Taufiqi, Muhammad (2019) Perbandingan Sweating Rate dan Anatomi Kelenjar Keringat Pada Sapi Simmental dan SimPO Jantan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Akhir-akhir ini pemerintah gencar mengupayakan peningkatan populasi sapi dengan program UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi/Kerbau Indukan Wajib Bunting) guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mencapai tujuan swasembada daging 2026. Populasi sapi terbanyak di Indonesia berada di Jawa Timur, oleh sebab itu Jawa Timur dapat dikatakan sebagai lumbung ternak nasional dan berpotensi sebagai sentral produksi bibit sapi potong yang berkualitas. Guna ikut mendukung program pemerintah maka perlu untuk mengetahui karakteristik fisiologi masing-masing bangsa sapi agar sapi yang dihasilkan dapat dipelihara dengan baik diiklim tropis Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju perkeringatan (sweating rate) dan anatomi kelenjar keringat antara sapi Simmental jantan dan silangannya dengan Peranakan Ongole (SimPO). Hasil penelitian ini harapannya dapat digunakan sebagai salah satu dasar pemilihan ternak yang akan dipelihara berdasarkan tempat dan bangsa sapi, serta tersedianya data ilmiah yang dapat digunakan sebagai ilmu pengetahuan serta dasar pengambilan keputusan bagi pemangku kebijakan. Lokasi penelitian berada di PD. RPH Gadang, Kota Malang dan Laboratorium Biosains Universitas Brawijaya. Materi penelitian ini adalah masing-masing 4 ekor sapi Simmental dan 5 ekor sapi SimPO yang berbobot ≥300 kg, yang diambil data sweating rate dan sampel kulitnya yang selanjutnya diamati di Laboratorium Biosains. Metode yang digunakan adalah studi kasus yaitu mengetahui permasalahan yang terjadi dan mencari solusi dari permasalahan tersebut untuk diselesaikan berdasarkan kaidah ilmiah. Data numerik yang diperoleh dianalisis statistik menggunakan uji student-t (uji t) tidak berpasangan. Dari penelitian didapatkan bahwa sweating rate sapi Simmental (Bos Taurus) lebih rendah dibandingkan sapi SimPO (P<0,05), dimana sapi Simmental 87,58±9,87 g/m²h dan sapi SimPO 124,61±22,97 g/m²h hal tersebut karena sapi hasil silangan mewarisi genetik sapi Peranakan Ongole (Bos Indicus) yang berasal dari iklim tropis sehingga lebih tahan terhadap cekaman panas. Kelenjar keringat sapi Simmental memiliki ukuran dan bentuk lebih kecil dan membulat tubular dibandingkan dengan sapi SimPO yang memiliki ukuran lebih besar dan memanjang atau bentuk baggy mengkantung. Carvalho, Lammoglia and Randel (1995) menemukan Bos Indicus memiliki kelenjar keringat yang lebih besar dari pada Bos Taurus. Heyman (1956) menemukan bahwa Bos Indicus tidak hanya memiliki kelenjar keringat lebih besar, tetapi juga kepadatan kelenjar keringat lebih besar dari Bos Taurus, yang berhubungan langsung dengan peningkatan sweating rate Pan, Donegan and Hayman (1969). Yeates, Edey and Hill (1975) menemukan bahwa kelenjar keringat jenis "baggy" dari Bos Indicus dikaitkan dengan toleransi panas dibandingkan dengan kelenjar "sempit, melingkar" dari Bos Taurus. Perlunya penelitian lebih lanjut tentang sweating rate dan anatomi kelenjar keringat, seperti lebih memperhatikan kemurnian bangsa yang digunakan berdasarkan uji proporsi darah, untuk silangan dapat dibedakan berdasarkan persentase darah agar lebih akurat dalam tersedianya sumber informasi.
English Abstract
The purpose of this study was to find out the sweating rate and anatomy of the sweat glands of male Simmental cattle and their crossing with the ongole cross bred (SimPO). The research was conducted in PD. RPH Gadang, Malang City and the University of Brawijaya Bioscience Laboratory. The material used were 4 Simmental, and 5 SimPO bulls with an average weight of ≥300 kg and age of ≥2 years. Sweating rate data were collected use Cobalt Chloride Disc. The anatomy of the sweat gland skin samples were observed in the Bioscience Laboratory. Data sweating rate obtained were analyzed statistically using unpaired t-test. The result showed there was significant difference (P<0,05) of sweating rate between Simmental and SimPO bulls. The sweat gland of Simmental have a smaller size and tubular likes shape than SimPO. The SimPO has a large and baggy sweat gland.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/296/051910082 |
Uncontrolled Keywords: | Cattle, Heat, Sweat evaporation. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.21 Cattle for specific purposes |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 05 Aug 2020 07:48 |
Last Modified: | 05 Aug 2020 07:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176248 |
Actions (login required)
View Item |