Harianto, Puguh (2019) Analisis Ekonomi Usaha Peternakan Sapi Perah Di Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kecamatan Batu, Kota Batumerupakan daerah potensial untuk pengembangan usaha ternak sapi perah yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakatnya. Peran usaha peternakan sapi perah terhadap pembangunan pertanian cukup signifikan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Tujuan penelitian adalah menganalisis kelayakan dan efisiensi usaha ternak sapi perah yang meliputi biaya produksi, penerimaan, pendapatan, Revenue Cost Ratio (R/C ratio), rentabilitas dan Break Event Point (BEP) berdasarkan skala usaha peternakan sapi perah rakyat. Pemilihan sampel menggunakan metode surveydengan jumlah responden 30 peternak yang dibagi menjadi 3 strata yaitu strata I (2-4,75 ST), skala II (4,76- 7,51 ST) dan strata III (7,52-10,25 ST). Pengambilan data dilakukan selama satu bulan mulai tanggal 1viii Oktober sampai 30 Oktober 2018. Data yang diperoleh berupa data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif tentang keadaan usaha peternakan sapi perah rakyat dan karakteristik peternak serta analisis ekonomi untuk menganalisis biaya produksi, penerimaan, pendapatan, R/C ratio, rentabilitas dan BEP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden peternak memberikan gambaran tentang kondisi usaha ternak sapi perah dalam menjalankan usahanya, pendidikan responden dalam usaha ternak sapi perah sebagian besar Sekolah Dasar, usia dan pengalaman sangat berpengaruh terhadap proses produksi ternak sapi perah. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa usaha ternak sapi perah pada strata III (7,51-10,25 ST) lebih efisien dari pada strata I (2-4,75 ST) dan strata II (4,76-7,50). Hal ini didasarkan atas biaya produksi /satuan ternak/bulan pada strata I, II dan III masing-masing adalah Rp900.349,-, Rp848.065,- dan Rp834.983,-. Penerimaan per Satuan Ternak /bulan pada strata I, II dan III masing-masing adalah Rp1.291.795,-, Rp1.296.884,-,dan Rp1.303.448,-. Pendapatan per Satuan Ternak /bulan pada strata I, II dan III masing-masing adalah Rp391.446,- , Rp448.819,- , dan Rp468.466,- sehingga R/C ratio pada strata I, II dan III adalah1,43,1,53 dan 1,57. Nilai rentabilitas pada strata I, II dan III adalah 17,17%, 23,19% dan 25,32%. Nilai BEP hasil pada strata I, II dan III adalah 180 liter/bulan, 164,5liter/bulan dan 163,9 liter/bulan. Nilai BEP harga pada strata I, II, III adalah Rp4.841,-, Rp4.180,- dan Rp3.856,-. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa usaha ternak sapi perah pada strata III (7,52-10,25ix ST) lebih efisien daripada strata I (2-4,75 ST) dan strata II (4,76-7,51 ST). Saran yang dapat diberikan pada usaha ternak sapi perah di Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Batu, Kota Batu untuk menambah pendapatan dan keuntungan maka peternak disarankan untuk lebih mengembangkan dan memperbaiki sistem manajemen usaha ternak sapi perahnya seperti memperbaiki kulitas pakan agar dapat meningkatkan produksi susu sehingga penerimaannya juga meningkat, serta pemanfaatan anggota keluarga sebagai tenaga kerja agar mengurangi biaya produksi dan pendapatan peternak meningkat.
English Abstract
The research was conducted in the Oro-Oro Ombo village, Batu sub district, Batu city. The aim of this research was to analyze the visibility and efficiency of dairy farming including production cost, revenue, Revenue Cost Ratio (R/C ratio), profitability and Break Event Point (BEP) based on different stratum. The sample selections used survey method technique with 30 dairy farmers as respondents who divided into three strata with the possession of 2– 4.75 Animal Unit (AU) in stratum I; 4.76-7.51 AU in stratum II and 7.52-10.25 AU in stratum III. Data collection was conducted from October 1st untilOctober 30th 2018. Data were analyzed using descriptive and economic analysis to analyze production cost, revenue, Revenue Cost Ratio (R/C ratio), profitability and Break Event Point (BEP). The results showed that dairy farmers in stratum III was morevi profitable than those in stratum I and stratum II. The production cost in stratum III (IDR 900,349 AU/month) was larger by compared to those in stratum I (IDR 848,065 AU/month) and in stratum II (IDR 834,983 /AU/month). Dairy farmers was recommended to increase livestock population and utilize themembers of family as workers for production cost efficiency so that business income for dairy farmers more profitable and efficient
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/169/051909935 |
Uncontrolled Keywords: | Analysis of economic, dairy farm, survey method, desriptive analysis |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 17 Sep 2020 03:06 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 10:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175932 |
Text
Puguh Harianto (2).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |