Maharani, Auliya Sartika (2019) Evaluasi Pemberian Pakan Berbasis Gliricidia Sp Pada Kambing Peranakan Etawa Lepas Sapih Di Bptu-Hpt Pelaihari Kalimantan Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
BPTU-HPT Pelaihari Kalimantan Selatan is centre of livestock breeding area and fodder plant nursery. Most of area at BPTU-HPT Pelaihari South of Kalimantan was used to grow Gliricidia sp. Feeding of Gliricidia sp. for cross breed etawa goat post-weaned has been practiced since a few years ago. The purpose of this research was to study the pattern of feeding of goat post-weaned include type of feed, number of offered, consumption, preference selection of feed and increase body weight of livestock. The research method was case study and analyzed by using descriptive analysis. The results showed that goat post-weaned offering well response to the feeding pattern based on Gliricidia sp. The condition in BPTU-HPT Pelaihari South of Kalimantan was suitable for living place of Gliricidia sp., and cross breed etawa goat post-weaned. Cross breed etawa goat post-weaned are maintained intensively. Gliricidia sp. given first before concentrate. Concentrates are mixed with coconut shell active charcoal as much as 1% of the concentrate to prevent diarrhea in cross breed etawa goat post-weaned. Selected feed or liked by goat post-weaned in the form of skinand concentrate. It can be concluded that the number of feed composition that given during research i.e leaves 1.047,361 gram/head/day; skin 238,452 gram/head/day; dan concentrate 120,436 gram/head/day. Feed consumption and livestock production achieved still appropriate with range of NRC standard.
English Abstract
Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Pelaihari Kalimantan Selatan mempunyai tugas pokok dalam pengadaan dan penyediaan bibit ternak dan hijauan makanan ternak dalam rangka memperbaiki mutu ternak dan mutu hijauan makanan ternak. Kandungan protein kasar pada Gliricidia sp. yaitu 20-30%. Sedangkan kebutuhan protein kasar kambing lepas sapih sebesar 18,2%. Tingginya kandungan protein kasar pada Gliricidia sp. akan melebihi kebutuhan protein kasar ternak. Akibatnya akan menghasilkan peningkatan pembentukan urea. Oleh karena itu, perlu adanya suatu evaluasi dari kebiasaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi pola pemberian pakan dengan mengetahui jenis, jumlah, cara, waktu pemberian, konsumsi, kecenderungan seleksi pakan, dan pertambahan bobot badan pada ternak. Penelitian dilakukan di BPTU-HPT Pelaihari Kalimantan Selatan untuk pengamatan dan pengambilan data, dan Laboratorium Nutrisi Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya untuk analisis kandungan nutrisi pakan,pada tanggal 1 Agustus hingga 31 Oktober 2018. Sampel yang digunakan berupa Gliricidia sp. yang telah dilayukan selama 24 jam dan konsentrat yang telah dicampur dengan arang aktif batok kelapa. Metode penelitian yang digunakan dan analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan arang aktif dari batok kelapa dapat mencegah diare pada ternak. Hasil analisa proksimat dari Gliricidia sp. yakni pada daun BK sebesar 24,48%, BO 88,57%, PK 18,96%, SK 14,67%, sedangkan pada kulit yaitu BK 24,43%, BO 88,71%, PK 14,39%, SK 34,63%, dan pada konsentrat BK 90,53%, BO 78,83%, PK 14,52%, SK 10,38%. Gliricidia sp. diberikan sebelum konsentrat yang dicampur arang aktif batok kelapa. Konsumsi pakan didapat sebesar 423,56 gram/ekor/hari atau 3% dari bobot badan ternak, dan pertambahan bobot badan sebesar 109,12 gram/ekor/hari. Jenis pakan yang diseleksi ternak ditandai dengan tidak adanya sisa pakan yaitu bagian kulit dan konsentrat. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah Gliricidia sp. diberikan terlebih dahulu sebelum konsentrat dan jumlah komposisi pakan yang diberikan yaitu daun 1.047,361 gram/ekor/hari; kulit 238,452 gram/ekor/hari; dan konsentrat 120,436 gram/ekor/hari. Konsumsi pakan dan produksi ternak yang dicapai masih sesuai dengan kisaran yang disarankan standard NRC. Saran yang diberikan sebaiknya dilanjutkan penelitian terkait kecernaan, sebaiknya tempat pakan dirancang agar kambing PE lepas sapih makan secara browsing atau meramban, dan terkait cara pemberian pakan sebaiknya konsentrat diberikan sebelum Gliricidia sp. agar menghasilkan ternak dengan produktivitas yang lebih baik.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/116/051909882 |
Uncontrolled Keywords: | Gliricidia sp., cross breed etawa goat post-weaned, feeding |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats > 636.390 85 Goats (Feeds and applied nutrition) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 24 Sep 2020 03:04 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 09:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/176046 |
Text
Auliya Sartika Maharani (2).pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Actions (login required)
View Item |