Suryanita, Eka Dinda Ayu (2019) Analisis Pendapatan Sistem Integrasi Usaha Ternak Sapi Perah Di Oro-Oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu merupakan daerah potensial untuk pengembangan usaha ternak sapi perah yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakatnya. Usaha peternakan sapi perah saat ini masih di dominasi oleh usaha peternakan rakyat (subsisten) dengan manajemen tradisional. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan usaha tani sapi perah yang diintegrasikan dengan tanaman hortikultura/hijauan makanan ternak terhadap pendapatan petani/peternak. Data yang diperoleh dinalisis dengan analisis deskriptif dan kuantitatif yang meliputi biaya produksi, penerimaan dan keuntungan berdasarkan skala usaha peternakan sapi perah rakyat. Metode di penelitian adalah metode survei, yaitu metode riset dengan menggunakan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untukviii memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Dengan demikian penelitian survey adalah “penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok” (Singarimbun, 2002). Pada umumnya yang merupakan unit analisa dalam penelitian survey adalah individu. Penelitian survey dapat digunakan untuk maksud deskriptif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu. Pemilihan sampel dilakukan secara purposive sampel yaitu sampel dipilih secara sengaja dengan maksud atau kriteria tertentu, beberapa penentuan kriteria sebagai berikut: 1. Peternak memiliki ternak sapi perah produktif minimal 2 (dua) ekor dan memiliki pengalaman beternak sapi perah minimal 1 (satu) tahun, 2. Peternak memiliki tanaman hortikultura, telah menggunakan pupuk organik sapi perah, 3.Menggunakan biogas maupun memiliki biodigester . Jumlah responden yang digunakan adalah 30 peternak dengan pengambilan data dilakukan mulai tanggal 21 Desember-11 Januari. Data yang diperoleh berupa data primer Data primer di kumpulkan melalui wawancara (interview) dengan peternak yang bertempat tinggal di Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Batu Kota Batu. Pengumpulan data di lakukan dengan cara antara lain (1) melihat dan mengamati objek penelitian secara langsung mengenai hal-hal yang berhubungan dengan penelitian, (2) mewawancarai para peternak dengan memberikan kuisioner kepada peternak untuk memperoleh informasi mengenai biaya produksi, penerimaan dan keuntunganix usaha peternakan sapi perah. Data sekunder Data sekunder di peroleh dari literatur dan kepustakaan yang dianggap relevan dan menunjang penelitian yang meliputi: Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Batu, jurnal, Badan Pusat Statistiak (BPS) Kota Batu, dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertanian sangat mendominasi dimana rata-rata responden sebanyak 63% memiliki pekerjaan utama sebagai petani sedangkan 37% memiliki pekerjaan utama sebagai peternak dengan kepemilikan lahan 8000m2 dan kepemilikan ternak rata-rata sebesar 8ekor/peternak. Petani menanam tanaman hortikultura berkisar 1-3 jenis tanaman dan hijauan makanan ternak berupa sayuran, jagung dan rumput gajah dengan pola penanaman monokultura (monoculture) pada areal lahan berbeda dengan sebagian merupakan pola tanaman campuran atau polikultura (polyculture) serta pola tanaman rotasi penanaman jenis berbeda (rotational cropping) pada areal yang sama. Pola tanaman yang sering digunakan responden adalah pola tumpangsari yaitu tanaman hortikultura di lahan tanaman Hijauan Makanan Ternak (HMT). Bulan laktasi ternak yang ada di lokasi penelitian sebagian besar pada laktasi bulan ke-1 dan ke-2 dengan produksi susu mencapai 15 liter/ekor dan memiliki kulaitas pada grade 1 dan 2 biaya produksi untuk usaha pertanian Rp. 7.247.188/bulan usaha ternak sapi perah Rp. 1.285.686/bulan/ST dan biogas Rp.127.438/bulan. Penerimaan rata-rata responden setiap bulan sektor pertanian Rp. 13.514.250/bulan, usaha ternak sapi perah Rp.1.908.278/bulan/ST dan biogas Rp.383.820/bulan. Keuntungan rata-rata per responden pada usaha pertanianx Rp.6.267.051/bulan, usaha sapi ternak sapi perah Rp. 622.539/bulan dan biogas Rp.255.229/bulan. Sistem integrasi usaha ternak sapi perah dapat menurunkan pengeluaran peternak untuk biaya pembelian LPG sebesar Rp. 131.666/bulan dan mengurangi pengeluaran dalam pembelian pupuk sebesar Rp. 44.916/bulan. Dari total 30 responden 15 orang memiliki biodigester, 13 masih sedangkan 2 lainnya sudah tidak dipergunakan karena mampet, sumber dana untuk pembuatan biogas di desa penelitian merupakan Dana Alokasi Umum (DAK) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah Kota Batu mealalui Kantor Lingkungan Hidup (KLH) dengan nominal dana sebesar Rp. 181.000.000 untuk 5 kelompok ternak di Kota Batu terutama Desa Oro-oro Ombo. Saran penelitian ini adalah perlu adanya pengontrolan, penyuluhan, dan bimbingan teknis yang memadai untuk keberlangsungan penggunaan biogas sebagai alternatif pengganti LPG untuk menghindari kegagalan dalam penggunaan biogas.
English Abstract
This research was conducted in the oro-oro village of batu district, batu city. the purpose of this research to find out how much the cost of production, revenue and profit, and how much the contribution of the integrated system to the level of income of the farmer household. the sample selection was used a purposive sampling technique with 30 dairy farmers as respondents with several respondents selection criteria. this research was conducted on december 21th, 2018 - january 11th, 2019 by using descriptive and quantitative analysis consisting of production, income and income costs. the results of the research was showed that the average total production cost per respondent per month in the dairy cattle business idr 1.285.686/month farming business idr 7.247.188/month and the biogas business idr 127.438/month, average income per respondent per month in dairy cattle business idr 1.908.278/month,vi farming business idr 13.514.250/month and biogas business idr 383.820/mont the biggest income was in agricultural businesses amount to idr 622.539/month later in the cattle business which amounted to idr 6.276.051/month and the smallest revenue in biogas was idr 255.229. the integrated system of dairy cattle business can reduce the cost of gas purchases idr 131.666/month and reduce costs for purchasing fertilizers idr 44.916/month.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FAPET/2019/196/051909962 |
Uncontrolled Keywords: | integrated, agricultural, dairy, biogas, income |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.17 Products > 338.176 2 Products (Cattle) |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 10 Sep 2020 14:03 |
Last Modified: | 14 Mar 2022 08:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175811 |
Text (DALAM MASA EMBARGO)
Eka Dinda Ayu Suryanita (2).pdf Restricted to Registered users only until 31 December 2023. Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |