Rachmadani, Fania (2019) Uji Hubungan Kadar Serum Bikarbonat dengan Skor Quick Sequential Organ Failure Assessment (qSOFA) pada Pasien Sepsis di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sepsis merupakan sindroma klinis yang terjadi akibat respon inflamasi sistemik yang berlebihan terhadap produk mikroorganisme. Pasien sepsis dapat mengalami penurunan aliran darah jaringan dan mengakibatkan terjadinya asidosis metabolik. Salah satu parameter terjadinya asidosis metabolik adalah penurunan serum bikarbonat. Quick Sequential Organ Failure Assessment score (qSOFA) merupakan sistem skoring yang digunakan untuk memprediksi risiko kegagalan organ pada pasien sepsis. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar serum bikarbonat dengan skor qSOFA pada pasien sepsis. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional menggunakan rekam medis dengan analisis statistik Independent T-test dan korelasi Pearson. Hasil: Uji Independent T-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak signifikan (0,907) antara kadar bikarbonat pada pasien sepsis dan syok septik. Uji korelasi Pearson juga menunjukkan hubungan yang tidak signifikan (0,985) antara kadar bikarbonat dengan qSOFA pasien sepsis. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan antara kadar bikarbonat dengan derajat sepsis dan tidak ada hubungan antara kadar bikarbonat dengan qSOFA pasien sepsis.
English Abstract
Sepsis is a clinical syndrome that occurs due to excessive systemic inflammatory responses to microorganism products. Sepsis patients can experience a decrease in tissue blood flow and result in metabolic acidosis. One parameter of the occurrence of metabolic acidosis is a decrease in serum bicarbonate. Quick Sequential Organ Failure Assessment score (qSOFA) is a scoring system used to predict the risk of organ failure in septic patients. Objective: This study aimed to determine the relationship between serum bicarbonate levels and qSOFA scores in septic patients. Methods: This study was an observational study using medical records with Independent T-test statistical analysis and Pearson correlation. Results: The Independent T-test showed that there was no significant difference (0.907) between bicarbonate levels in septic patients and septic shock. The Pearson correlation test also showed a non-significant relationship (0.985) between bicarbonate levels and qSOFA in septic patients. Conclusion: There was no difference between bicarbonate levels and sepsis degrees and there was no relationship between bicarbonate levels and qSOFA sepsis patients.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2019/356/051909439 |
| Uncontrolled Keywords: | Sepsis, Syok Septik, Bikarbonat, qSOFA, Sepsis, Septic Shock, Bicarbonate, qSOFA |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 616 Diseases > 616.9 Other disease > 616.94 Bacterial blood diseases > 616.944 Septicemia |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 18 Aug 2020 03:08 |
| Last Modified: | 25 Oct 2021 02:52 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176221 |
Preview |
Text
Fania Rachmadani.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |