Suryani, Farida Putri (2018) Pengaruh Jenis Media Tanam Terhadap Produksi Hijauan Jagung (Zea mays) Hidroponik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pakan merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan suatu peternakan. Ketersediaan makanan bagi ternak yang bermutu tinggi dalam jumlah yang memadai adalah salah satu faktor yang penting dalam usaha meningkatkan produksi ternak, khususnya ternak ruminansia. Salah satu hijauan yang digunakan peternak untuk pakan ternak adalah tanaman jagung (Zea mays). Tanaman ini mempunyai produksi yang tinggi, disukai oleh ternak ruminansia dan dapat tumbuh pada berbagai jenis lahan. Salah satu solusi budidaya tanaman jagung adalah dengan penanaman secata hidroponik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya selama 2 bulan pada tanggal 28 Mei sampai dengan 24 Juli 2018. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh jenis media tanam terhadap produksi hijauan jagung (Zea mays) hidroponik dan mengetahui perlakuan terbaik jenis media tanam yang ditinjau dari pertumbuhan tanaman, kandungan nutrisi, dan produksi hijauan jagung (Zea mays) hidroponik. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih jagung, air, pasir, dan serbuk bata yang digunakan sebagai media tumbuh benih, serta bahan kimia yang digunakan untuk uji kadar serat kasar dan protein kasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan masing-masing 4 kali ulangan. Adapun perlakuan penelitian adalah sebagai berikut P0 = menggunakan media air, P1 = menggunakan media tray dan air, P2 = menggunakan media pasir, P3 = menggunakan media serbuk bata. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase biji tumbuh, tinggi tanaman, berat akar, batang dan daun, kandungan nutrisi hijauan jagung berdasarkan BK, SK, dan PK, serta produksi hijauan jagung segar, produksi BK, produksi SK, dan produksi PK yang dipanen pada umur 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media tanam yang berbeda berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap persentase biji tumbuh, panjang akar dan tinggi tanaman, kandungan bahan kering dan serat kasar hijauan jagung hiroponik, produksi hijauan jagung segar dan produksi serat kasar, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap ratio berat kering akar, batang dan daun, kandungan protein kasar, dan produksi bahan kering dan produksi protein kasar. Persentase biji tumbuh tertinggi terjadi pada perlakuan P3 sebesar 93,79% dan terendah terjadi pada perlakuan P1 sebesar 71,68%. Panjang akar tertinggi terdapat pada perlakuan P2 sebesar 20,00 cm dan terendah pada perlakuan P0 sebesar 12,70 cm. Tinggi tanaman tertinggi terdapat pada perlakuan P2 sebesar 21,69 cm dan terendah terdapat pada perlakuan P0 sebesar 16,70 cm. Kandungan bahan kering tertinggi terdapat pada perlakuan P0 sebesar 27,23% dan terendah terdapat pada perlakuan P3 sebesar 15,30%. Kandungan serat kasar tertinggi terdapat pada perlakuan P2 sebesar 11,86% dan terendah pada perlakuan P1 sebesar 8,20%. Produksi hijauan jagung segar tertinggi terdapat pada perlakuan P2 sebesar 12.575,00 g/m² dan terendah terdapat pada perlakuan P0 yaitu 7.565,63 g/m², serta produksi serat kasar tertinggi terdapat pada perlakuan P2 sebesar 247,65 g/m² dan terendah terdapat pada perlakuan P1 yaitu 175,02 g/m². Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media serbuk batu bata merupakan perlakuan terbaik untuk persentase biji yang tumbuh yaitu sebesar 93,79 ± 3,36%. Penggunaan media pasir merupakan perlakuan terbaik untuk panjang akar dan tinggi tanaman sebesar 20,00 ± 1,07 cm dan 21,69 ± 1,50 cm. Penggunaan media tray dan air merupakan perlakuan terbaik untuk rasio berat kering akar sebesar 73,94%, penggunaan media pasir merupakan perlakuan terbaik untuk rasio berat kering batang sebesar 16,03%, dan penggunaan media serbuk batu bata merupakan perlakuan terbaik untuk rasio berat kering daun sebesar 14,38%. Penggunaan media air merupakan perlakuan terbaik untuk kandungan bahan kering yaitu sebesar 27,23 ± 2,13%. Penggunaan media pasir merupakan perlakuan terbaik untuk kandungan serat kasar sebesar 11,86 ± 1,36% BK. Penggunaan media serbuk batu bata merupakan perlakuan terbaik untuk produksi segar sebesar 13.287,50 ± 117,70 g/m². Penggunaan media pasir merupakan perlakuan terbaik untuk produksi serat kasar sebesar 247,65 ± 24,34 g/m².
English Abstract
The research was conducted at Laboratory of Animal Feed and Nutrition, Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University on May 28 to July 24, 2018. The purpose was to determine the effect of plant media type on the growth and production of hydroponics maize (Zea mays) fodder. The method using a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments, each of 4 repetitions. The treatment consist of P0 = using water media, P1 = using tray + water media, P2 = using sand + water media, P3 = using brick powder + water media. Variables measured in this research were plant growth including percentage of seeds grown, plant height, and ratio of dry weight roots, stems and leaves, the nutrient content including dry matter (DM), crude fiber (CF), and crude protein (CP), and the freshed maize fodder production, DM production, CF production, and CP production. The results showed that the use of brick powder media is the best treatment for percentage of seeds that growth that is 93.79 ± 3.36%. The use of sand media is the best treatment for length of roots and high of plants that is 20.00 ± 1.07 cm and 21.69 ± 1.50 cm. The use of tray and water media is the best treatment for ratio of roots that is 73.94%, the use of sand media is the best treatment for ratio of stems that is 16.03%, and the use of brick powder media is the best treatment for ratio of leaves that is 14.38%. The use of water media is the best treatment for dry matter (DM) that is 27.23 ± 2.13%. The use of sand media is the best treatment for crude fiber (CF) content that is 11.86 ± 1.36% DM. The use of brick powder media is the best treatment for freshed maize fodder production that is 13,287.50 ± 117.70 g/m². The use of sand media is the best treatment for crude fiber (CF) production that is 247.65 ± 24.34 g/m².
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/614/051910413 |
Uncontrolled Keywords: | feed production, nutrient content, plant growth |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting > 631.58 Special methods of cultivation > 631.585 Soilless culture (hydroponics) / Hydroponics |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 02 Oct 2020 01:52 |
Last Modified: | 02 Oct 2020 01:52 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175862 |
Actions (login required)
View Item |