Pengaruh Lama Perendaman Kulit Sapi Dalam Larutan Jeruk Nipis Terhadap Kualitas kerupuk Rambak Sapi Di Tinjau Dari Kadar Protein, Kadar Air Dan Organoleptik

Faturrahman, Avicena (2019) Pengaruh Lama Perendaman Kulit Sapi Dalam Larutan Jeruk Nipis Terhadap Kualitas kerupuk Rambak Sapi Di Tinjau Dari Kadar Protein, Kadar Air Dan Organoleptik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hasil dari pemotongan hewan terdiri atas karkas dan hasil samping. Salah satu hasil samping pemotongan adalah kulit. Kulit merupakan salah satu alternatif bahan pangan yang masih memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Kulit mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A dan vitamin B. Zat-zat tersebut jumlahnya bervariasi, kandungan protein, kalori dan fosfornya cukup tinggi. Kulit hewan memiliki karakteristik yang berbedabeda. Sapi memiliki kulit yang tebal dan seratnya.Salah satu produk pangan yang dapat dibuat dari kulit yaitu kerupuk. Kerupuk rambak dibuat dari kulit sapi, kerbau dan kambing yang diolah dengan diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas kerupuk rambak yang dihasilkan seperti bahan baku yang digunakan serta cara produksinya. Adapun bahan baku pembuatan kerupuk rambak yang digunakan adalah kulit segar.Larutan jeruk nipis merupakan salah satu bahan tambahan yang di gunakan untuk merendam bahan makanan untuk di proses lebih lanjut. Tujuan dari perendaman larutan jeruk nipis adalah menghilangkan bau amis kulit, dan asam berfungsi juga untuk melonggarkan jaringan kulit dengan di tandai kulit membengkak. Lama perendaman dilakukan selama 0 sampai 36 jam. Lama perendaman kulit dalam larutan jeruk nipis akan mempengaruhi kualitas kimia, fisik dan organoleptik dari kerupuk rambak yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lamav perendaman dalam larutan jeruk nipis selama 0, 12, 24 dan 36 jam terhadap kualitas kerupuk rambak ditinjau dari kadar protein, kadar air, dan organoleptik. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan infomasi mengenai pengaruh lama perendaman kulit dalam larutan jeruk nipis terhadap kualitas kerupuk rambak. Serta dapat digunakan sebagai referensi untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Materi dalam penelitian ini yaitu kerupuk rambak yang dibuat dari kulit sapi. Penelitian ini dilakukan lama perendaman kulit dengan waktu yang berbeda yaitu selama 0, 12, 24 dan 36 jam. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 24 sampel pada setiap variabel.Metode yang digunakan pada penlitian ini adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, yaitu P0 (lama perendaman 0 jam), P1 (lama perendaman 12 jam), P2 (lama perendaman 24 jam), dan P3 (lama perendaman 36 jam). Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis statistik menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berbeda Duncan (UJBD) apabila terdapat perbedaan yang nyata maupun sangat nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama perendaman dalam larutan jeruk nipis memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar protein, kadar air,serta berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap organoleptik meliputi aroma dan rasa kerupuk rambak. P0 memiliki kadar protein sebesar 59,12%, P1 58,69%, P2 57,35% dan P356,55%. Kadar air P0 3,81%, P1 4,94%, P2 5,90% dan P3 6,42%. Sedangkan untuk organoleptik meliputi rasa P0 4,13, P1 4,01, P2 3,02 dan P32,76, dan aroma P0 3,45, P1 3,03, P2 2,13, dan P3 1,87. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa lama perendaman selama 12jam memberikan hasil terbaik.Kadar protein yang dihasilkan sebesar 58,69%, kadar air 4,94%, organoleptik meliputi rasa 4,01% dan aroma 3,03%. Saran dari penelitian ini adalah perlu penelitian lebih lanjut kualitas kerupuk rambak dengan perendaman larutan jeruk nipis, ditinjau dari variabel pengamatan yang berbeda

English Abstract

The result of cattle slaughter consists of meat and another product. Another product is cattle skin is the alternative nutritions food stuff with. There are several food can be made from it. For example, Skin Crackers. The first process of making Skin Crackers, the cattle skin must be soaked with an acid solution. Lime is one of acid solution which has a fenotion to stretch skin and reduce unwanted smell. The purpose of the research is to know the effect of skin impression by lime solution. The materials used in the study skin crackers research sre cattle skin, lime solution and cooking oil. The research was used experimental laboratory using. Completely randomized design (CRD) with 4 levels of skin inversion time and 6 replications. The para meters analyze were chemical (protein and water) and organoleptic (taste and flavor). The data were analyzed by analysis of variance (ANOVA) but if there significant different, it will be continued by Duncan Multiple Range Test (DMRT). The result showed that the skin impression gave highly significant different to the chemical and organoleptic quality. It can be concluded that the skin impression for 12 hours gave the best rambak crackers quality with 58.69% in protein content, 4.94% in water, 4.01% in taste and 3.03% in flavor

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/155/051909921
Uncontrolled Keywords: Chemical quality, Organoleptic quality, Skin Crackers, Skin
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.21 Cattle for specific purposes > 636.213 Beef / Crackers / Cattle--Carcasses / Beef cattle--Carcasses
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 07 Sep 2020 03:33
Last Modified: 24 Oct 2021 09:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175770
[thumbnail of Avicena Faturrahman (2).pdf]
Preview
Text
Avicena Faturrahman (2).pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item