Strategi Pengembangan Perusahan Peternakan Ayam Petelur PT. Vega Nusa Agrita Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi

Saputra, Hendra Arie (2019) Strategi Pengembangan Perusahan Peternakan Ayam Petelur PT. Vega Nusa Agrita Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peternakan merupakan suatu bidang sub sektor pertanian. Sektor Peternakan yang mengalami perkembangan pesat adalah perunggasan tepatnya pada komoditi ayam. Data peningkatan ayam petelur pada tahun 2015 di Jawa Timur sebanyak 43.221.466, pada tahun 2016 meningkat menjadi 45.880.658 ekor. Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak perusahaan ayam petelur dengan jumlah populasi sebanyak 928.430 ekor. Konsumsi telur masyarakat Indonesia Terus mengalami peningkatan, pada data peningkatan konsumsi telur tahun 2013 konsumsi telur sebanyak 0,168 kg/kapita/minggu, tahun 2017 meningkat menjadi 2,119 kg/kapita/minggu. Peningkatan konsumsi telur dan pertumbuhan penduduk yang tinggi menjadikan permintaan pasar yang terus bertambah, sehingga memacu perusahaan untuk mencari strategi terbaik dalam mengembangkan perusahaanya. Penelitian dilakukan pada tanggal 5 maret 2018 sampai dengan 5 april 2018. Penelitian dilakukan di PT. Vega Nusa Agrita Dusun Krajan Desa Watukebo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Penentuan lokasi sampel menggunakan purposive sampling. PT.Vega Nusa Agrita mempunyai populasi sebesar 185.000 dan memiliki pengalaman 23 tahun. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode campuran yang mengkombinasikan bentuk analisis kualitatif dengan analisis kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan survei yaitu mengumpulkan data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan pemilik dan serta pegawai perusahaan yang dijadikan responden deng cara wawancara mendalam, sedangakan data skunder didiperoleh dari berbagai sumber informasi baik dari narasumber luar perusahaan, BPS (Biro Statistik Pusat), Buku, Jurnal, dan penelitian terdahulu. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yaitu menggunakan matrik-matrik sesuai kebutuhan penelitian. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal serta mendeskripsikan strategi yang tepat digunakan untuk pengembangan perusahaan ayam petelur PT. Vega Nusa Agrita. Mengetahui strategi yang tepat digunakan matrik IFE, matrik EFE, matrik I-E, matrik SWOT, analisis SWOT, dan QSPM, sehingga akan diketahui faktor internal dan eksternal, posisi perusahaan, strategi-strategi yang tepat hingga strategi prioritas untuk perusahaan peternakan ayam petelur PT. Vega Nusa Agrita. Hasil penelitian faktor internal yang diperoleh yang terdiri dari kekuatan antara lain, modal sendiri, pabrik pakan milik pribadi, SDM yang berkualitas dan SDA yang berkualitas, untuk kelemahan antara lain, penanganan limbah kurang diperhatikan, evaluasi kurang baik, tidak mempunyai LAB pakan, dan tidak ada reward pegawai. Faktor eksternal yang diperoleh yang terdiri dari peluang antara lain, lahan masih luas, kesadaran masyarakat akan nutrisi telur, permintaan pasar terus meningkat, dan harga telur ayam terjangkau, untuk ancaman antara lain, perizinan semakin sulit, banyaknya pesaing baru yang semakin inovatif, harga telur tidak stabil dan bau limbah mulai tercium diperkampungan. Total skor matrilk IFE adalah 3,026, sedangkan total skor matrik EFE adalah 2,965. Total skor matrik IFE dan EFE dimasukan kedalam matrik I-E mendapatkan hasil posisi perusahaan berada pada kuadran IV yang artinya perusahaan menggunakan strategi tumbuh dan membangun. Analisis SWOT didapatkan hasil 8 strategi alternatif diantaranya (1) Menambah populasi ayam petelur dengan lahan yang masih ada dengan menggunakan modal sendiri, (2) Memanfaatkan SDA dan SDM yang ada untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi telur, (3) Memanfaatkan lahan yang masih ada untuk memproses limbah ternak ayam petelur sehingga limbah dapat dimanfaatkan, (4) Membangun lab pakan untuk menjaga kualitas nutrisi telur, (5) Menata kembali skala usaha untuk menghadapi persaingan dan mengantisipasi fluktuasi harga telur, (6) Memberdayakan SDM untuk menata kembali proses pengelolaan limbah hingga tidak tercium lagi diperkampungan, (7) Melakukan evaluasi secara berkala untuk mengatisipasi bau limbah yang mulai tercium diperkampungan, serta (8) Menjalin kerjasama dengan penyedia layanan lab pakan agar produk tetap mampu bersaing. Posisi perusahaan dalam diagram SWOT mendukung strategi agresif, pada tahap pengambilan keputusan menggunakan matrik QSPM nilai total daya tarik yang tertinggi yaitu strategi 2 dengan total 10,1, artinya strategi alternatif terbaik perusahaan yaitu dengan memanfaatkan SDA dan SDM yang ada untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi telur. Kesimpulan dari penelitian adalah strategi prioritas yang didapatkan untuk pengembangan perusahaan peternakan ayam petelur PT. Vega Nusa Agrita adalah memanfaatkan SDA (misal memanfaatkan sumber air yang melimpah untuk pembuatan kolam ikan dibawah kandang) dan SDM (misal melakukan studi banding ke peternakan lain, mengikutkan pelatihan pekerja, dan melakukan evaluasi dengan baik) yang ada untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi telur. Saran untuk perusahaan agar PT. Vega Nusa Agrita disarankan memanfaatkan SDA dan SDM yang ada untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi telur, sehingga dapat bekerja lebih optimal dalam melakukan pengembangan perusahaan.

English Abstract

This research was conducted at Watukebo Village, Rogojampi Subdistrict, Banyuwangi Regency starting from March 5th to April 5th 2018. The research purposes was to identify the company finance, internal factors, external factors, and company position as well as to find out the best strategy used for the development of the company. Respondent of this research were PT. Vega Nusa Agrita. This research used wasa mixed method, that was combined the qualitative and quantitative analysis. The results showed that IFE matrix score = 3.026 and EFE matrix score = 2.965. Therefore the position of the company was in quadrant IV, which means the choosen strategy was growth and building strategy. The stage of the decision-making process by matrix QSPM and TAS total were on strategic 2, which wasutilizing existing natural resources and human resources to improve the quality and quantity of egg production. It can be concluded that the priority strategies obtained by utilizing existing human resources and natural resources to improve the quality and quantity of egg production. existing human and natural resources to improve the quality and quantity of egg production.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/298/051910084
Uncontrolled Keywords: strategy, internal factors, external factors, position, SWOT
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.5 Management of production > 658.57 Research and Development
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 10 Nov 2020 17:04
Last Modified: 10 Nov 2020 17:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176258
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item