Jenis Pakan, Konsumsi Nutrien dan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawah (PE) Laktasi Di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Pelaihari Kalimantan Selatan

Rizkita, Salsabila (2019) Jenis Pakan, Konsumsi Nutrien dan Produksi Susu Kambing Peranakan Etawah (PE) Laktasi Di Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) Pelaihari Kalimantan Selatan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Balai pembibitan ternak unggul dan hijauan pakan ternak (BPTU-HPT) Pelaihari merupakan salah satu unit pelaksana teknis Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian yang bertugas sebagai penyedia bibit dan bibit hijauan makanan ternak untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat. Produktivitas kambing untuk bibit dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan pakan. Faktor genetik menentukan kemampuan yang dimiliki seekor ternak, sedangkan pakan dan manajemen merupakan aspek yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup dan produktivitas ternak. Mengacu pada hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa produktivitas ternak bergantung pada faktor genetik, pakan dan manajemen. Pengambilan data dari penelitian ini dimulai pada bulan Agustus sampai Oktober 2018 dan dilaksanakan di BPTU-HPT Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Analisis kandungan nutrien dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan kambing PE laktasi ke 3 pada bulan laktasi 1 berjumlah 30 ekor dengan rataan bobot badan 47±6,28 kg. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pemanfaatan sumber daya yang tersedia di lokasi peternakan serta pengaruhnya terhadap produktivitas kambing laktasi di BPTU-HPT Pelaihari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan melakukan pengamatan secara langsung. Pengamatan yang dilakukan pada penelitian ini meliputi jenis dan jumlah pakan yang diberikan, kandungan nutrisi dari setiap jenis pakan yang diberikan, konsumsi pakan dan produksi susu kambing. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan di BPTU-HPT Pelaihari yang berupa Gliricidia sp., rumput raja dan konsentrat yang dilakukan pada sistem pemeliharaan secara intensif dengan penyediaan hijauan pakan secara cut and carry dimana ternak diberikan pakan ke dalam kandang setiap harinya belum memenuhi kebutuhan pakan untuk kambing PE laktasi jika dibandingkan dengan standar NRC. Hal ini ditunjukan dengan nilai rata-rata konsumsi BK kambing PE laktasi sebesar 81,99±10,04 g/kgBB0,75/hari serta konsumsi PK pakan 13,84±1,78 g/kgBB0,75/hari dengan nilai rata-rata nilai protein tercerna 5,21 g/kgBB0,75/hari. Nilai rataan produksi susu kambing laktasi di BPTU-HPT Pelaihari per ekor berkisar antara 755,25 sampai 976,11 ml/hari. Berdasarkan hasil penelitin ini dapat disimpulkan bahwa BPTU-HPT Pelaihari Kalimantan Selatan memanfaatkan tanaman Gliricidia sp. sebagai pakan utama karena mengandung tinggi protein dan mampu beradaptasi pada musim kemarau. Pemberian pakan berupa Gliricidia sp., rumput raja dan konsentrat yang dilakukan di BPTU-HPT Pelaihari belum memenuhi kebutuhan pakan untuk kambing PE laktasi menurut standar NRC untuk kambing dengan produksi susu 0,88-1,61 liter per hari. Saran pada penelitian ini yaitu perlu dilakukan pengelompokan terhadap ternak berdasarkan produktivitas serta manajemen pemberian pakan antara hijauan dan konsentrat.

English Abstract

The Indonesia government has set up the strategic programs to increase the number of animal livestock and forages. BPTU-HPT Pelaihari in South Kalimantan is one of government efforts to increase domestic animal supply and fulfill national nutrition needs. Feeding is the most important factor. An animal will perform at it is potential if it is fed well. The purpose of this research was to find type of feed and nutrient consumption and its effect on the productivity of lactating goat in BPTU-HPT Pelaihari. The materials used for this research were 30 lactating goats first month after kidding in 3 different cages, with average body weight 47±6.28 kg. Method was used in this experiment was case study used descriptive analysis by field survey, observation and measuring both consumption and production. The result showed that lactating Etawah crossbreed goat in BPTU-HPT Pelaihari fed with Gliricidia sp., kinggrass and concentrate have not sufficient dry matter intake but has sufficient digestible intake protein.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/453/051910226
Uncontrolled Keywords: consumption, goat, production
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.3 Sheep and goats > 636.39 Goats > 636.392 Specific breeds of goats
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng Moelyono
Date Deposited: 18 Aug 2020 03:07
Last Modified: 18 Aug 2020 03:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175912
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item