Daya Dukung Pakan Untuk Pengembangan Ternak Ruminansia Di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang

Leksono, Didit Puji (2019) Daya Dukung Pakan Untuk Pengembangan Ternak Ruminansia Di Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan peternakan sekarang ini relatif lambat hal itu disebabkan karena pola pemeliharaan masih tradisional dengan skala pemilikan kecil (small holders), sehingga Ternak Ruminansia kebanyakan dipelihara apa adanya tanpa suatu perencanaan yang jelas untuk lebih berkembang, lebih produktif dan lebih menguntungkan. Dengan didukung oleh sumberdaya lahan yang masih belum dimanfaatkan secara optimal, ketersediaan hijauan makanan ternak (segar maupun limbah pertanian) dan sumberdaya manusia memanfaatkan tenaga kerja keluarga serta didukung dengan adanya metode perhitungan Indeks Daya Dukung Pakan Ruminansia merupakan suatu usaha pendekatan untuk menunjukkan kapasitas wilayah dalam penyediaan hijauan pakan, usaha peternakan khusunya ternak Ruminansia dapat berkembang di kecamatan tersebut. Kondisi topografis Kecamatan Bantur merupakan dataran rendah pada ketinggian 0 – 300 meter dari permukaan laut yang terletak di bagian selatan Kabupaten Malang. Daerahvii ini terletak di sebelah selatan perbukitan kapur (Gunung Kendeng). Secara geografis wilayah Kecamatan Bantur mempunyai garis pantai sepanjang 16 Km. Pantai ini membujur dari arah timur, yakni Pantai Wisata Balekambang di Srigonco, Kondang Merak di Sumberbening serta Kondang Iwak di Bandungrejo. Wilayah Bantur selatan antara lain Desa Srigonco, Desa Sumberbening dan Desa Bandungrejo merupakan daerah pengunungan yang berbatu, dimana batuan tersebut cenderung berkapur sehingga mengakibatkan tanah tandus dan susah untuk ditanami. Sebaliknya kawasan Bantur Utara mempunyai struktur tanah yang cukup subur, sehingga banyak tanaman yang tumbuh dengan baik di daerah ini, hampir seluruh pertanian di kecamatan Bantur terdapat di daerah ini. Existing condition/Keadaan sebenarnya Peternakan Ruminansia di Kecamatan Bantur berdasarkan survei menunjukkan bahwa dalam skala pemeliharaan hewan ternak baik itu ternak ruminansia besar maupun ternak ruminansia kecil rata-rata menggunakan sistem pemeliharaan secara tradisional dan hanya sebagai tabungan saja. Sektor Pertanian di Kecamatan Bantur didominasi oleh tanaman Tebu dan padi yang mana tanaman Padi tersebar di Bantur daerah utara adalah tanaman Padi karena memiliki struktur tanah yang datar dan banyak sumbur air sedangkan wilayah Bantur selatan banyak ditanam Tebu karena struktur tanahnya kering dan pegunungan. Peternakan di Kecamatan Bantur menyumbang sebagian besar populasi ternak Ruminansia di Kabupaten Malang. Komoditi ternak Ruminansia terbesar di Kecamatan Bantur adalah Sapi Potong. Sampai pada tahun 2016 jumlah keseluruhan terdapat 10.693 ekor. Adapun penyebaran ternakviii banyak terdapat di Desa Rejosari dan Bandung Rejo. Komoditas ternak ruminansia kedua terbesar di Kecamatan Bantur adalah Kambing sebanyak 8.518 ekor tersebar hampir rata pada seluruh Desa di Kecamatan Bantur terkecuali di Desa Wonorejo yang hanya terdapat 84 ekor saja kemudian tempat ketiga dan keempat ditempati secara berurutan oleh Sapi Perah dan Domba sedangkan, komoditi kerbau di Kecamatan Bantur populasinya kosong. Kecamatan Bantur salah satu sektor prioritas pertanian. Sektor pertanian di Kecamatan Bantur meliputi: tanaman pangan dan holtikultura, peternakan, kehutanan dan perkebunan serta perikanan. Sektor pertanian merupakan sektor prioritas. Struktur tanah di Kecamatan Bantur bagian Utara sedikit lebih baik dari pada daerah Bantur bagian selatan hal ini mengakibatkan perbedaan jenis tanaman yang ditanam oleh petani. Pola tanam di kecamatan Bantur dilakukan pada saat musim hujan. Contoh, tanaman padi ditanam satu tahun dua kali sedangkan tanaman tebu dilakukan tanam setiap lima tahun sekali. Di daerah Bantur bagian utara antara lain Desa Wonokerto, Karangsari, Rejoyoso, Rejosari, Bantur, Pringgondani dan Wonorejo memiliki struktur tanah relatif datar dan mengandung cukup bahan organik lebih baik dari daerah Bantur bagian selatan di Desa Srigonco, Sumberbening, dan Bandungrejo. Kecamatan Bantur secara keseluruhan mempunyai potensi pakan sebanyak 18.543,77 ton BK/tahun dan Kapasitas Tampung 5.585,47 ST sedangkan jumlah Ternak rill 8737,11 ST. Indeks Daya Dukung (IDD) senilai 0,3 menunjukkan angka yang kritis untuk IDD dan pada saat penelitian ini dilakukan pada saat puncak kemarau. Hal ini tidak memungkinkan untuk menambah populasi ternak ruminansia dengan indeks kategori potensi pengembangan yang layakix hanya terdapat pada Desa Wonorejo serta IDD di kecamatan Bantur menunjukkan < 1

English Abstract

The Traditional beef cattle breeders still maintain so that the development is slow because on a small scale and traditional, most of those who use this system are small farmers. They do not optimally utilize available land resources, human resources utilize family labor and are not supported by methods for calculating ruminant animal feed capacity in an effort to demonstrate regional capacity in the supply of forages. The reason the research was conducted in Bantur. Bantur located in the southern part of Malang Regency. The topographical condition of Bantur is lowland at an altitude of 0 - 300 meters from sea level. The area lies to the south of the limestone hills (Kendeng hill). The development of livestock Ruminants in Bantur experienced a very critical condition because among the ten villages in Bantur almost 80% experienced a very critical condition because of the very tight development potential so development is very unlikely to happen. Bantur Subdistrict as a whole has the potential of feed as much as 18,543.77 tons BK / year and Capacity of 5,585.47 ST while the number ofv cattle is 8737.11 ST. The carrying capacity index (IDD) of 0.3 indicates a number that is critical for IDD.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FAPET/2019/149/051909915
Uncontrolled Keywords: Carrying Capacity, Ruminant, Bantur
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.2 Cattle and related animals > 636.208 5 Cattle and related animals (Feeds and applied nutrition)
Divisions: Fakultas Peternakan > Peternakan
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 07 Sep 2020 03:28
Last Modified: 24 Oct 2021 09:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/175761
[thumbnail of Didit Puji Leksono (2).pdf]
Preview
Text
Didit Puji Leksono (2).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item