Permatasari, Gibtha Wilda (2018) Penggantian Tempat Oleh Ahli Waris Yang Menolak Warisan Menurut Hukum Waris Perdata Dan Hukum Waris Islam. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam penelitian tesis ini, permasalahan yang diangkat berawal dari adanya kekaburan norma yaitu pasal 848 dan pasal 1060 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang menimbulkan multitafsir pemahaman pasal tersebut dengan membandingkan dalam perspektif hukum waris perdata dengan hukum waris Islam sebagai dua sistem hukum kewarisan yang mayoritas digunakan oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan hal tersebut, tesis ini mengangkat rumusan masalah: (1) Apakah ahli waris yang menolak warisan diperbolehkan mengganti tempat menurut Hukum Waris Perdata dan Hukum Waris Islam ? (2) Bagaimana peran Notaris di dalam memberikan kepastian hukum untuk mencegah permasalahan kewarisan menurut Hukum Waris Perdata dan Hukum Waris Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), dan pendekatan perbandingan (comparative approach). Analisis bahan hukum pada penelitian ini menggunakan metode interpretasi atau penafsiran secara sistematis dan gramatikal. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan ahli waris yang menolak warisan menurut hukum waris perdata tidak dapat mengganti tempat (plaatsvervulling), hal ini berdasar pasal 1058 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dalam hukum waris Islam penggantian tempat dikenal dengan istilah mawali dan hukum Islam tidak mengakui penolakan warisan, penolakan warisan hanya ada dalam hukum waris perdata. Peran Notaris dalam memberikan kepastian hukum dalam bidang kewarisan adalah dengan membuat Surat Keterangan Waris dalam bentuk akta pihak (partij akta) bukan dalam bentuk surat di bawah tangan.
English Abstract
The issue discussed in this thesis is based on the ambiguity of norms regarding Article 848 and Article 1060 of Civil Code, leading to multiinterpretation of the Articles, comparing the perspective of Civil Code of Inheritance and Islamic Inheritance Law as two legal systems regulating inheritance that is referred to by most people in Indonesia. The thesis presents two research problems as follows: (1) is it possible for the heir rejecting the inheritance to be replaced in his/her position according to Civil Code of Inheritance and Islamic Inheritance Law? (2) What is the role of the Notary Public in providing legal certainty to anticipate any further issues regarding inheritance according to Civil Code of Inheritance and Islamic Inheritance Law? This research employed normative juridical method with statute and comparative approaches, while legal materials obtained were analysed with systematic and grammatical interpretation. The research result reveals that the position of an heir rejecting the inheritance is irreplaceable (plaatsvervulling). This refers to Article 1058 of Civil Code. According to Islamic Inheritance Law, the replacement is known as mawali, in which the rejection of inheritance is not accepted by this law; the rejection only exists in the perspective of Civil Code. The role of the Notary Public to provide legal certainty regarding inheritance is to issue heir information document in the form of party deed (partij akta), not in the form of letter made privately.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/346.052/PER/p/2018/041806873 |
| Uncontrolled Keywords: | NHERITANCE AND SUCCESSION - LAW AND LEGISLATION |
| Subjects: | 300 Social sciences > 346 Private law > 346.05 Inheritance, succession, fiduciary trusts, trustees > 346.052 Inheritance and succession |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 26 Nov 2019 02:23 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 06:28 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176146 |
Preview |
Text
Gibtha Wilda Permatasari (2).pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN (2).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |