Wijaya, Agus (2019) Peran Koperasi Unit Desa Karya Bhakti Terhadap Kesejahteraan Peternak Sapi Perah Di Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia masuk pada peringkat ke-5 negara miskin di ASEAN pada tahun 2017 padahal Indonesia memiliki kemampuan sumber daya yang sangat melimpah, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Mengingat negara Indonesia merupakan negara agraris, subsektor peternakan merupakan subsektor tertinggi ke-2 yang banyak digeluti masyarakat setelah subsektor tanaman pangan dari sektor pertanian. Kecamatan Ngancar merupakan salah satu daerah di Kabupaten Kediri yang menjadi sentra peternakan sapi perah rakyat. Penting dan tingginya kebutuhan yang diperlukan dalam usaha peternakan sapi perah menjadikan keberadaan KUD di daerah tersebut sangat diharapkan oleh anggota serta masyarakat sekitar dapat memanfaatkan KUD dalam pemenuhan kebutuhan usahax peternakan mereka maupun perekonomiannya yang akan berdampak pada kesejahteraan yang meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Koperasi Unit Desa Karya Bhakti terhadap kesejahteraan peternak sapi perah Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Waktu penelitian berlangsung pada bulan Maret sampai dengan April 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Penentuan responden secara proportionate random sampling dan accidental sampling dengan responden yang diambil sebanyak 84 responden yang ditentukan dengan rumus Slovin. Variabel penelitian yang digunakan berupa, peran koperasi dalam meningkatkan kemampuan peternak, peran koperasi dalam mengembangkan kerjasama berasas kekeluargaan antar anggota, peran dalam menjalankan fungsi koperasi dan kesejahteraan peternak. Analisis yang digunakan adalah analisis korelasi Rank Sperman untuk menjelaskan hubungan antara beberapa peran koperasi dengan kesejahteraan. Analisis kontribusi usaha peternakan terhadap pendapatan peternak yang digunakan untuk melihat kontribusi pendapatan usaha peternakan terhadap pendapatan total peternak. Hasil dari analisis Rank Spearman antara peran dalam meningkatkan kemampuan peternak dengan kesejahraan peternak mendapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,512 yang artinya korelasi kategori sedang. Peran dalam mengembangkan kerjasama berasas kekeluargaanxi antar anggota dengan kesejahteraan peternak mendapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,317 yang artinya korelasi kategori rendah. Peran dalam menjalankan fungsi koperasi dengan kesejahteraan peternak mendapat nilai koefisien korelasi sebesar 0,724 yang artinya korelasi kategori kuat. Hasil dari analisis kontribusi usaha peternakan terhadap pendapatan peternak didapatkan bahwa total pendapatan rata-rata responden sebesar Rp. 3.162.435 yang merupakan gabungan antara pendapatan dari penjualan susu dan pendapatan non susu, dengan kontribusi yang terdiri dari 51,7% dari pendapatan penjualan susu dan 48,3% dari pendapatan non susu. Peran KUD terhadap kesejahteraan semua bersifat positif yang artinya bersifat searah, apabila ada peran yang naik maka tingkat kesejahteraan juga naik. Peran yang dilakukan oleh KUD pada variabel peran dalam menjalankan fungsi koperasi, mempunyai hubungan yang kuat terhadap kesejahteraan peternak. Tingkat pendapatan peternak secara rata-rata berada diatas UMK Kediri sehingga dapat dikatakan memiliki tingkat kesejahteraan yang layak
English Abstract
The purpose of this study was to determine the role of the Karya Bhakti Village Unit Cooperative on the welfare of dairy farmers in Ngancar District, Kediri Regency. The research method was a survey method, where information from respondents who are members of a cooperative was collected using questionnaires and interviews. Determination of respondents using two sampling methods, namely proportionate strata random sampling and incidental sampling. The results of the Spearman Rank correlation test show the role of cooperatives in increasing the potential of farmers with the welfare of farmers obtaining a coefficient value of 0.512, the role of cooperatives in developing family-based cooperation between members with the welfare of farmers getting a coefficient value of 0.317 and the role in carrying out cooperative functions with the welfare of farmers obtaining a coefficient value of 0.724 . The results of theviii analysis of farmers' income contribution that income from milk sales is Rp. 1,703,768,452/month or 51.7% of total income and the remainder from non-dairy income (agricultural products, laborers, traders) of Rp. 1,458,666,667/month or 48.3% with an average income of Rp. 3,162,435,119/month. The results of the study can be concluded that the role of Karya Bhakti VUC on the welfare of farmers has a positive relationship direction, which means that if the role of Karya Bhakti VUC increases, the welfare of farmers also increases. VUC's role in the role variable in carrying out cooperative functions has a strong relationship with the welfare of farmers. The average farmer's income level is above Regency Minimum Wage Kediri so it can be said that the farmer has a decent level of welfare with an income structure of 51.7% from the sale of milk. The cooperative should maintain its role in increasing the potential of farmers, the role in developing family-based cooperation between members and the role in carrying out cooperative functions because it has a relationship with the welfare of farmers.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/215/051909981 |
Uncontrolled Keywords: | Cooperatives, Farmer, Role, Welfare |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.13 Financial aspects |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 15 Sep 2020 07:15 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 10:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175886 |
Text
Agus Wijaya (2).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |