Pangesu, Raka (2019) Heat Tolerance Coeffecient Dan Sweating Rate Pada Sapi Bali Dan Sapi Limousine Di Pt. Lintas Nusa Pratama Tasikmalaya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sapi Bali berasal dari banteng (Bibos banteng) yang telah didomestikasi berabad- abad lalu, sapi Bali telah mengalami penjinakan (domestikasi) yang telah berlangsung sejak dahulu kala dan sekarang banyak diternakkan oleh peternak khususnya peternakan rakyat. Sapi Limousin merupakan keturunan sapi Eropa yang berkembang di Perancis. Karakteristik Sapi Limousin adalah pertambahan badan yang cepat perharinya sekitar 1,1 kg, tinggi mencapai 1,5 m, bulu tebal yang menutupi seluruh tubuh warnanya mulai dari kuning sampai merah keemasan, tanduknya berwarna cerah. Terdapat kelebihan dimiliki oleh sapi lokal indonesia, sapi Bali memiliki tingkat adaptif yang baik terhadap lingkungan dibandingkan sapi Limousine, tingkat adaptif kedua sapi dapat diketahui dengan cara mengukur nilai Heat Tolerance Coeffecient (HTC) dan Sweating Rate. Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui tingkat adaptasi dari kedua bangsa sapi, dengan mempertimbangkan nilai HTC dan Sweating Rate, sehingga dapat dijadikan acuan bahwa sapi lokal memiliki kelebihan dibanding sapi keturunan Eropa. Hal ini menjadikan sapi lokal Indonesia dapat menjadi pilihan peternak untuk dibudidayakan secara berkelanjutan serta membantu meningkatkan jumlah produksi daging sapi di Indonesia. Penelitian dilakukan di PT. Lintas Nusa Pratama, Tasikmalaya. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Maret - April 2019ix dengan metode survei lapang. Pengamatan Sweating Rate (kecepatan perkeringatan) dan HTC dilakukan pada 12 ekor sapi, yaitu 6 ekor Sapi Bali dan 6 ekor Sapi Limousine. Variabel yang diamati berupa, suhu tubuh sapi yang diukur melalui suhu rektal dengan menggunakan thermometer klinis, frekuensi pernafasan dihitung menggunakan hand tally counter dan Sweating Rate dengan mengamati waktu perubahan CCD 10 % (Cobalt Chloride Disc) dari warna biru berubah ke warna semula (merah muda). Kondisi ternak selama penelitian mengalami stres dikarenakan petugas dan orang baru yang datang, hal ini dikarenakan sapi belum terbiasa dengan adanya pekerja dan orang baru di kandang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji student-t (uji t) tidak berpasangan. Berdasarkan hasil analisa statistik rataan suhu tubuh sapi, 38,1±0,27(°C) untuk sapi Bali dan 39,1±0,87(°C) untuk sapi Limousine terhadap suhu rektal dan frekuensi pernafasan (30,8 dan 32,6 kali/menit), masing masing berurutan pada sapi Bali dan sapi Limousine, hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan nyata (P<0,05). Perbedaan bangsa ternak menghasilkan perbedaan yang nyata. Berdasarkan penelitian ini dihasilkan nilai HTC pada kedua bangsa sapi yaitu (2,34 ±0,07 dan 2,44 ±0,07) diketahui bahwa kedua bangsa sapi sama-sama mengalami cekaman panas, dilihat dari nilai HTC yang berada di atas dua. Hasil analisa statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata (P>0,05) pada Sweating Rate antara sapi Bali dan sapi Limousine. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Sapi Bali memliki suhu tubuh dan HTC yang berbeda dengan sapi Limousine yang ditunjukan dengan nilai Rataan HTC masingmasing 2,34 dan 2,44. Sapi Bali dan Sapi Limousine memiliki Sweating Rate yang berbeda dengan rataan masing-masing 80,27±2,70 dan 74,30±4,54 g/m²h. Hasil tersebut dapat diketahui bahwa daya adaptasi dari kedua bangsa sapi berbeda, dalam kondisi yang agak tertekan dengan adanya orang baru dan petugas di kandang yang mempengaruhi tingkat stres sapi, nilai HTC sapi Bali masih lebih rendah dibandingkan Sapi Limousine dan tingkat keluarnya keringat dari sapi Bali lebih tinggi dibandingkan dengan sapi sapi Limousine yang berasal dari daerah yang beriklim yangx condong dingin. Hal ini juga menunjukan bahwa adaptasi sapi Bali terhadap lingkungan yang ada di dalam penelitian ini lebih baik dari Limousine, hal ini dapat dilihat dari angka HTC sapi Bali yang lebih rendah dan Sweating Rate yang lebih tinggi.
English Abstract
The research purposed to knowing the differences of Heat Tolerance Coeffecient) and Sweating Rate between Balinese cattle and Limousine cattle. Research method used a case study. The observation was using 12 cows, 6 Balinese cattle, 6 Limousine cattle. Data analysis of this research is using student-t test two sample not paired. Statistical calculation was done and the results show that Balinese cattle and Limousine cattle have a significant differences on rectal temperature 38,1±0,27(°C) and 39,1±0,87(°C) and respiratory frequency (30.8 and 32.6 times/minute) respectively sequentially in Balinese cattle And Limousine cattle (P<0.05). The results showed that both cattle breed were affected with heat stres, this condition is seen from the value of HTC which each has a value above 2 (2.34±0.07 and 2.44±0.07) (P<0.05). The result showed that there not significantly different on Sweating Rate between Balinese cattle which has better result ofSweating Rate than Limousine cattle 80.27±2.70 and 74.30±4.54 g/m².h, and the t-test result (P>0.05). Based on the results of the research, it can be concluded that Balinese cattle have body temperature and HTC which are significantly different from Limousine cattle but have significantly not different Sweating Rate results. From these results it can be seen that the adaptability and Sweating Rate of Balinese Cow cattle arevii better than those of Limousine Cow originating from temperate regions
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/181/051909947 |
Uncontrolled Keywords: | Thermogulation, Sweating evaporation, Local Cattle. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 2 Cattle and related animals (Breeding) > 636.208 21 Cattle and related animals (Genetics) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 15 Sep 2020 06:56 |
Last Modified: | 24 Oct 2021 10:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175857 |
Preview |
Text
Raka Pangesu (2).pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |