Pengaruh Penggunaan Pupuk Kompos Kotoran Puyuh Dan Sapi Perah Sebagai Media Tanam Terhadap Jumlah Daun Dan Panjang Batang Centrocema Pubescens

Sapta, Ravito Bagus Tata (2019) Pengaruh Penggunaan Pupuk Kompos Kotoran Puyuh Dan Sapi Perah Sebagai Media Tanam Terhadap Jumlah Daun Dan Panjang Batang Centrocema Pubescens. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kompos dari kotoran puyuh dan kotoran sapi perah terhadap jumlah daun dan panjang batang tanaman Centrocema pubescens. Limbah ternak puyuh dan sapi perah sebagai hasil akhir dari usaha peternakan dapat diolah menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi tanaman dan pengelolaan limbah ternak mempunyai peranan penting dan pemanfaatan limbah ternak dapat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos. Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian yaitu kotoran puyuh, kotoran sapi perah, jerami padi, bakteri EM4, benih Centrocema pubescens, air dan gula merah. Alat yang digunakan terdiri dari cangkul, polybag 17,5/35X35 cm, plastik trashbag, pengaduk, selang air, alat ukur meteran dan tali pengikat. Metode penelitian adalah percobaan, mengunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 8 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu P0: Media tanam menggunakan tanah humus, P1: Media tanam menggunakan kompos kotoran puyuh dan P2: Media tanam menggunakanviii kompos kotoran sapi. Media tanam diletakan dibawah sinar matahari tanpa adanya peneduh sehingga tanaman terpapar sinar matahari secara langsung. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila terdapat berbeda sangat nyata dilanjutkan dengan uji Duncans’s. Hasil perhitungan statistik RAL pada berbagai perlakuan terhadap jumlah daun menunjukan berbeda sangat nyata (P<0,01) artinya bahwa setiap perlakuan pemberian pupuk kompos sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jumlah daun, karena kandungan unsur hara setiap pupuk kompos berbeda sehingga akan mempengaruhi kualitas pertumbuhan tanaman Centrocema pubescens. Hasil analisis panjang batang Centrocema pubescens bahwa tidak menunjukan perbedaan (P>0,05). Perlakuan P1 yaitu pupuk menggunakan pupuk kompos kotoran puyuh lebih banyak dibandingkan perlakuan yang lain dan diikuti oleh perlakuan P2 yaitu menggunakan pupuk kompos kotoran sapi perah serta perlakuan P0 yaitu menggunakan media tanah. Rataan panjang batang pada perlakuan P1 yaitu pupuk menggunakan pupuk kompos kotoran puyuh lebih panjang dibandingkan perlakuan yang lain dan diikuti oleh perlakuan P2 yaitu menggunakan pupuk kompos kotoran sapi serta perlakuan P0 yaitu menggunakan media tanah. Rataan jumlah daun yaitu P0 (29,8b±1,8 helai), P1 (32,3a±1,3 helai) dan P2 (32,2a±1,2 helai). Rataan panjang batang yaitu P0 (118,2±9,3 cm), P1 (128,7±3,6 cm) dan P2 (118,9±4,3 cm). Pengunaan pupuk kompos dari kotoran puyuh dan kotoran sapi perah dapat meningkatkan produksi jumlah daun dan panjang tanaman Centrocema pubescens dibandingkan tanah humus. Nilai rataan jumlah daun dan panjang batang menggunkan pupuk kompos kotoran puyuh berturut-turut yaituix 32,3±1,3 helai dan 128,7±3,6 cm diikuti oleh kompos kompos kotoran sapi perah didapatkan pertumbuhan jumlah daun dan panjang batang dengan niali rataan berturut-turut yaitu 32,2a±1,2 helai dan 118,9b±4,3 cm. Saran untuk penggunaan pupuk kompos yang baik untuk menanam Centrocema pubescens yaitu menggunakan pupuk yang berasal dari kompos kotoran puyuh dan untuk penelitian selanjutnya diharapkan melakuan pengukuran diameter batang yang bertujuan untuk melihat tingkat kesuburan batang Centrosema pubescens dengan menggunakan media pupuk kompos.

English Abstract

The purpose of this research was to investigate the effect of the use of quail and dairy calffecescompos as a plenting media to the number and length of leaves Centrocema pubescens. The research treatment was P0 (humus soil as control), P1 (quail feces compost) and P2 (dairy cattle feces compost). The metode used was experiment with Analysis Of Variance The result of variance analysis (ANOVA) the result was analysed of variabel average number of leaves P0 (29.8b±1.8), P1 (32.3a±1.3) and P2 (32.2a±1.2) the statistical analysis showed that there was significant effect (P<0.01) of the treatment to the number of leves and the length of Centrosema pubescens. The average number of leaves was P0 (118.2b±9.3cm), P1 (128.7a±3.6 cm) and P2 (118.9b±4.3 cm), highly significant differences (P<0.01). The best compost from quail fertilizer was better growth in the number of leaves and stem length of Centrocema pubescens Compost from dairy cow compost obtained growth in number of leaves and stem length.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/195/051909961
Uncontrolled Keywords: Animal Feces Compost, Anaerob, and Centrosema pubescens.
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.8 Fertilizers, soil conditioners, growth regulators > 631.87 Vegetables manures and converted household garbage > 631.875 Compost
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 24 Aug 2020 07:33
Last Modified: 24 Oct 2021 10:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175810
[thumbnail of Ravito Bagus Tata Sapta (2).pdf] Text
Ravito Bagus Tata Sapta (2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item