Pengaruh Metode Pemerahan Machine Vshand Milking Terhadap Lama Waktu Pemerahan Dan Produksi Susu Sapi Perah

Fauzi, Rahma Dian Hikmah (2019) Pengaruh Metode Pemerahan Machine Vshand Milking Terhadap Lama Waktu Pemerahan Dan Produksi Susu Sapi Perah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Manajemen pemerahan merupakan salah satu bagian terpenting dalam pemeliharaan sapi perah untuk dapat menghasilkan produksi susu yang optimal baik kualitas maupun kuantitas, untuk itu perlu diterapkan SOP (Standar Operasional Prosedur) pemerahan yang baik mulai dari persiapan, proses pemerahan, dan pengakhiran setelah pemerahan. Pemerahan merupakan salah satu aktifitas neurohormonal (milk let down) yang melibatkan hormon oksitosin yang bekerja selama 6-8 menit sehingga pemerahan harus dilakukan secara cepat dan optimal agar tidak menyebabkan penurunan kualitas komponen susu. Tata laksana pemerahan terdapat 2 metode, yaitu machine milking dan hand milking. Proses pemerahan untuk menghasilkan produksi susu yang tinggi terbatas pada lama waktu pemerahan, semakin lama waktu pemerahan maka susu yang dihasilkan semakin tinggi,batas lama pemerahan untuk ternak sapi adalah 8 menit tergantung karakeristik ternak. Penelitian dilaksanakan di peternakan rakyat wilayah kerja KUD Sumber Makmur, Desa Sumber Gadung Kecamatan Ngantang pada bulan Desember 2018 sampai Februari 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari metode machine dan hand milking terhadap lama waktu pemerahan dan pengaruh dari metode machine dan hand milkingproduksi susu Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasusdengan pemilihan sampel ternak dilakukan secara purposive sampling.Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 60 ekor sapi yang sedang laktasi pada bulan laktasi 1 sampai 7 yang dibagi menjadi 2 kelompok,yaitu 30 ekor sapi menggunakan machine milking dan 30 ekor sapi menggunakan hand milking,kemudian tiap metode ternak dikelompokan berdasarkan awal laktasi (1-3) dan tengah laktasi (4-7). Parameter yang diukur meliputi lama waktu pemerahan dan produksi susu. Lama waktu pemerahan dihitung saat setelah pencucian ambing sampai penuntasan pemerahan dan produksi susu diukur setiap hari saat pemerahan pagi dan soredan ditimbang dengan timbangandigital. Analisis statistik menggunakanuji-t tidak berpasangan dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh metode pemerahan yang berbeda (machine and hand milking), memberikan perbedaan yang signifikan (P<0,01) terhadap produksi susu per pemerahan. Rataan produksi susu per pemerahan mengunakan machine milking pada awal laktasi 6,2±1,7 kg dan tengah laktasi 5,5±1,4 kg, sedangkan hand milking pada awal laktasi 8,8±2,5 kg dan tengah laktasi 6,3±2,4 kg.Namun kedua metode tersebut tidak memberikan perbedaan yang signifikan terhadap lama waktu pemerahan.Rataan lama waktu pemerahan saat pengamatan per pemerahan mengunakan machine milking pada awal laktasi 7,2±2,0 menit dan tengah laktasi 6,9±1,6 menit, sedangkan hand milking pada awal laktasi 7,4±2,2 menit dan tengah laktasi 6,6±2,3 menit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah metodemachine milking memaksimalkan produksi susu. Lamanya pemerahan dipengaruhi oleh tinggi rendahnya produksi susu, apabila produksi susu tinggi maka waktu pemerahan akan lebih lama, sebaliknya bila produksi susu rendah maka pemerahan akan lebih cepat.Sebaiknya metode machine milking diterapkan pada ternak yang produksi susunya 10-40 L/ekor/hari.

English Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of the machine method and hand milking on the length of milking and the influence of the method of the machine and hand milking milk production. The method used in this study is a case study with the selection of livestock samples carried out by purposive sampling. The material used in the study was 60 lactating cows in lactation months 1 to 7 which were divided into 2 groups, namely 30 cows using milking machines and 30 cows using hand milking, then each livestock method was grouped based on initial lactation (1- 3) and middle lactation (4-7). The parameters measured include the length of milking and milk production. The length of milking time is calculated after udder washing until the completion of milking and milk production is measured every day during morning and evening milking and weighed with digital scales. Statistical analysis using unpaired t-test and descriptive analysis. The results showed that the effect of different milking methods (machine and hand milking), gave a significant difference (P <0.01) on milk production per milking. The average milk production per milking uses milking machines at the beginning of lactation 6.2 ± 1.7 kg and middle lactation 5.5 ± 1.4 kg, while hand milking at the beginning of lactation 8.8 ± 2.5 kg and middle lactation 6, 3 ± 2.4 kg. However, both methods do not provide a significant difference in the length of milking time. The average milking time during observation per milking using milking machine at the beginning of lactation was 7.2 ± 2.0 minutes and the middle of lactation was 6.9 ± 1.6 minutes, while hand milking at the beginning of lactation was 7.4 ± 2.2 minutes and center lactation 6.6 ± 2.3 minutes. The conclusion of this study is that the machine milking method maximizes milk production. The duration of milking is influenced by the high and low milk production, if milk production is high then the milking time will be longer, conversely if milk production is low then milking will be faster.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/602/051910401
Uncontrolled Keywords: milk yield, milking duration
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.21 Cattle for specific purposes > 636.214 2 Cattle milk
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 05 Aug 2020 07:45
Last Modified: 05 Aug 2020 07:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175834
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item