Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Dengan Aseton 96% Dalam Pengencer Tris Aminomethan Terhadap Kualitas Semen Kambing Boer Selama Penyimpanan Suhu Ruang

Sari, Melita (2019) Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Sanctum L.) Dengan Aseton 96% Dalam Pengencer Tris Aminomethan Terhadap Kualitas Semen Kambing Boer Selama Penyimpanan Suhu Ruang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Daun kemangi (Ocimum sanctum L.) mengandung zat antioksidan yang tinggi. Jenis senyawa antioksidan pada daun kemangi yaitu flavonoid. Penambahan ekstrak daun kemangi ke dalam pengencer agar dapat mencegah adanya radikal bebas pada spermatozoa yang dapat menurunkan kualitas spermatozoa. Peran pengencer Tris Aminomethan yaitu sebagai sumber energi untuk mempertahankan kualitas semen selama penyimpanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun kemangi dalam pengencer Tris Aminomethan terhadap kualitas spermatozoa yang meliputi: motilitas individu, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa kambing Boer pada penyimpanan suhu ruang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2018 hingga 25 Februari 2019 di Laboratorium Biomedik Herbal Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang untuk pembuatan ekstrak daun kemangi, dan diteruskan di Laboratorium Lapang Sumber Segar Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya untuk dilakukan pengamatan kualitas spermatozoa kambing Boer. Materi penelitian ini menggunakan semen kambing Boer dengan umur 3-5 tahun dengan bobot 50-60 kg yang ditampung satu minggu tiga kali menggunakan metode vagina buatan. Dilakukan penampungan semen segar kambing Boer dan dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Metode penelitian ini yang digunakan adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dari ekstrak daun kemangi yaitu P0 (0%), P1 (1%), P2 (2%) dan P3 (3%) dengan 10 kali ulangan. Pengamatan dilakukan pada penyimpanan suhu ruang (26oC-29oC). Variabel yang diamati adalah motilitas individu, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Selanjutnya jika ada perbedaan dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tingkat penambahan ekstrak daun kemangi pada P0, P1, P2, dan P3 terjadi penurunan selama penyimpanan suhu ruang. Akan tetapi pada penyimpanan jam ke 2 dan 3 memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) dan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) pada jam ke 0 dan 1 terhadap kualitas motilitas spermatozoa kambing Boer. Nilai motilitas tertinggi dihasilkan pada penambahan konsentrasi 2% (P2) dengan rataan persentase sebesar 73,00±4,83%, 65,00±5,77%, 58,00±4,22% dan 44,50±6,85%. Pada persentase viabilitas spermatozoa memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) pada jam ke 3, dan memberikan pengaruh tidak nyata (P>0,05) pada jam ke 0, 1 dan 2 terhadap kualita viabilitas spermatozoa kambing Boer. Nilai persentase viabilitas tertinggi dihasilkan pada penambahan konsentrasi 3% (P3) sebesar 81,07±7,34%, 80,47±9,04%, 80,20±4,35% dan 77,46±9,02%. Sedangkan pada persentase abnormalitas spermatozoa memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) pada jam ke 3, dan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) pada jam ke 0, 1 dan 2. Nilai persentase abnormalitas terbaik terdapat pada penambahan konsentrasi 2% yaitu sebesar 4,41±1,53%, 5,54±1,26%, 6,91±1,05% dan 7,53±1,94%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penambahan ekstrak daun kemangi dengan berbagai perlakuan pada pengencer Tris Aminomethan kuning telur masih mampu mempertahankan kualitas semen kambing Boer. Dapat dilihat dari motilitas individu, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa selama penyimpanan pada suhu ruang. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengenceran semen dengan menggunakan semen yang berbeda untuk mengetahui hasil yang lebih optimal.

English Abstract

The aim of this study was to determine the effect of addition of basil leaf (Ocimum sanctum L.) extract in egg yolk Tris Aminomethan diluent based on the quality of Boer goat semen during storage at room temperature. The material that used in this study was Boer goat semen with 3-5 years of age and 50-60 kg of body weight which was accommodated three times a week used the artificial vaginal method. The research method was experimental design used Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments from basil leaf extract, that was P0 (0%), P1 (1%), P2 (2%) and P3 (3%) with 10 replications, and continued by Duncan Multiple Range Test (DMRT). The result showed that the effect of addition of basil leaf extract with different levels in the P0, P1, P2, and P3 decreased during storage at room temperature. But in the 2, and 3 hours storage had a significant effect (P<0.05) and gave no significant effect (P>0.05) in the 0 and1 hour based on the quality of spermatozoa motility of Boer goats. The highest motility value was generated in the addition of 2% concentration (P2) with the average percentage was 73.00 ± 4.83%, 65.00 ± 5.77%, 58.00 ± 4.22%, and 44.50 ± 6.85 %. The percentage of spermatozoa viability had a significant effect (P<0.05) in the 3rd hours, and gave no significant effect (P>0.05) in the 0, 1, and 2 hours based on the quality of spermatozoa viability of Boer goats. The highest percentage value of viability was obtained at the addition of 3% (P3) concentration of 81.07 ± 7.34%; 80.47 ± 9.04%; 80.20 ± 4.35%, and 77.46 ± 9.02%. Whereas the percentage of spermatozoa abnormalities had a highly significant effect (P<0.01) in the 3rd hours, and gave a no-significant effect (P>0.05) at 0, 1 and 2 hours. The percentage of the best abnormalities was found in the addition of 2% concentration which was equal to 4.41 ± 1.53%; 5.54 ± 1.26%; 6.91 ± 1.05%, and 7.53 ± 1.94%. It can be concluded that the addition of basil leaf extract with various treatments to Tris Aminomethan diluents of egg yolk was still able to maintain the quality of Boer goat semen.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/302/051910088
Uncontrolled Keywords: Basil leaf extract, Egg yolk tris aminomethan, Boer goat
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats > 636.390 82 Goats (Breeding) > 636.390 824 Goats (Breeding and reproduction methods) > 636.390 824 5 Goats (Artificial insemination)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 02 Oct 2020 01:58
Last Modified: 02 Oct 2020 01:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176284
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item