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus, dengan menggunakan data sekunder dari penampungan semen 1 ekor Sapi Pasundan pada musim penghujan dan kemarau yang dilakukan penampungan semen dalam kurun waktu 1 tahun di Balai Inseminasi Buatan Lembang. Sapi Pasundan yang memiliki nama Santang dengan kode bull 251302 berumur 4 tahun digunakan sebagai bahan penelitian. Sapi Pasundan tersebut diuji kualitas semennya secara makroskopis dan mikroskopis. Uji makroskopis meliputi volume, warna, pH dan konsistensi sedangkan uji mikroskopis meliputi motilitas massa, konsentrasi, motilitas individu, motilitas before freezing, post thawing motility (PTM), recovery rate (RR) dan produksi semen beku. Hasil penelitian diperoleh rata-rata volume semen pada musim kemarau sebesar 6.43±1.83 ml hasil tersebut lebih tinggi dibanding dengan musim penghujan yang memiliki rata-rata sebesar 6.14±1.29 ml. Pada hasil persentase warna diperoleh bahwa pada musim kemarau dan musim penghujan masing-masing memiliki persentase warna putih susu 55.56% dan 54.55%, hasil tersebut lebih tinggi dari presentase warna krem yaitu 37.78% pada musim kemarau dan 45.45% pada musim penghujan, pada musim kemarau juga terdapat warna yang abnormal sebesar 6.67%. Hasil rata-rata pH semen sapi Pasundan pada musim kemarau yaitu sebesar 6.71±0.15 apabila dibandingkan dengan musim penghujan yaitu 6.62±0.14. Rata-rata presentase konsistensi semen sedang pada musim kemarau sebesar 54.35%, sedangkan pada musim penghujan memiliki rata-rata konsistensi sedang sebesar 81.82%. Motilitas massa pada musim kemarau memiliki hasil yang kurang baik karena rata-rata presentase motilitas massa 2+ hanya sebesar 48.89%, hasil tersebut masih dibawah 50% sedangkan pada musim penghujan memiliki rata-rata presentase motilitas massa 2+ yang lebih tinggi yaitu sebesar 66.67%. Hasil rataan motilitas individu pada musim penghujan umumnya memiliki rataan yang lebih tinggi yaitu 62.12±0.13 % apabila dibandingkan dengan musim kemarau yang hanya 58.89±0.12 %. Rata-rata motilitas before freezing diperoreh hasil rataan yang hampir sama antara musim kemarau dan musim penghujan, namun musim penghujan memiliki rataan yang lebih tinggi yaitu 60.88±2.64 % dibanding dengan musim kemarau 60.83±1.91 %. Rata-rata PTM pada musim kemarau lebih tinggi dengan rata-rata sebesar 41.39±2.30 % apabila dibandingkan dengan musim penghujan yang memiliki hasil rata-rata PTM 40.59±1.66 %. Rata-rata recovery rate pada musim kemarau lebih tinggi yaitu 59.13±3.29 %, sedangkan pada musim penghujan hanya 57.98±2.37 %. Produksi semen beku pada musim penghujan memiliki rataan yang lebih tinggi dengan hasil 303.41±94.94 straw/penampungan, sedangkan pada musim kemarau sebesar 244.89±47.71 straw/penampungan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa musim tidak mempengaruhi kualitas semen sapi Pasundan khususnya pada parameter volume, motilitas individu, before freezing, post thawing motility, dan recovery rate. Serta musim mempengaruhi kualitas semen sapi Pasundan khususnya pada parameter konsentrasi, pH, dan produksi semen beku. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai karakteristik semen segar dan produksi semen beku pada sapi Pasundan terhadap musim yang berbeda serta membandingkan karakteristik semen segar dan produksi semen beku ditinjau dari umur sapi pasundan yang berbeda terhadap musim.
English Abstract
The purpose of this research is to know the effect of different seasons on the macroscopic and microscopic characteristics of Pasundan bull semen. The material used in this research was a 4 year old. The method used in this research was case study by comparing the characteristics of semen in the dry season and the rainy season for 6 months, during the dry season starting from April 2017 to September 2017, while in the rainy season it starts from October to March 2018. Parameters used in the quality of semen test there were 11 parameters, namely volume, pH, color, consistency, mass motility, individual motility, before freezing motility, post thawing motility, recovery rate, and frozen semen production. Based on the test results show that the season does not provide a significant (P>0.05) quality of sperm which includes volume, individual motility, before freezing motility, post thawing motility and recovery rate. Whereas the quality of sperm which includes concentration, pH and frozen semen production has a significant effect (P <0.05) on different seasons.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/316/051910102 |
Uncontrolled Keywords: | Seasonality, Summer, Rainy, Quality of Semen, Pasundan Bull |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 24 Cattle and related animals (Breeding and reproduction methods) > 636.208 245 Cattle and related animals (Artificial insemination) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 02 Oct 2020 02:02 |
Last Modified: | 02 Oct 2020 02:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176349 |
Actions (login required)
View Item |